Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementation of MBKM Teaching Assistance Program in Improving Teacher Digital Literacy in Aceh Besar District Azis, Daska; Furqan, M Hafizul; Sinaga, Rizky
Al-Khawarizmi Vol 7, No 2 (2023): Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jppm.v7i2.19284

Abstract

The Teaching Assistance Program is a program initiated by the government through Kemendikbudristekdikti. This program aims to provide opportunities for students to sharpen competencies in the 21st century. The formulation of the problem in this research is, what is the level of digital literacy of teachers in schools implementing the MBKM Teaching Assistance Program in Aceh Besar District? This research uses descriptive analysis method. The population of this study were 15 tutors spread across 14 schools in Aceh Besar. Data collection was carried out by distributing questionnaires to respondents, then the data were analyzed using simple statistical formulas. The results of the research on the level of digital literacy of teachers in schools implementing the MBKM Teaching Assistance Program in Aceh Besar District, namely very high category 6.66%, high category 20%, medium category 60%, low category 6.66%, very low category 6.66% . In general, the level of digital literacy of teachers in schools implementing the MBKM Teaching Assistance Program in Aceh Besar is in the moderate category.
BIMBINGAN SISWA TENTANG SANKSI HUKUM BAGI PELAKU TAWURAN ANTAR REMAJA Suriani, Suriani; Salam, Agus; Syapiq, Mirza; Fauzan, Aan; Pasaribu, Liza Umami; Darnita, Darnita; Sinaga, Rizky
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 7 No. 1 (2024): Januari: Jurnal Abdimas Kesosi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/abdimas.v7i1.219

Abstract

Masa reformasi di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan demokrasi dan kesejahteraan masyarakat, termasuk generasi muda. Generasi muda menghadapi tantangan sosiologis di tingkat nasional dan global. Mereka adalah masa depan bangsa dan membutuhkan bimbingan, baik secara formal maupun informal. Sekolah, keluarga, dan masyarakat memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Namun, kenyataan saat ini menunjukkan bahwa generasi muda kurang memiliki pemikiran kritis dan rentan terhadap perilaku negatif, seperti tawuran antar pelajar. Tawuran ini memiliki penyebab yang kompleks dan dampak yang serius bagi individu dan masyarakat. Tawuran ini mempengaruhi kondisi keamanan negara, iklim investasi, dan perekonomian negara. Sanksi hukum sangat penting dalam menangani tawuran remaja dan memberikan hukuman yang sesuai kepada para pelaku. Sanksi bertujuan untuk menegakkan keadilan, memperbaiki perilaku, dan mencegah tindakan serupa di masa depan. Penegakan hukum yang konsisten dan adil diperlukan untuk memastikan keadilan dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi masalah tawuran remaja dan memberikan bimbingan dan pendidikan yang tepat kepada generasi muda. Sekolah, keluarga, dan masyarakat harus bekerja sama untuk membentuk karakter generasi penerus dan mencegah perilaku negatif. Hukum juga memainkan peran penting dalam memberikan sanksi yang tepat dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi masyarakat.
Metode Mengoncek Kelapa (Studi Kasus Desa Bangun Sari Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan) Dalimunthe, Septian Rizky; Fawzan, Rudi; Sinaga, Rizky; Azura, Putri; Sinambela, Nur Isnaini; Situmorang, Aldi Pratama; Mangunsong, Juliana; Sitorus, Akmal Satria Alfin; Valentini, Sarah Syahira; Marpaung, Samsul Komar; Anggraini, Dini; Manurung, Muhammad Fadhli; Lubis, Adi Syahputra; Suganda, Sheva Febrian
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.11198

Abstract

Mengoncek atau juga dikenal sebagai pengupasan sabut, juga dilakukan dengan menggunakan alat yang terbuat dari besi berbentuk linggis setinggi 80 sentimeter dengan bagian yang tajam menghadap ke atas. Di bagian bawah alat ini, ada tempat untuk menyimpannya agar tidak masuk ke dalam tanah. Tenaga kerja yang telah dilatih dapat mengupas antara lima ratus dan seribu buah kelapa setiap hari. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi di lapangan. Peneliti membahas metode pengumpulan informasi yang paling umum melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam ulasan ini. Dalam kasus ini, narasumber langsung dari data tersebut adalah warga Desa Bangun Sari. Jenis pengumpulan data ini juga digunakan untuk mendapatkan informasi dari informan kunci, yang merupakan individu yang langsung mengetahui masalah yang diteliti. Di desa bangun sari kecamatan silau laut kabupaten asahan menjadi  titik  kunjungan  mahasiswa/i KKN Universitas Asahan. Meskipun ini merupakan bagian dari pemberdayaan perempuan, upah ibu Halimah sebesar Rp300–Rp400 per kilogramnya terlalu rendah untuk dianggap layak. Meskipun mereka menerima upah yang begitu rendah, para pekerja perempuan ini tetap bekerja keras untuk mempertahankan hidup
ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF LAW IN EVERY LEVEL OF SOCIETY IN INDONESIA Hutabarat, Dany Try Hutama; Salam, Agus; Zuwandana, Ahmad; Al Azmi, Chairanda; Wijaya, Chandra Ridho; Darnita; Tania, Ira; Lubis, Lili Kahirina Azhari; Sitorus, Muhammad Aldi Prayuda; Adawiyah, Robiatul; Sinaga, Rizky
POLICY, LAW, NOTARY AND REGULATORY ISSUES Vol. 1 No. 2 (2022): APRIL
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.226 KB) | DOI: 10.55047/polri.v1i2.80

Abstract

Social stratification is a system in the social order that divides individuals into social classes. Finally, the social class will differentiate both the level and the rights and obligations of each individual in the class. The basis and core of a social stratification system is that there is an imbalance in the acquisition of rights and obligations, as well as responsibilities, between each individual and group in a series of social systems. The purpose of this research is to examine how law is applied at every level of society in Indonesia. This article was written using a qualitative technique, and it is designed to provide theoretical and practical usefulness to the community. According to the discussion, a social stratification system is one in which there is a distinction between one class or groups in standardized classes. Furthermore, there is evidence that there is a disparity between class stratification and law enforcement in Indonesia. As a result, law enforcement should be carried out in line with the applicable laws that have been jointly agreed upon in order to avoid creating a new long-term problems.