Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI PEMENUHAN HAK-HAK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI Tea, Yolenta Varista; Pio, Maria Oktaviani; Tini, Fransiskus Aloysius; Tia, Edeltrudis
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v1i1.2121

Abstract

Hak atas pendidikan merupakan bagian· esensial dalam hak asasi manusia seseorang. Bahkan dapat dikatakan, pendidikan merupakan prasyarat bagi terlaksananya hak-hak dasar yang lain dari seseorang. Hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara. Hak anak yang wajib dipenuhi diantaranya adalah hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran. Anak berkebutuhan khusus usia sekolah juga berhak mendapatkan layanan pendidikan. Setiap anak mempunyai hak, adapun hak anak menurut Undang-Undang tentang perlindungan anak yang tercantum pada bab1 pasal 1 ayat 12 menyatakan bahwa hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orangtua, keluarga, masyarakat, pemerintah,dan negara. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan tanpa terkecuali anak dengan penyandang disabilitas. Pemenuhan hak-hak anak berkebutuhan khusus dilakukan agar para penyandang disabilitas dapattumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam bidang Pendidikan khususnya pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus tentu ada hak-hak yang harus diperoleh anak disekolah yaitu berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa salah satunya di Sekolah Inklusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana implementasi pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar.
PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA SD KELAS RENDAH: PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA SD KELAS RENDAH Te'a, Yolenta Varista; Soro, Viorentina Meo; Pio, Maria Oktaviani; Una, Yosefani; Tini, Fransiskus. A; Kaka, Yakub Lere; Lawe, Yosefina Uge; Sayangan, Yohanes Vianey
Jurnal Citra Pendidikan Anak Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Citra Pendidikan Anak
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcpa.v2i1.1534

