E. Simangunsong, Johannes
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS TARIKAN PERJALANAN GEDUNG INSPEKTORAT WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Utami, Afyza Gita; E. Simangunsong, Johannes; Widiastuti, Masayu
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 1 (2024): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v8i1.16021

Abstract

Pembangunan gedung Inspektorat Wilayah Provinsi Kalimantan Timur akan menimbulkan peningkatan bangkitan dan tarikan terhadap lalulintas, sehingga perlu dilakukan analisis pada masa konstruksi, masa operasional dan model tarikan perjalanannya. Data diambil dari survey langsung di lapangan dan kuesioner yang dibagikan kepada pegawai yang kemudian diolah menggunakan Program SPSS Statistics 23. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besaran tarikan perjalanan yang terjadi dan mendapatkan model tarikan perjalanan pada gedung Inspektorat Wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Hasil dari penelitian pada masa konstruksi didapat bangkitan sebesar 62,1 smp/hari dan tarikan sebesar 67,9 smp/hari. Pada masa operasional didapat bangkitan sebesar 52,4 smp/hari dan tarikan sebesar 39,8 smp/hari. Model tarikan perjalanan dengan regresi linear berganda menunjukkan model tarikan perjalan Y = – 0,339 + 0,263 (X1) + 0,546 (X8).
ANALISIS KARAKTERISTIK KECELAKAAN LALU LINTAS PADA TITIK BLACKSPOT di RUAS JALAN AHMAD YANI KILOMETER 21, JALAN WAHID HASYIM II dan JALAN CIPTO MANGUNKUSUMO SAMARINDA Nurtisty, Muhammad Reza; E. Simangunsong, Johannes; P. Arifin, Triana Sharly; Budi Haryanto, Budi
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 2 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i2.13184

Abstract

Tingginya angka kecelakaan di Kota Samarinda dan salah satu kecelakaan tertinggi di Samarinda yaitupada Jalan Ahmad Yani KM. 21, Jalan Wahid Hasyim II dan Jalan Cipto Mangun Kusumo. Untukmengatasi permasalahan kecelakaan lalu lintas pada tiga jalan tersebut, maka dilakukan penelitianmengenai analisis karakteristik faktor kecelakaan lalu lintas pada jalan tersebut. Berdasarkan Hasil Surveypenyebab kecelakaan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani Km 21 yakni karena adanya faktor manusia (67%),Jalan Wahid Hasyim II (83%), Jalan Cipto Mangunkusumo (100%). Dari hasil analisis angka kecelakaanmenggunakan metode EAN, BKA dan UCL bahwa pada Jalan Ahmad Yani Km 21 pada titik 1(EAN=24>BKA=24,4 UCL=22,4) pada titik 5 (EAN=40>BKA=24,4, UCL=24,62). Pada Jalan WahidHasyim II pada titik 4 (EAN=21>BKA=19,26, UCL=18,39) pada titik 11 (EAN=44>BKA=19,26,UCL=22,93). Pada Jalan Cipto Mangunkusumo pada titik 2 (EAN=24>BKA=22,88 UCL=20,76) pada titik13 (EAN=32>BKA=22,88, UCL=22,07).
ANALISIS KINERJA LALU LINTAS SIMPANG BERSINYAL DAN SIMPANG TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN PTV VISSIM (Studi Kasus : Simpang Bersinyal Jl.suryanata - kadrie oening - Gg. Sabar dan Simpang Tak Bersinyal Jl. K.H.Wahid Hasyim 2 - Jl. Padat Karya) Rachman, Satya Audy Aulia; E. Simangunsong, Johannes; Budiman, Ery
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 2 (2024): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v8i2.16906

Abstract

Ruas Jalan K.H Wahid Hasyim 2 – Padat Karya dan Ruas Jalan Simpang Suryanata – Kadrie Oening , Kota Samarinda sering terjadi kepadatan lalu lintas pada jam-jam sibuk, khususnya di sekitar K.H Wahid Hasyim 2 arah simpang tiga menuju Jalan Padat Karya, Peningkatan kendaraan tersebut menyebabkan semakin tingginya volume kendaraan yang memiliki dampak berupa kemacetan. Penelitian ini dilakukan secara statis dan dinamis menggunakan standar yang berdasarkan MKJI dengan parameter yang digunakan yaitu kapasitas simpang, derajat kejenuhan, tundaan, arus lalu lintas, peluang antrian, dan data geometric, lalu disimulasikan menggunakan PTV Vissim. Alternatif perbaikan yang direkomendasikan untuk Jl. Wahid Hasyim 2  yaitu penambahan rambu lalu-lintas menjadi simpang bersinyal pelebaran Jalan dan pelebaran perubahan membuat tingkat pelayanan ruas jalan pada segmen jalan yang awalnya D menjadi C dengan DS 0,49 (utara), 0,75 (timur), 0,75 (selatan).  Sedangkan untuk Jl. Suryanata tidak memiliki masalah lalu lintas, karena arus cukup stabil.