Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN DIRI DALAM RUANG LINGKUP ORGANISASI SEKOLAH SMA (OSIS) Putri Aulia Febriyanti; Edy Soesanto; Farah Putri Nugroho; Ryzky Imelina Saragih
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 8 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i8.1851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis upaya pengembangan diri melalui kegiatan organisasi OSIS di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah kuisioner dan angket untuk mengumpulkan data dari anggota OSIS dan pengurus. Temuan menunjukkan bahwa keikutsertaan dalam OSIS memberikan peluang untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerja tim, dan tanggung jawab sosial. Selain itu, interaksi dengan beragam anggota OSIS juga meningkatkan pemahaman tentang pluralitas dan keberagaman, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya perhatian yang lebih besar terhadap peran OSIS sebagai wadah pengembangan diri di tingkat sekolah menengah atas. Pembahasan juga mencakup dampak positif dari pengembangan diri ini terhadap kesejahteraan pribadi siswa dan kontribusinya terhadap atmosfer positif di sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang peran OSIS dalam membentuk karakter dan kemampuan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan.(LAMPIRAN 1, n.d.)
Analisis Tanggung Jawab Platform TikTok pada Konten Sensitif Kasus Oklin Fia dalam Perspektif Etika dan Hukum Komunikasi Digital Jesica Indria Kirani; Thitania Nayla Ananda; Aurel Rizky Hanafi; Farah Putri Nugroho
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.13330

Abstract

Penelitian ini membahas tanggung jawab platform TikTok pada Konten sensitif dengan meninjau kasus Oklin Fia dalam perspektif etika dan hukum komunikasi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi literatur (studi kepustakaan), yang dilakukan melalui penelaahan terhadap buku, jurnal ilmiah, berita daring, dan regulasi yang relevan seperti Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggung jawab TikTok pada Konten sensitif belum sepenuhnya berjalan optimal. Dari sisi etika komunikasi digital, TikTok telah memiliki pedoman komunitas dan program edukatif seperti kampanye Internet Baik, namun penerapannya masih bersifat reaktif. Dari sisi tanggung jawab sosial, langkah-langkah seperti pembatasan fitur dan kerja sama dengan pemerintah menunjukkan komitmen, tetapi efektivitasnya masih lemah. Sementara itu, dari aspek tanggung jawab hukum, TikTok telah berupaya mematuhi regulasi nasional, namun mekanisme moderasi konten belum berjalan secara proaktif dan transparan.