Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINJAUAN KEEFEKTIFITASAN STRATEGI PENGELOLAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN MODERN Cindy Adelia Damanik; Hasna Ulatifah; Salsaliza Nurfitri Solehah; Prihatini, Prihatini
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2023): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i2.1573

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keefektifitasan strategi pengelolaan penelitian tenaga pendidikan di konteks pendidikan modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan subjek tentang situasi dan data secara nyata yang diperoleh berdasarkan hasil analisis studi literatur. Penelitian ini menjelaskan tentang sejauh mana keefektifitasan strategi yang digunakan pada aspek pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan di konteks pendidikan modern. Kunci keberhasilan pengelolaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terletak pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan individual peserta didik, integrasi teknologi, pendidikan yang canggih, pengembangan profesionalisme serta adanya kolaborasi antar semua pihak yang terlibat.
TARI SUFI SEBAGAI MEDIA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Sandra Rizkya Rudianti; Hasna Ulatifah; Selvi Wulan Sari; Ditra Arliyyah Rahmah; Nia Sania; Asep Rudi Nurjaman
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v3i1.2712

Abstract

Tari Sufi, sebagai bagian dari tradisi tasawuf, telah lama melibatkan perempuan dalam praktik dan ajarannya. Ini bertentangan dengan pandangan umum di beberapa masyarakat yang masih memiliki keterbatasan dalam pemberdayaan perempuan. Tari sufi, juga dikenal sebagai sema, adalah tarian spiritual yang dianggap sebagai ekspresi cinta kepada Ilahi, dengan gerakan eksotis dan iringan musik sufi. Dalam praktiknya, tarian sufi menawarkan ruang bagi perempuan untuk berekspresi, berkembang secara spiritual, dan meraih pemberdayaan diri. Konsep tasawuf menekankan kesetaraan di hadapan Tuhan, tanpa memandang gender, dan tari sufi memperkuat kesetaraan tersebut. Beberapa tarekat sufi juga memiliki pemimpin perempuan, sehingga menunjukkan bahwa perempuan mempunyai peluang untuk mengambil peran kepemimpinan spiritual.Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran tari sufi dalam pemberdayaan perempuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi tari sufi sebagai alat pemberdayaan perempuan. Dengan menggunakan metode kualitatif, observasi, wawancara, dan dokumentasi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang konsep perempuan sebagai sarana pemberdayaan dalam tari sufi.