Abstract

Abstrak Guru memiliki peran penting dalam membuat pelajaran di dalam kelas tidak membosankan. Peran guru tidakk hanya sebagai pemaparan informasi atau ilmu tetapi juga sebagai pemaparan informasi atau ilmu tetapi juga sebagai evaluator sehingga siswa dikelas banyak yang aktif dalam pembelajaran dan proes pembelajaran tidak cenderung pada guru.Guru juga harus sebagai mediator,fasilitator,dan insiator,untuk siswa dalam menangani keterbatasan sumber belajar. Pembelajaran IPA di sekolah lebih menekankan penguasaan kemampuan dasar kerja ilmiah atau keterampilan proses IPA, sehingga pembelajaran lebih bermakna. Pembelajaran yang serba instan pada saat ini akan mempengaruhi disiplin belajar dan respon mereka selama pembelajaran semakin menurun. Siswa menjadi tidak aktif dan tujuan pembelajaran belum bisa tercapai dengan efektif.Maka dari itu, guru harus dapat mengupayakan metode yang dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa agar dapat memahami pembelajaran dengan baik.Metode yang harus digunakan tersebut adalah Metode Demonstrasi. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metide demonstrsi guna meningkatkan keaktifan belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif di mana data dikumpulkan melalui kajian literatur, artikel ini bertujuan untuk mengkaji tentang peran guru dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan menerapkan metode demonstrasi pada saat pembelajaran. Pemaparan metode demonstrasi dapat memberikan gambaran tentang bagaimana htahap -tahap dalam metode ini dan interaksi yang terjadi didalamnya agar dapat memenuhi indikdtor keaktifan belajar berupa semangat mengikuti pembelajaran, berani bertanya, berani menjawab pertanyaan, dan berani mempresentasikan hasil belajar melalui interaksi yang ada.Penggunaan metode demonstrasi efektif digunakan sebagai alternatif solusi untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dan mendukdung pencapaian tutjuan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang dikaji, guru hendaknya terus mengembangkan metode demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran dan guru juga perlu meningkatkan kemampuan dalam menyajikan pembelajaran dengan menerapkan metode-metode yang inovatif agar siswa memiliki pengalaman baru dan termotivasi untukmengikuti pembelajaran terlebih khusus pada mata pelajaran IPA SD Kelas Rendah. Kata Kunci : Peran Guru, Keaktifan Belajar Siswa, Metode Demonstrasi. Abstract The teacher has an important role in making lessons in the class not boring. The role of the teacher is not only as a presentation of information or knowledge but also as a presentation of information or knowledge but also as an evaluator so that many students in the class are active in learning and the learning process does not tend to the teacher. The teacher must also act as a mediator, facilitator and initiator, for students in deal with limited learning resources. Science learning in schools places more emphasis on mastering basic scientific work skills or science process skills, so that learning is more meaningful. Instant learning at this time will affect learning discipline and their response during learning will decrease. Students become inactive and learning objectives cannot be achieved effectively. Therefore, teachers must be able to seek methods that can increase student learning activity so they can understand learning properly. The method that must be used is the Demonstration Method. This writing aims to determine the application of the demonstration method to increase student learning activity. The research method used is a descriptive qualitative research method in which data is collected through a literature review. This article aims to examine the teacher's role in increasing student learning activeness by applying the demonstration method during learning. The presentation of the demonstration method can provide an overview of how the stages in this method and the interactions that occur in it so that it can fulfill the indicators of learning activity in the form of enthusiasm for participating in learning, daring to ask questions, daring to answer questions, and daring to present learning outcomes through existing interactions. The use of the demonstration method effectively used as an alternative solution to increase the activeness of student learning and support the achievement of learning objectives. Based on the results of the research studied, teachers should continue to develop demonstration methods in learning activities and teachers also need to improve their abilities in presenting learning by applying innovative methods so that students have new experiences and are motivated to take part in learning, especially in science subjects in elementary low grades. Keyword’s : teacher’s role, student’s learning activities, demonstration method. Sejarah Artikel Diterima: ….. Direview: ….. Disetujui: ……. 7
IMPLEMENTATION OF THE PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO IMPROVE THE LEARNING OUTCOMES OF GRADE IV STUDENTS IN THE SUBJECT OF SCIENCE AT SDK SAWU Pio, Maria Oktaviani; Kaka, Pelipus Wungo; Awe, Ermelinda Yosefa; Lawe, Yosefina Uge
Jurnal Gentala Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Gentala Pendidkan Dasar
Publisher : Department of Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this study is to determine the learning outcomes in the IPAS subject for Grade IV students at SDK Sawu through the implementation of the Problem Based Learning model. This research is a Classroom Action Research (CAR) using the Kemmis and Mc. Taggart design, which consists of four stages: planning, action, observation, and reflection. After the observation stage, reflection is carried out to evaluate the strengths and weaknesses of the learning process and to plan improvements for the next cycle. This reflection serves as the basis for refining the actions in the following cycle. The subjects of this study are 16 fourth-grade students at SDK Sawu, consisting of 10 female students and 6 male students. Data collection techniques include observation, learning outcome tests, and documentation. The instruments used are observation sheets for teacher and student activities as well as evaluation test items. Data were analyzed using descriptive quantitative analysis by calculating the average scores and the percentage of class mastery. Based on the data analysis in Cycle I, the average learning result was 67.5%, with a classical completeness percentage of 37.5%, which falls under the "low" (not yet complete) category. In Cycle II, the average learning result increased to 83.5%, with a classical completeness percentage of 87.5%, which is categorized as "good" (complete). Based on these results, the study is considered successful because 80% of the students achieved learning mastery at a good level. It can therefore be concluded that the implementation of the Problem Based Learning model in the IPAS subject can improve student learning outcomes in Grade IV at SDK Sawu.
IMPLEMENTASI PEMENUHAN HAK-HAK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI Tea, Yolenta Varista; Pio, Maria Oktaviani; Tini, Fransiskus Aloysius; Tia, Edeltrudis
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v1i1.2121

Abstract

Hak atas pendidikan merupakan bagian· esensial dalam hak asasi manusia seseorang. Bahkan dapat dikatakan, pendidikan merupakan prasyarat bagi terlaksananya hak-hak dasar yang lain dari seseorang. Hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara. Hak anak yang wajib dipenuhi diantaranya adalah hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran. Anak berkebutuhan khusus usia sekolah juga berhak mendapatkan layanan pendidikan. Setiap anak mempunyai hak, adapun hak anak menurut Undang-Undang tentang perlindungan anak yang tercantum pada bab1 pasal 1 ayat 12 menyatakan bahwa hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orangtua, keluarga, masyarakat, pemerintah,dan negara. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan tanpa terkecuali anak dengan penyandang disabilitas. Pemenuhan hak-hak anak berkebutuhan khusus dilakukan agar para penyandang disabilitas dapattumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam bidang Pendidikan khususnya pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus tentu ada hak-hak yang harus diperoleh anak disekolah yaitu berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa salah satunya di Sekolah Inklusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana implementasi pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar.
PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA SD KELAS RENDAH: PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA SD KELAS RENDAH Te'a, Yolenta Varista; Soro, Viorentina Meo; Pio, Maria Oktaviani; Una, Yosefani; Tini, Fransiskus. A; Kaka, Yakub Lere; Lawe, Yosefina Uge; Sayangan, Yohanes Vianey
Jurnal Citra Pendidikan Anak Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Citra Pendidikan Anak
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcpa.v2i1.1534

