Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Metode Mengoncek Kelapa (Studi Kasus Desa Bangun Sari Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan) Dalimunthe, Septian Rizky; Fawzan, Rudi; Sinaga, Rizky; Azura, Putri; Sinambela, Nur Isnaini; Situmorang, Aldi Pratama; Mangunsong, Juliana; Sitorus, Akmal Satria Alfin; Valentini, Sarah Syahira; Marpaung, Samsul Komar; Anggraini, Dini; Manurung, Muhammad Fadhli; Lubis, Adi Syahputra; Suganda, Sheva Febrian
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.11198

Abstract

Mengoncek atau juga dikenal sebagai pengupasan sabut, juga dilakukan dengan menggunakan alat yang terbuat dari besi berbentuk linggis setinggi 80 sentimeter dengan bagian yang tajam menghadap ke atas. Di bagian bawah alat ini, ada tempat untuk menyimpannya agar tidak masuk ke dalam tanah. Tenaga kerja yang telah dilatih dapat mengupas antara lima ratus dan seribu buah kelapa setiap hari. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi di lapangan. Peneliti membahas metode pengumpulan informasi yang paling umum melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam ulasan ini. Dalam kasus ini, narasumber langsung dari data tersebut adalah warga Desa Bangun Sari. Jenis pengumpulan data ini juga digunakan untuk mendapatkan informasi dari informan kunci, yang merupakan individu yang langsung mengetahui masalah yang diteliti. Di desa bangun sari kecamatan silau laut kabupaten asahan menjadi  titik  kunjungan  mahasiswa/i KKN Universitas Asahan. Meskipun ini merupakan bagian dari pemberdayaan perempuan, upah ibu Halimah sebesar Rp300–Rp400 per kilogramnya terlalu rendah untuk dianggap layak. Meskipun mereka menerima upah yang begitu rendah, para pekerja perempuan ini tetap bekerja keras untuk mempertahankan hidup