P. Arifin, Triana Sharly
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK KECELAKAAN LALU LINTAS PADA TITIK BLACKSPOT di RUAS JALAN AHMAD YANI KILOMETER 21, JALAN WAHID HASYIM II dan JALAN CIPTO MANGUNKUSUMO SAMARINDA Nurtisty, Muhammad Reza; E. Simangunsong, Johannes; P. Arifin, Triana Sharly; Budi Haryanto, Budi
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 2 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i2.13184

Abstract

Tingginya angka kecelakaan di Kota Samarinda dan salah satu kecelakaan tertinggi di Samarinda yaitupada Jalan Ahmad Yani KM. 21, Jalan Wahid Hasyim II dan Jalan Cipto Mangun Kusumo. Untukmengatasi permasalahan kecelakaan lalu lintas pada tiga jalan tersebut, maka dilakukan penelitianmengenai analisis karakteristik faktor kecelakaan lalu lintas pada jalan tersebut. Berdasarkan Hasil Surveypenyebab kecelakaan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani Km 21 yakni karena adanya faktor manusia (67%),Jalan Wahid Hasyim II (83%), Jalan Cipto Mangunkusumo (100%). Dari hasil analisis angka kecelakaanmenggunakan metode EAN, BKA dan UCL bahwa pada Jalan Ahmad Yani Km 21 pada titik 1(EAN=24>BKA=24,4 UCL=22,4) pada titik 5 (EAN=40>BKA=24,4, UCL=24,62). Pada Jalan WahidHasyim II pada titik 4 (EAN=21>BKA=19,26, UCL=18,39) pada titik 11 (EAN=44>BKA=19,26,UCL=22,93). Pada Jalan Cipto Mangunkusumo pada titik 2 (EAN=24>BKA=22,88 UCL=20,76) pada titik13 (EAN=32>BKA=22,88, UCL=22,07).
PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DENGAN SERBUK CANGKANG KERANG DARAH TERHADAP KUAT TEKAN BETON Tansera, Pali Celine; Abdi, Fachriza Noor; P. Arifin, Triana Sharly
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 2 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i2.13190

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah cangkang kerang sekaligusmenyelamatkan lingkungan pantai dari pencemaran sekaligus mencari inovasi baru padateknologi beton, dan ingin mengetahui bagaimana pengaruhnya sebagai bahan substitusiagregat halus pada campuran beton.Substitusi cangkang kerang halus dengan variasi 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% darivolume agregat halus, dengan FAS 0,4 dan sampel berbentuk silinder 15 cm x 30 cmmasing-masing 5 buah sehingga berjumlah 35 sampel. Sampel-sampel tersebut akandilakukan pengujian setelah berumur 28 hari. Pengukuran slump pada masing-masingcampuran menunjukkan nilai slump yang bervariasi : beton normal = 14 cm, betonsubstitusi 5% = 17 cm, beton substitusi 10% = 14 cm, beton substitusi 15% = 14 cm,beton substitusi 20% = 18 cm, dan beton substitusi 25% = 15 cm.Hasil pengetesan beton diperoleh kuat tekan sebesar: 21,31 MPa, 16,14 MPa, 20,31Mpa, 20,55 MPa, 22,63 MPa, dan 25,05 MPa. Dari hasil di atas dapat disimpulkanbahwa substitusi cangkang kerang 25% meningkatkan kuat tekan maksimum (25,05 %)dari beton normal, sedangkan substitusi cangkang kerang 10%, 15%, dan 20%memenuhi kuat tekan rencana beton, maka substitusi serbuk cangkang kerang 10%,15%, 20%, dan 25% dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kuat tekanbeton , sedangkan substitusi 5% mengalami penurunan kuat tekan sebesar 5,17 % daribeton normal
Kinerja Ruas Jalan Perkotaan di Jalan Ir. H. Juanda di Kota Samarinda Kalimantan Timur P. Arifin, Triana Sharly; Jamal, Mardewi; Fajar, Muhammad Sulthan
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 2 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i2.13187

