Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Innovations in Bioink Materials and 3D Bioprinting for Precision Tissue Engineering Dwijaksara, Ni Luh Bella; Andromeda, Safrian; Rahmaning Gusti, Agrippina Waya; Siswanto, Putri Alief; Lestari Devi, Ni Luh Putu Mia; Sri Arnita, Ni Putu
Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/metta.v4i3.3520

Abstract

The progress in bioink materials and 3D bioprinting techniques has created new opportunities in tissue engineering. The goal is to develop cellular implants that closely resemble native tissues in structure, function, and microenvironment, addressing challenges such as nutrient transport and mechanical support for tissue regeneration. This literature review evaluates current trends in bioink development and 3D bioprinting methodologies, assessing their effectiveness for enhancing tissue-engineered constructs for clinical applications. Recent studies were comprehensively analyzed, focusing on novel bioink formulations, optimization of 3D bioprinting processes, and evaluate on of printed constructs' mechanical and biological properties. Various fabrication techniques and their implications for tissue integration were examined. The review shows significant progress in bioink compositions that enhance cell viability and nutrient diffusion within printed scaffolds. Constructs demonstrated improved mechanical properties and biological functionality, enabling better integration with host tissues. In vivo studies highlighted the potential of these bioprinted tissues to support cellular activity and regeneration, signifying significant advancements in clinical viability. The findings emphasize the crucial role of bioink materials and bioprinting technology in advancing tissue engineering. Continual innovation in bioink formulation and printing techniques is essential to overcome current limitations and achieve widespread clinical application. Future research should focus on personalized bioink development and expanding the range of tissues that can be effectively engineered, ultimately improving patient outcomes in regenerative medicine.
Peran AI dalam Mengatasi Tantangan Diagnosis Dini Autisme: Solusi Teknologi dan Implikasinya Dwijaksara, Ni Luh Bella; Andromeda, Safrian
Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/jkn.v2i2.110

Abstract

Diagnosis dini gangguan spektrum autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD) merupakan langkah krusial dalam memastikan intervensi yang efektif dan meningkatkan kualitas hidup individu yang terdampak. Namun, proses ini kerap menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses ke tenaga profesional, waktu yang diperlukan untuk evaluasi menyeluruh, dan risiko kesalahan diagnosis akibat keterbatasan subjektivitas penilaian manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi tantangan tersebut dengan mengeksplorasi peran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mendukung diagnosis dini autisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup tinjauan literatur sistematis dan analisis studi kasus implementasi teknologi AI dalam diagnosis medis, khususnya pada autisme. Berbagai teknik AI, seperti pembelajaran mesin (machine learning), analisis video, dan pengolahan bahasa alami (natural language processing), diidentifikasi dan dievaluasi untuk menilai keefektifannya dalam mendeteksi gejala autisme sejak dini. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan ahli medis dan pengembang teknologi untuk memahami tantangan dan peluang integrasi AI dalam praktik diagnosis.Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi dan keterbatasan AI dalam diagnosis dini autisme, serta menyusun rekomendasi strategis bagi pengembang teknologi dan tenaga medis dalam mengadopsi AI secara etis dan efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dapat secara signifikan meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam diagnosis autisme, terutama dalam pengolahan data kompleks yang melibatkan pola perilaku dan interaksi sosial. Namun, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa AI tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran tenaga medis, karena masih terdapat risiko bias algoritma dan kebutuhan akan penilaian holistik dari seorang profesional. Selain itu, penggunaan AI dalam diagnosis memerlukan regulasi yang ketat serta pelatihan khusus bagi tenaga medis untuk memastikan teknologi ini digunakan dengan cara yang tepat dan bertanggung jawab. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun AI menawarkan solusi yang menjanjikan untuk tantangan diagnosis dini autisme, implementasinya harus dilakukan dengan pendekatan yang terukur dan berbasis bukti, dengan memperhatikan dampak sosial, etika, dan profesional.
Pelatihan pembuatan ecobrick sebagai solusi cerdas dan kreatif dalam mengurangi sampah plastik rumah tangga di desa Waluya Ibrahim, Ibrahim; Masyita, Nurani; Dwijaksara, Ni Luh Bella; Nurpulaela, Lela; Santoso, Dian Budhi; Stefanie, Arnisa; Adam, Riza Ibnu; Rahmadewi, Reni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.21698

Abstract

AbstrakPelatihan Pembuatan Ecobrick sebagai Solusi Cerdas dan Kreatif dalam Mengurangi Sampah Plastik Rumah Tangga di Desa Waluya dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang, menjadi langkah praktis dalam menghadapi meningkatnya permasalahan sampah plastik. Desa Waluya menghadapi tantangan terkait manajemen sampah plastik di tingkat rumah tangga. Pelatihan ini memiliki tujuan yaitu meningkatkan pemahaman masyarakat akan dampak negatif sampah plastik dan memberikan keterampilan praktis dalam pembuatan Ecobrick. Selain itu, pendekatan ini dirancang untuk membangkitkan sikap peduli lingkungan dan merangsang kreativitas dalam mengelola sampah plastik. Hasil yang diharapkan mencakup pengurangan signifikan sampah plastik di Desa Waluya. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, berkelanjutan, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan demikian, pelatihan Ecobrick di Desa Waluya ini menunjukkan bahwa penggunaan ecobrick dengan menggunakan botol berukuran 300-600 ml dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengelola sampah plastik secara kreatif dan ramah lingkungan. Dengan pendekatan yang tepat dalam komunikasi dan demonstrasi kepada masyarakat, praktik ini memiliki potensi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam praktik ramah lingkungan serta pengelolaan sampah plastik di lingkungan sekitar. Kata kunci: ecobrick; sampah plastik; pelatihan; pemberdayaan masyarakat; desa waluya. AbstractThe Ecobrick Making Training as a Smart and Creative Solution to Reduce Household Plastic Waste in Waluya Village was conducted in August 2023 with 35 participants, serving as a practical step in addressing the increasing problem of plastic waste. Waluya Village faces challenges related to plastic waste management at the household level. This training aims to increase community understanding of the negative impacts of plastic waste and provide practical skills in Ecobrick making. Additionally, this approach is designed to foster environmental concern and stimulate creativity in managing plastic waste. The expected outcomes include a significant reduction in plastic waste in Waluya Village. Empowering the community through this training is expected to create a cleaner, more sustainable environment and improve overall quality of life. Thus, the Ecobrick training in Waluya Village demonstrates that using Ecobricks with 300-600 ml bottles can be an effective solution for creatively and environmentally managing plastic waste. With the right approach to communication and demonstration to the community, this practice has the potential to increase awareness and participation in environmentally friendly practices and plastic waste management in the surrounding environment. Keywords: ecobricks; plastic waste; training; community empowerment; waluya village.