Abstract

Abstrak Guru memiliki peran penting dalam membuat pelajaran di dalam kelas tidak membosankan. Peran guru tidakk hanya sebagai pemaparan informasi atau ilmu tetapi juga sebagai pemaparan informasi atau ilmu tetapi juga sebagai evaluator sehingga siswa dikelas banyak yang aktif dalam pembelajaran dan proes pembelajaran tidak cenderung pada guru.Guru juga harus sebagai mediator,fasilitator,dan insiator,untuk siswa dalam menangani keterbatasan sumber belajar. Pembelajaran IPA di sekolah lebih menekankan penguasaan kemampuan dasar kerja ilmiah atau keterampilan proses IPA, sehingga pembelajaran lebih bermakna. Pembelajaran yang serba instan pada saat ini akan mempengaruhi disiplin belajar dan respon mereka selama pembelajaran semakin menurun. Siswa menjadi tidak aktif dan tujuan pembelajaran belum bisa tercapai dengan efektif.Maka dari itu, guru harus dapat mengupayakan metode yang dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa agar dapat memahami pembelajaran dengan baik.Metode yang harus digunakan tersebut adalah Metode Demonstrasi. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metide demonstrsi guna meningkatkan keaktifan belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif di mana data dikumpulkan melalui kajian literatur, artikel ini bertujuan untuk mengkaji tentang peran guru dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan menerapkan metode demonstrasi pada saat pembelajaran. Pemaparan metode demonstrasi dapat memberikan gambaran tentang bagaimana htahap -tahap dalam metode ini dan interaksi yang terjadi didalamnya agar dapat memenuhi indikdtor keaktifan belajar berupa semangat mengikuti pembelajaran, berani bertanya, berani menjawab pertanyaan, dan berani mempresentasikan hasil belajar melalui interaksi yang ada.Penggunaan metode demonstrasi efektif digunakan sebagai alternatif solusi untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dan mendukdung pencapaian tutjuan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang dikaji, guru hendaknya terus mengembangkan metode demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran dan guru juga perlu meningkatkan kemampuan dalam menyajikan pembelajaran dengan menerapkan metode-metode yang inovatif agar siswa memiliki pengalaman baru dan termotivasi untukmengikuti pembelajaran terlebih khusus pada mata pelajaran IPA SD Kelas Rendah. Kata Kunci : Peran Guru, Keaktifan Belajar Siswa, Metode Demonstrasi. Abstract The teacher has an important role in making lessons in the class not boring. The role of the teacher is not only as a presentation of information or knowledge but also as a presentation of information or knowledge but also as an evaluator so that many students in the class are active in learning and the learning process does not tend to the teacher. The teacher must also act as a mediator, facilitator and initiator, for students in deal with limited learning resources. Science learning in schools places more emphasis on mastering basic scientific work skills or science process skills, so that learning is more meaningful. Instant learning at this time will affect learning discipline and their response during learning will decrease. Students become inactive and learning objectives cannot be achieved effectively. Therefore, teachers must be able to seek methods that can increase student learning activity so they can understand learning properly. The method that must be used is the Demonstration Method. This writing aims to determine the application of the demonstration method to increase student learning activity. The research method used is a descriptive qualitative research method in which data is collected through a literature review. This article aims to examine the teacher's role in increasing student learning activeness by applying the demonstration method during learning. The presentation of the demonstration method can provide an overview of how the stages in this method and the interactions that occur in it so that it can fulfill the indicators of learning activity in the form of enthusiasm for participating in learning, daring to ask questions, daring to answer questions, and daring to present learning outcomes through existing interactions. The use of the demonstration method effectively used as an alternative solution to increase the activeness of student learning and support the achievement of learning objectives. Based on the results of the research studied, teachers should continue to develop demonstration methods in learning activities and teachers also need to improve their abilities in presenting learning by applying innovative methods so that students have new experiences and are motivated to take part in learning, especially in science subjects in elementary low grades. Keyword’s : teacher’s role, student’s learning activities, demonstration method. Sejarah Artikel Diterima: ….. Direview: ….. Disetujui: ……. 7