Abstract

Ruas Jalan Ir.H Juanda , Kota Samarinda sering terjadi kepadatan lalu lintas pada jam-jamsibuk, khususnya di sekitar Ir.H Juanda arah simpang empat menuju Jalan Suryanata , JalanPangeran Antasari dan Jalan MT.Haryono yaitu kendaraan dari Jalan Ir.H Juanda menujusimpang 4 mengalami kemacetan, selain itu cukup banyak kendaraan yang melambat akibataktifitas sekolah sehingga menambah titik konflik yang mengakibatkan kinerja ruas Jalan Ir.HJuanda tergangguHasil analisis kinerja ruas Jalan Ir.H Juanda menggunakan MKJI 1997 diperoleh nilai derajatkejenuhan pada ruas jalan pada segmen jalan yang ditentukan tinggi yaitu 0,75, nilai derajatkejenuhan tersebut telah mencapai titik D dengan parameter 0,75- 0.84. maka tingkatpelayanan jalan pada jalan Ir.H Juanda adalah D dengan Arus mendekati tidak Stabil, Kecepatanmasih dikendalikan arus lalu lintas , kecepatan kadang terhentiAlternatif perbaikan yang direkomendasikan yaitu pelebaran Jalan dan pelebaran kereb padajalan Ir.H Juanda. perubahan membuat tingkat pelayanan ruas jalan pada segmen jalan menjadiC dengan DS 0,66 dan karakteristik arus stabil tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dibatasioleh keadaan lalu lintas, pengmudi dibatasi dalam memilih kecepatan. Nilai derajat kejenuhanturun dari keadaan eksisting sebelumnya yaitu 0,75
ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL JL. K. H. WAHID HASYIM II – JL. PADAT KARYA, SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR Setyaningrum, Alviasa Ade; P. Arifin, Triana Sharly; Jamal, Mardewi
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 2 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i2.13183

Abstract

Simpang merupakan daerah terjadinya konflik yang dapat menimbulkan kemacetan. Salah satu simpangdi Kota Samarinda yang sering mengalami kemacetan adalah simpang tiga Jl. K. H. Wahid Hasyim II – Jl. PadatKarya. Simpang ini merupakan simpang tiga tak bersinyal yang cukup padat karena berada dekat dengan kawasanpemukiman, pertokoan, dan sekolah. Selain itu, pada bahu jalan sepanjang lengan digunakan sebagai lahan parkir.Analisis kinerja simpang dilakukan menggunakan MKJI 1997 dan program PTV Vissim. Hasil analisiskondisi eksisiting simpang menggunakan MKJI 1997 diperoleh nilai derajat kejenuhan sebesar 1,44, dan tundaansimpang sebesar 71,38 detik/smp dengan tingkat pelayanan F. Selanjutnya dilakukan simulasi dengan PTVVissim. Penyesuaian terhadap model simulasi dengan kondisi lapangan dengan cara kalibrasi, validasi modelsimpang secara trial dan error, mempertimbangkan perilaku pengemudi, serta melakukan uji GEH dan uji MAPEterhadap volume kendaraan. Hasil analisis menggunakan PTV Vissim diperoleh nilai tundaan simpang sebesar44,4167 detik/kendaraan dengan tingkat pelayanan simpang E.Berdasarkan analisis tersebut, untuk mengatasi permasalahan pada simpang tersebut diambil solusipenanganan dengan merencanakan simpang bersinyal. Perencanaan simpang bersinyal diberikan denganpengaturan 2 fase dan 3 fase dengan menggunakan MKJI 1997 dan dilakukan simulasi dengan program PTVVissim. Hasil analisis alternatif simpang yang paling baik yaitu simpang dengan 3 fase karena menghasilkan DSrata-rata simpang sebesar 0,785, tundaan simpang sebesar 32,81 detik/smp dan tingkat pelayanan D, D, dan Dpada masing-masing pendekat. Hasil analisis menggunakan PTV Vissim diperoleh nilai tundaan simpang sebesar36,89 detik/kendaraan dengan tingkat pelayanan simpang D.