Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Influence of Implementing an Ecopedagogic-Based Contextual Approach on the Achievement of History Learning Outcomes of Saparua Christian High School Students Hetharion, Bety D. S.; Matitaputty, Jenny Koce; Kailuhu, Jacomina S.; Tanikwele, Mevi Bozed
International Journal of Education, Information Technology, and Others Vol 7 No 2 (2024): International Journal of Education, information technology   and others (IJEIT)
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11085453

Abstract

Education in Indonesia is currently faced with demands to be able to produce quality human resources (HR), namely HR who are able to adapt to the current era of globalization. So education is a determining element in the development of human resources. Learning activities are the most important activities in overall efforts to improve the quality of education. This is because it is through good learning activities that educational goals will be achieved thereby influencing student learning outcomes which are an indicator of success in the learning process. The problem faced by teachers is the teacher's ability to design learning tools by paying attention to the environment as a learning resource. Therefore, before the school year starts, teachers are required to design lesson plans (teaching preparation plans), prepare learning tools/media, and material evaluation materials. The results of the hypothesis test in the table above show the significance value (sig.) or p for the learning model = 0.003. This significance value is smaller than the α value of 0.05, so Ho states "there is no difference in student learning outcomes in classes taught using a contextual approach and classes taught without using a contextual approach." rejected. So the research hypothesis states "there is a difference in student learning outcomes in classes taught using a contextual approach and classes taught without using a contextual approach." Accepted. In data presentation and data analysis, there are results that show there are significant differences in contextual approaches to student learning outcomes at Saparua Christian High School. The contextual approach provides better results than conventional learning. In accordance with the results of the t test with the help of the SPSS 21 program, the t count is 3.251. Where the significance level is 0.05, the t table is 2.055, which means there is an influence with the use of learning with a contextual approach
PELATIHAN RISET PENELITI BELIA TENTANG SEJARAH DAN BUDAYA DI MALUKU PADA GURU DAN SISWA SMP KRISTEN LEIHITU BARAT KABUPATEN MALUKU TENGAH Hetharion, Bety D.S; Matitaputty, Jenny Koce; Kailuhu, Jacomina S.; Tanikwele, Mevi Bozed
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Probematika pendidikan di Maluku begitu kompleks baik dari segi pembelajaran hingga keterbatasan akses sarana prasarana karena Maluku adalah salah satu Provinsi kepulauan yang tersebar sehingga salah satu Yayasan pendidikan yakni Pendidikan Kristen Dr. J.B Sitanala yang memiliki jumlah sebaran sekolah yayasan terbanyak di Provinsi Maluku dengan data 457 sekolah dari Maluku hingga Maluku Utara merasakan perlunya peningkatan mutu pendidikan dengan cara menumbuhkan minat peneliti belia dengan mengusung kurikulum berbasis Riset. Untuk menunjang kegiatan peneliti belia tersebut perlu dilakukan pendampingan kepada guru maupun siswa dalam memahami tentang metodologi penelitian baik itu penelitian sejarah maupun budaya. Dengan memahami Metodologi penelitian tentu akan membantu guru dan siswa memahami tahap demi tahap dalam melakukan riset dalam bidang sejarah dan budaya. Metode pelatihan terdiri dari 3 langkah yaitu persiapan (surat menyurat dan koordinasi serta analisis kebutuhan), impelementasi (sosialisasi dan pelatihan/prkatik dan pendampingan) dan evaluasi (testimony dan post test). Peserta pelatihan terdiri dari 8 guru dan 45 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa peserta pelatihan sangat antusias dan pihak sekolah langsung membentuk 5 kelompok riset belia yang selanjutnya akan mendapat pendampingan oleh Tim pengabdian. Hal ini juga Nampak dari testimoni kepala sekolahdan guru IPS yang menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa sehingga tahu langkah-langkah dalam melakukan penelitian. Selain itu adanya indeks kepuasan peserta dengan topik pelatihan metodologi penelitian sejarah dan budaya (90 %) menyatakan sangat menarik, indeks kesesuaian materi dengan kebutuhan guru pada sekolah Yayasan Kristen J.B Sitanala dalam menghasilkan Periset Belia (100%) menyatakan Sangat sesuai, indeks tentang sikap selama proses pendampingan yang diberikan dalam pelatihan, peserta (100 %) menyatakan Sangat Puas. Kebermanfaaran materi dalam mempersiapkan periset belia (100%). Terakhir siap menindaklanjuti pelatihan ini untuk menghasilkan riset belia (100%) peserta menyatakan sangat setuju.