Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI INOVATIF PENGELOLAAN PESERTA DIDIK DALAM MEMBANGUN GENERASI UNGGUL DI ERA DIGITAL Asti Fitria Desti; Sandra Rizkya Rudianti; Syarifah Dwi Yanti; Prihantini, Prihantini
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2023): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i1.1521

Abstract

Pada saat ini, dunia sudah memasuki era digital. Di era digital ini, keberhasilan membangun generasi yang unggul menjadi sangat penting, di mana mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Dalam membangun generasi yang unggul terdapat banyak tantangan yang akan mempengaruhi, diperlukan strategi yang inovatif untuk mewujudkan itu semua. Tidak terkecuali dalam pengelolaan peserta didik, terdapat banyak strategi yang dapat digunakan untuk membantu proses pengelolaan peserta didik di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Narrative review dari sejumlah literatur. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini berupa strategi inovatif yang bisa diterapkan dalam pengelolaan peserta didik, antara lain (1) Pendidikan berbasis teknologi, (2) Integrasi Teknologi ke dalam Kurikulum, (3) Pengembangan Profesi Guru, (4) Kerjasama Antar Institusi Pendidikan dan Industri atau Komunitas Digital, dan (5) Memberdayakan Peserta Didik. Di era pembelajaran digital, guru dan pendidik dapat menggunakan berbagai strategi pembelajaran, seperti model pembelajaran, inovasi, dan evaluasi.
TARI SUFI SEBAGAI MEDIA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Sandra Rizkya Rudianti; Hasna Ulatifah; Selvi Wulan Sari; Ditra Arliyyah Rahmah; Nia Sania; Asep Rudi Nurjaman
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v3i1.2712

Abstract

Tari Sufi, sebagai bagian dari tradisi tasawuf, telah lama melibatkan perempuan dalam praktik dan ajarannya. Ini bertentangan dengan pandangan umum di beberapa masyarakat yang masih memiliki keterbatasan dalam pemberdayaan perempuan. Tari sufi, juga dikenal sebagai sema, adalah tarian spiritual yang dianggap sebagai ekspresi cinta kepada Ilahi, dengan gerakan eksotis dan iringan musik sufi. Dalam praktiknya, tarian sufi menawarkan ruang bagi perempuan untuk berekspresi, berkembang secara spiritual, dan meraih pemberdayaan diri. Konsep tasawuf menekankan kesetaraan di hadapan Tuhan, tanpa memandang gender, dan tari sufi memperkuat kesetaraan tersebut. Beberapa tarekat sufi juga memiliki pemimpin perempuan, sehingga menunjukkan bahwa perempuan mempunyai peluang untuk mengambil peran kepemimpinan spiritual.Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran tari sufi dalam pemberdayaan perempuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi tari sufi sebagai alat pemberdayaan perempuan. Dengan menggunakan metode kualitatif, observasi, wawancara, dan dokumentasi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang konsep perempuan sebagai sarana pemberdayaan dalam tari sufi.