Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK SIFAT FISIK DAN MEKANIS CLAYSHALE PADA KAWASAN KEMENKO 2 IKN Putri, Adelia Rahmi; Gultom, Tiopan H. M; Widiastuti, Masayu
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 1 (2024): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v8i1.16028

Abstract

Batuan merupakan mineral atau paduan mineral yang membentuk bagian utama kerak bumi. Batuan penyusun kerak bumi berdasarkan kejadian, tekstur, dan komposisi mineral, salah satunya adalah batuan sedimen. Banyak pembangunan infrastruktur di Kabupaten Penajam Paser Utara yaitu sekarang menjadi ibu kota negara baru. Dalam perencanaan suatu konstruksi pondasi bore pile  harus dilakukan klasifikasi tanah terutama sifat-sifat tanah yang mempengaruhi daya dukung tanah dan dilakukan juga pengujian mekanis yakni pengujian slake durability untuk mengetahui ketahanan terhadap pelapukan dan point load test untuk mengetahui kekuatan suatu batuan. Pada hasil pengujian point load test didapatkan hasil low strength. Dari hasil pengujian slake durability didapatkan hasil Id(2) pada kedalaman 2,5 m yaitu 61,27, pada 5 m yaitu 77,56, pada 10 m yaitu 83,53, pada 15 m yaitu 93,75, pada 20 m yaitu 95,53 dan pada 30 m yaitu 95,67 sehingga pada masing-masing kedalaman memiliki klasifikasi medium durability hingga medium high durability dan pada hasil pengujian klasifikasi tanah dengan menggunakan metode USCS Berdasarkan sifat fisiknya pada titik boring 1 memiliki klasifikasi tanah berbutir halus dan memiliki batas cair <50% maka hasil klasifikasi tanah ialah lempung dengan plastisitas rendah (CL), pada kedalaman 10 m memiliki simbol ganda yaitu lempung berlanau dengan plastisitas rendah (CL-ML). Sedangkan pada titik boring 3 masuk kedalam tanah berbutir kasar dengan presentase lolos saringan No. 4 yaitu lebih dari 12% memiliki simbol ganda maka masuk kedalam klasifikasi pasir berlanau-pasir berlempung (SM-SC).
ANALISIS TARIF ANGKUTAN KOTA TRAYEK K RUTE SAMARINDA SEBERANG – LOAJANAN ILIR BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) Veronica, Vera; Gultom, Tiopan H. M; Sutanto, Heri
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 2 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i2.13186

Abstract

Transportasi berkembang sangat cepat saat ini. Hal ini disebabkan kemajuan teknologi dan peningkatantaraf hidup masyarakat. Salah satu moda transportasi yang paling mudah tersedia dan banyak digunakanadalah angkutan umum. Samarinda merupakan salah satu kota di Indonesia yang umumnya tidak terlepasdari sektor transportasi. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan yang tinggi dan signifikansetiap tahunnya. Pada umumnya masyarakat menginginkan angkutan umum yang aman, cepat, murah, dannyaman. Tarif adalah biaya yang harus dibayar oleh pengguna jasa angkutan umum per satuan berat ataupenumpang per km yang dinyatakan dalam rupiah. Pemerintah daerah menetapkan besarnya tarif denganmenetapkan batas atas (tarif maksimum) dan batas bawah (tarif minimum) yang disesuaikan denganbesarnya biaya kendaraan. sehingga diharapkan agar besarnya tarif yang akan dikenakan kepadapenumpang tidak memberatkan atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memberi keuntungan wajarkepada pihak penguasa angkutan. Maka hal tersebut menjadi dasar penulis melakukan penelitian terhadappenentuan tarif angkutan kota.Tahapan penelitian yang dilakukan, ialah survei pendahuluan. Lalu dilanjutkan dengan pengambilan dataprimer yaitu dengan melakukan survei pada dua perusahaan angkutan kota trayek k yaitu PT.Arung MandiriJaya dan CV. Kalung mas. Lalu pengambilan data sekunder didapatkan melalui Dinas Perhubungan KotaSamarinda. Survei untuk mendapatkan data primer dilakukan selama 4 hari, yaitu 2 hari weekday dan 2hari weekend. Pada saat survei di lapangan dilakukan pengambilan data naik turun penumpang sehinggadidapatkan load factornya. Lalu dilakukan survei wawancara dengan pihak sopir angkutan kota trayek kguna mendapatkan harga-harga dari komponen biaya operasional kendaraan. Setelah itu menghitung tarifberdasarkan SK.687/AJ.206/DRJD/2002 guna dapat membandingkan tarif yang berlaku dilapangandengan tarif biaya operasional kendaraan.Berdasarkan hasil survei diketahui tarif saat pandemi adalah Rp.5.000-Rp.6.000. Okupansi selama 4 harisurvei diketahi adalah 45%, dengan rata-rata jarak perjalanan per penumpang adalah 6 Km. Berdasarkananalisis biaya operasional kendaraan diketahu tarifnya adalah Rp.6.600/penumpang-km. Tarif ini masihdiatas biaya operasional kendaraan dengan load factor ideal 70% yaitu 4.200/penumpang-km. Selamapandemic operator angkutan kota mengalami kerugian sebesar Rp.1.600/penumpang-km.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DAN JALAN KOTA SAMARINDA Agung, Onaka Gordon; Gultom, Tiopan H. M; Haryanto, Budi
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 2 (2024): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v8i2.16127

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, waktu (time) adalah salah satu elemen penting di samping elemen lainnya seperti biaya (cost) dan kualitas (quality). Keterlambatan proyek akan berdampak pada aspek lain dalam proyek. Sebagai contoh, sebuah kontraktor yang sedang menangani sebuah proyek konstruksi mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah direncanakan, sehingga hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan biaya sebagai upaya mempercepat dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dampak lain yang juga sering terjadi adalah penurunan kualitas karena pekerjaan yang terburu-terburu atau terpaksa dilakukan lebih cepat dari yang seharusnya sehingga memungkinkan beberapa hal teknis dilanggar demi mengurangi keterlambatan proyek.Dalam penelitian ini, digunakannya program aplikasi komputer yaitu SPSS (Statistical Program for Social Science) yang dipakai untuk analisa statistika atau mengolah data. Dengan mengunakan metode aplikasi SPSS (Statistical Program for Social Science) ini dapat memudahan dalam pengoperasiannya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan system random sampling yaitu setiap individu dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Kusioner disebarkan kepada  perusahaan kontraktor konsultan yang berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Samarinda. Metode analisis yang digunakan adalah mean, standar deviasi dan Uji T. Dari hasil analisis mean dan standar deviasi kita dapat mengetahui hasil dampak dan jenis-jenis pengaruh faktor yang sering terjadi mana yang paling berpengaruh pada pelaksanaan proyek gedung maupun proyek jalan. Pada hasil analisis uji-T mengenai peryataan antara responden proyek konstruksi g edung dan proyek jalan , didapatkan kesamaan atau tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada dampak dan risiko yang sering terjadi antara pelaksanaan proyek konstruksi gedung dan jalan, nilai signifikan > 0.05 yang berarti terdapat persamaan antara dampak risiko dan risiko yang sering terjadi pada pelaksanaan proyek infrastruktur jalan dan bangunan gedung.