Sukmadewi, Ida Ayu Sri
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Karismatik Anggrek Coelogyne Celebensis Sulawesi sebagai Inspirasi Pembuatan Koleksi Busana (Studi Kasus pada Koleksi UD. Anacaraka Butik) A'yun, Anglian Qurrota; Sukmadewi, Ida Ayu Sri; Paramita, Ni Putu Darmara Pradnya
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v2i2.1765

Abstract

Artikel ini dilatar belakangi berdasarkan tema besar yaitu Diversity of Indonesia yang mewajibkan mahasiswa mengekspresikan idenya dengan mengeksplorasi arsitektur, kuliner, flora fauna endemik dan sosio culture. Penulis memilih konsep flora endemik Indonesia dengan mengangkat tumbuhan Anggrek Sulawesi Coelogyne Celebensis yang divisualisasikan ke dalam sebuah karya busana semi Haute Couture dan Ready to Wear pada koleksi busana UD. Anacaraka Butik. Anggrek Sulawesi Coelogyne Celebensis merupakan flora endemik yang hanya terdapat di Sulawesi. Coelogyne Celebensis memiliki bentuk bunga yang indah dan berkarisma Kata kunci Coelogyne Celebensis akan divisualisasikan ke dalam siluet busana dan pemilihan tone warnanya, kata kunci ruas akan divisualisasikan pada beberapa bagian busana yang didesain dengan potongan garis-garis, kata kunci karisma akan divisualisasikan pada desain busana yang anggun dan tidak terlalu banyak ornamen namun meninggalkan kesan elegan dan berkarisma. Hasil penciptaan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan referensi akademis khususnya pada bidang fesyen mengenai analogi Anggrek Sulawesi Coelogynne Celebensis yang diimplementasikan ke dalam karya busana.
Matur Tampiasih Segara : Metafora Tradisi Nyalamaq Dilauq sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Busana Bergaya Dramatic Elegance Amanda, I Gusti Agung Jessica; Sukmadewi, Ida Ayu Sri; Mayun, A.A Ngurah Anom
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v2i2.1771

Abstract

Penulis mengeksplorasi keanekaragaman alam dan budaya nusantara yang nantinya diwujudkan dalam bentuk karya busana. Penulis memilih salah satu tradisi Indonesia yang berada di Lombok Timur NTB. tradisi Nyalamaq Dilauq adalah tradisi suku rantau yang yang ada di pulau Lombok, tradisi itu antara lain, suku Mandar, suku Bajo, suku Bugis, Suku Makasar, tradisi ini berlangsung selama 3 hari dan terdapat 3 rangkaian acara didalamnya, inti dari tradisi ini adalah persembahan dan ucapan syukur kepada alam laut , lelhur dan juga babao atau penggu lautan, persembahan ini dalam bentuk kepala kerbau yang di tenggelamkan ke sadar laut yang sudah dihias dengan emas. Tradisi ini mnejadi konsep dari penciptaan busana tugas akhir diwujudkan menjadi koleksi busana yang bertahap yaitu: ready to wear, ready to wear deluxe dan haute couture. Tradisi Nyalamaq Dilauq di implementasikan dengan teori Metafora dan kata kunci yan terpilih: mistis, persaudaraan, keagungan, persembahan, kehidupan. Penciptaan karya busana ini menggunakan metode frangipani oleh Dr. Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, S.Sn, M.Si, tahun 2016 dengan 8 tahapan : Ide pemantik (design brief), riset dan sumber (research and sourching), pengembangan desain, sampel (design development), sample, prototype and construcion), dan Produksi (production), bisnis (bussines). Hasil penciptaan ini nantinya di harapkan dapat menambah referensi kepustakaan mengenai ilmu Fashion dengan teori Metafora tradisi Nyalamaq Dilauq yang diimplementasikan ke dalam busana Dramatic elegance, agar dapat memperkenalkan budaya dan tradisi terlebih khususnya tradisi Nyalamaq Dilauq.
Mata Maloppo : The Elegance of The Ghost Monkey Andary, I Gusti Agung Intan Shania; Sukmadewi, Ida Ayu Sri; Sari, Dewa Ayu Putu Leliana
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v2i2.1778

