Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIFIKASI RISIKO DAN POTENSI BAHAYA KECELAKAAN KERJA TERHADAP PENGGUNAAN APD MENGGUNAKAN METODE JSA DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN KOTA MEDAN TAHUN 2024 Tarigan, Abdul Rahim; Ridho, Alwi; Br.SK, Dea Ananda; Siregar, Nur Asiyah; Satyo, Rizq Arya; Tanjung, Sofyan Alri Ansyah; Tanjung, Nadya Ulfa
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37376

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu bahaya yang disebabkan oleh ancaman potensial seperti percikan api, penjalaran api, asap, hingga gas berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko dan potensi bahaya kecelakaan kerja terkait penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan. Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta analisis menggunakan Job Safety Analysis (JSA).   Hasil penelitian menunjukkan bahwa ancaman utama yang dihadapi petugas meliputi bahaya fisik, kimia, listrik, dan mekanik, yang terjadi dari tahap persiapan keberangkatan hingga proses pemadaman kebakaran. Analisis JSA mengidentifikasi 10 risiko kerja, yang dikategorikan ke dalam tingkat risiko rendah, sedang, bermakna, dan tinggi. Risiko tertinggi ditemukan pada tahap pemadaman akibat paparan suhu ekstrem dan potensi ledakan bahan kimia. Penggunaan APD yang tepat dan penerapan prosedur keselamatan kerja merupakan langkah penting untuk mengurangi potensi kecelakaan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan ketersediaan APD yang sesuai standar serta konsistensi dalam penerapan SOP untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja.
Evaluasi Penyimpanan dan Pendistribusian Obat di UPTD RS Khusus Paru Provinsi Sumatera Utara pada Tahun 2024 Hasibuan, Indah Doanita; Tarigan, Abdul Rahim; Pratama, Adriansyah Arya; Br.Sk, Dea Ananda; Septian, Maulana Randy; Siregar, Nur Asiyah
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 1 (2025): JUPIN Februari 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1017

Abstract

Penyimpanan dan pendistribusian obat merupakan aspek penting dalam manajemen farmasi rumah sakit yang berpengaruh langsung terhadap kualitas layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk men-gevaluasi kesesuaian sistem penyimpanan dan pendistribusian obat di UPTD RS Khusus Paru Provinsi Sumatera Utara dengan standar yang ditetapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan retrospektif dan prospektif, melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 13 indikator penyimpanan obat, 38% telah memenuhi standar, sedangkan 62% terkendala oleh keterbatasan ruang dan pencatatan manual. Pada aspek pendistribusian obat, 67% dari 6 indikator yang dievaluasi telah memenuhi standar, namun terdapat kendala berupa keterbatasan tenaga farmasi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas ruang penyimpanan serta digitalisasi sistem pencatatan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan obat sehingga dapat mendukung optimalisasi pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Faktor yang mempengaruhi keluhan Musculoskeletas Disorders (MSDs) pada tenaga kerja bongkar muat barang di kota X Siregar, Nur Asiyah; Eliska, Eliska
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 4 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i4.1583

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan gangguan pada sistem otot dan rangka yang sering disebabkan oleh aktivitas kerja berulang, postur tubuh tidak ergonomis, serta beban kerja berat. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi keluhan MSDs pada tenaga kerja bongkar muat di Kota X. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 62 responden yang dipilih melalui total sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Regresi Logistik. Hasil menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan adalah postur kerja (p-value = 0,003) dan lama kerja (p-value = 0,001), sedangkan suhu (p-value = 0,291), umur (p- value=0,775), dan kebiasaan merokok (p-value = 0,485) tidak berpengaruh signifikan. Disimpulkan bahwa postur kerja dan lama kerja memengaruhi keluhan MSDs. Perusahaan disarankan mengevaluasi postur kerja dan mengatur waktu kerja guna mengurangi risiko MSDs.
EDUKASI IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI PADA BALITA DI DESA DALAN NAMAN KECAMATAN KUALA Zidan, Ahmad; Ramadhani, Aldi; SK, Dea Ananda Br.; Marwiyah, Ikhwanil; Ritonga, Indah Rahayau; Ramadhan, Rizky; Siregar, Nur Asiyah; Dewi, Virda Puspa; Utami, Yulia Tri; Agustina, Dewi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.34200

Abstract

Gizi buruk, atau dalam istilah medis dikenal sebagai malnutrisi, adalah kondisi kesehatan yang terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup atau mengalami ketidakseimbangan dalam asupan nutrisi. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas edukasi gizi terhadap pengetahuan dan perilaku ibu dalam pemberian makanan bergizi pada balita di Desa Dalan Naman, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan metode one group pretest-posttest. Subjek penelitian adalah 42 ibu balita di desa tersebut, yang menerima intervensi berupa ceramah dan demonstrasi mengenai pemberian makanan bergizi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan uji non-parametrik Wilcoxon. Hasil menunjukkan bahwa sebelum edukasi, hanya 12% ibu yang memiliki pengetahuan baik, yang meningkat menjadi 90% setelah edukasi (p-value= 0,000). Dalam hal perilaku, 43% ibu menunjukkan perilaku baik sebelum edukasi, dan meningkat menjadi 93% setelah edukasi (p-value= 0,000). Penelitian ini mengindikasikan bahwa edukasi gizi secara signifikan meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu terkait pemberian makanan bergizi pada balita. Berdasarkan hasil ini, disarankan untuk melanjutkan program edukasi gizi di posyandu dan kegiatan kesehatan masyarakat untuk memperbaiki pola makan balita secara berkelanjutan.