Abstract

“Mata Maloppo” adalah judul koleksi busana Tugas Akhir bertemakan Diversity of Indonesia yang terinspirasi dari salah satu primata endemik Sulawesi yaitu Tarsius tarsier. Tarsius tarsier merupakan makhluk nokturnal jenis primata yang memiliki tubuh kecil, berwarna cokelat kemerahan dengan warna kulit kelabu, bermata besar dengan telinga menghadap ke depan dan memiliki bentuk yang lebar. Nama Tarsius diambil karena ciri fisik tubuh mereka yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang yang membentuk pergelangan kaki mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki) dari satu pohon ke pohon lainnya.Penciptaan karya busana ready to wear deluxe dan semi couture ditunjukan untuk mewujudkan busana wanita dengan style classic elegant dan Tarsius Tarsier sebagai ide penciptanya. Metode penciptaan yang digunakan yaitu terdiri dari delapan tahapan penciptaan “Frangipani” Desain Fashion dari Dr. Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, tahun 2016 meliputi design brief, research and sourching, design development, sample, prototype, dummy, final collection, promoting, branding, sale, production business. Ide pemantik ini diimplementasikan dengan teori analogi dan kata kunci terpilih yaitu, rumpun bambu, mata besar, ekor, rambut dan nokturnal.
CHETOSIA MYRINA : Analogi Kupu – Kupu Sayap Renda dalam Busana Bergaya Glamour Elegant Dewi, Ira Kumala; Mayun, A.A Ngurah Anom; Sukmadewi, Ida Ayu Sri
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v2i2.1781

Abstract

Kupu – kupu sayap renda merupakan serangga endemic Indonesia yang berasal dari Sulawesi Selatan. Kupu – kupu tersebut hanya dapat dijumpai di daerah Bantimurung Bulusaraung. Kupu – kupu adalah serangga berwarna warni yang bersayap segita besar. Kupu – kupu termasuk dalam ordo atau kelompok besar serangga yang disebut lepidoptera. Sisik – sisik ini sangat lembut, sehingga mudah rontok apabila sayap dipegang secara sembarangan. Kupu – kupu dipilih sebagai ide pemantik dalam penciptaan karya busana ready to wear deluxe dan haute couture yang diimplementasikan dengan gaya ungkap analogy berdasarkan 5 kata kunci yaitu, sayap metamorphosis, kepompong, berlekuk – lekuk. Dalam proses penciptaan karya pada sayap kupu – kupu diaplikasikan dalam metode printing untuk busana haute couture dan menggunakan detail payet pada busana, dan pengaplikasian busana ready to wear, busana haute couture menggunakan metode bordir mesin.
Karismatik Anggrek Coelogyne Celebensis Sulawesi sebagai Inspirasi Pembuatan Koleksi Busana (Studi Kasus pada Koleksi UD. Anacaraka Butik) A'yun, Anglian Qurrota; Sukmadewi, Ida Ayu Sri; Paramita, Ni Putu Darmara Pradnya
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.471 KB) | DOI: 10.59997/bhumidevi.v2i2.1765

Abstract

Artikel ini dilatar belakangi berdasarkan tema besar yaitu Diversity of Indonesia yang mewajibkan mahasiswa mengekspresikan idenya dengan mengeksplorasi arsitektur, kuliner, flora fauna endemik dan sosio culture. Penulis memilih konsep flora endemik Indonesia dengan mengangkat tumbuhan Anggrek Sulawesi Coelogyne Celebensis yang divisualisasikan ke dalam sebuah karya busana semi Haute Couture dan Ready to Wear pada koleksi busana UD. Anacaraka Butik. Anggrek Sulawesi Coelogyne Celebensis merupakan flora endemik yang hanya terdapat di Sulawesi. Coelogyne Celebensis memiliki bentuk bunga yang indah dan berkarisma Kata kunci Coelogyne Celebensis akan divisualisasikan ke dalam siluet busana dan pemilihan tone warnanya, kata kunci ruas akan divisualisasikan pada beberapa bagian busana yang didesain dengan potongan garis-garis, kata kunci karisma akan divisualisasikan pada desain busana yang anggun dan tidak terlalu banyak ornamen namun meninggalkan kesan elegan dan berkarisma. Hasil penciptaan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan referensi akademis khususnya pada bidang fesyen mengenai analogi Anggrek Sulawesi Coelogynne Celebensis yang diimplementasikan ke dalam karya busana.
Matur Tampiasih Segara : Metafora Tradisi Nyalamaq Dilauq sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Busana Bergaya Dramatic Elegance Amanda, I Gusti Agung Jessica; Sukmadewi, Ida Ayu Sri; Mayun, A.A Ngurah Anom
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.3 KB) | DOI: 10.59997/bhumidevi.v2i2.1771

Abstract

Penulis mengeksplorasi keanekaragaman alam dan budaya nusantara yang nantinya diwujudkan dalam bentuk karya busana. Penulis memilih salah satu tradisi Indonesia yang berada di Lombok Timur NTB. tradisi Nyalamaq Dilauq adalah tradisi suku rantau yang yang ada di pulau Lombok, tradisi itu antara lain, suku Mandar, suku Bajo, suku Bugis, Suku Makasar, tradisi ini berlangsung selama 3 hari dan terdapat 3 rangkaian acara didalamnya, inti dari tradisi ini adalah persembahan dan ucapan syukur kepada alam laut , lelhur dan juga babao atau penggu lautan, persembahan ini dalam bentuk kepala kerbau yang di tenggelamkan ke sadar laut yang sudah dihias dengan emas. Tradisi ini mnejadi konsep dari penciptaan busana tugas akhir diwujudkan menjadi koleksi busana yang bertahap yaitu: ready to wear, ready to wear deluxe dan haute couture. Tradisi Nyalamaq Dilauq di implementasikan dengan teori Metafora dan kata kunci yan terpilih: mistis, persaudaraan, keagungan, persembahan, kehidupan. Penciptaan karya busana ini menggunakan metode frangipani oleh Dr. Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, S.Sn, M.Si, tahun 2016 dengan 8 tahapan : Ide pemantik (design brief), riset dan sumber (research and sourching), pengembangan desain, sampel (design development), sample, prototype and construcion), dan Produksi (production), bisnis (bussines). Hasil penciptaan ini nantinya di harapkan dapat menambah referensi kepustakaan mengenai ilmu Fashion dengan teori Metafora tradisi Nyalamaq Dilauq yang diimplementasikan ke dalam busana Dramatic elegance, agar dapat memperkenalkan budaya dan tradisi terlebih khususnya tradisi Nyalamaq Dilauq.
Mata Maloppo : The Elegance of The Ghost Monkey Andary, I Gusti Agung Intan Shania; Sukmadewi, Ida Ayu Sri; Sari, Dewa Ayu Putu Leliana
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v2i2.1778

Abstract

“Mata Maloppo” adalah judul koleksi busana Tugas Akhir bertemakan Diversity of Indonesia yang terinspirasi dari salah satu primata endemik Sulawesi yaitu Tarsius tarsier. Tarsius tarsier merupakan makhluk nokturnal jenis primata yang memiliki tubuh kecil, berwarna cokelat kemerahan dengan warna kulit kelabu, bermata besar dengan telinga menghadap ke depan dan memiliki bentuk yang lebar. Nama Tarsius diambil karena ciri fisik tubuh mereka yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang yang membentuk pergelangan kaki mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki) dari satu pohon ke pohon lainnya.Penciptaan karya busana ready to wear deluxe dan semi couture ditunjukan untuk mewujudkan busana wanita dengan style classic elegant dan Tarsius Tarsier sebagai ide penciptanya. Metode penciptaan yang digunakan yaitu terdiri dari delapan tahapan penciptaan “Frangipani” Desain Fashion dari Dr. Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, tahun 2016 meliputi design brief, research and sourching, design development, sample, prototype, dummy, final collection, promoting, branding, sale, production business. Ide pemantik ini diimplementasikan dengan teori analogi dan kata kunci terpilih yaitu, rumpun bambu, mata besar, ekor, rambut dan nokturnal.
CHETOSIA MYRINA : Analogi Kupu – Kupu Sayap Renda dalam Busana Bergaya Glamour Elegant Dewi, Ira Kumala; Mayun, A.A Ngurah Anom; Sukmadewi, Ida Ayu Sri
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.165 KB) | DOI: 10.59997/bhumidevi.v2i2.1781

Abstract

Kupu – kupu sayap renda merupakan serangga endemic Indonesia yang berasal dari Sulawesi Selatan. Kupu – kupu tersebut hanya dapat dijumpai di daerah Bantimurung Bulusaraung. Kupu – kupu adalah serangga berwarna warni yang bersayap segita besar. Kupu – kupu termasuk dalam ordo atau kelompok besar serangga yang disebut lepidoptera. Sisik – sisik ini sangat lembut, sehingga mudah rontok apabila sayap dipegang secara sembarangan. Kupu – kupu dipilih sebagai ide pemantik dalam penciptaan karya busana ready to wear deluxe dan haute couture yang diimplementasikan dengan gaya ungkap analogy berdasarkan 5 kata kunci yaitu, sayap metamorphosis, kepompong, berlekuk – lekuk. Dalam proses penciptaan karya pada sayap kupu – kupu diaplikasikan dalam metode printing untuk busana haute couture dan menggunakan detail payet pada busana, dan pengaplikasian busana ready to wear, busana haute couture menggunakan metode bordir mesin.