Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Respons Jenis dan Konsentrasi Nutrisi pada Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L. subssp. Chinensis) terhadap Bobot Basah Tanaman dan Bobot Kering Tanaman Secara Hidroponik Rakit Apung Harahap, Evi Julianita; Chairudin; Mursinan Fariza
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 8 No 2 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v8i2.675

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar, Meulaboh Aceh Barat dimulai dari bulan Maret sampai bulan Juni 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial 3x3 dengan 3 ulangan faktor yang diteliti meliputi jenis nutrisi dan konsentrasi Nutrisi. Jenis nutrisi terdiri dari 3 taraf yaitu J1 = Nutrisi AB mix, J2 = Nutrisi Hydro J, dan N3 = Nutrisi Goodplant. Sedangkan Konsentrasi nutrisi terdiri dari 3 taraf yaitu K1 = 600 ppm, K2 = 800 ppm, dan K3 = 1000 ppm. Apabila hasil uji F menunjukkan pengaruh yang nyata maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ pada taraf 5%. Variabel pengamatan yang diamati adalah berat basah tanaman dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis nutrisi berpengaruh nyata terhadapa parameter berat basah tanaman dan berat kering tanaman. Konsentrasi nutrisi berpengaruh nyata terhadapa parameter berat basah tanaman dan berat kering tanaman. Interaksi jenis nutrisi dan konsentrasi nutrisi berpengaruh nyata terhadapa parameter berat kering tanaman.
Studi: Inventarisasi Hama dan Penyakit Tanaman Jagung di Desa Ujung Tanjung Ramadan, Fery; Chairudin; Sari, Putri Mustika
Edusight Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Edusight Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Meira Visi Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69726/edujpm.v1i4.48

Abstract

Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa ujung tanjung, Kecamatan Mereuboh, Kabupaten Aceh barat, berfokus pada penanganan masalah organisme penganggu tanaman (OPT) yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas. Serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), termasuk hama, penyakit, dan gulma, dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman Program pengabdian masyarakat melibatkan sosialisasi mengenai pentingnya mengetahui organisme penganggu tanaman yang ada pada tanaman jagung di desa ujung tanjung petani. Metode penelitian menggunakan pendekatan campuran dengan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif melalui survei, observasi, dan wawancara. Hasil program menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengabdian masyarakat dapat memberikan dampak positif terhadap petani dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan mengenai hama dan penyakit pada tanaman jagung dalam menciptakan peluang petani, namun masih ada tantangan dalam implementasi yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
Kasus: Inventarisasi Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit di Desa Ranto Panyang Timur Haryyanta, Agib; Chairudin; Sari, Putri Mustika
Edusight Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Edusight Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Meira Visi Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69726/edujpm.v1i4.63

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Ranto Panyang Timur, Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat, program ini dilaksanakan di lahan petani yang memiliki permasalahan penanganan hama dan penyakit di tanaman kelapa sawit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan melakukan penyuluhan kepada petani, pengumpulan data kualitatif dilaksanakan meliputi persiapan, penyampaian materi, penyebaran kuesioner, wawancara dengan petani dan praktik terkait pentingnya pengumpulan data hama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah membantu petani yang memiliki permasalahan dalam penanganan hama dan penyakit tanaman kelapa sawit. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan dampak positif bagi petani dalam upaya mengurangi serangan hama dan penyakit tanaman sawit. Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan petani dalam melakukan penanganan organisme pengganggu tanaman(OPT) di desa ranto panyang tim.
Respon Panjang Akar dan Jumlah Akar Tanaman Melati Putih (Jasminum Sambac L.) Terhadap Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Alami dan Asal Stek Batang: Response of Root Length and Number of Roots of White Jasmine Plants (Jasminum Sambac L.) to the Provision of Natural Plant Growth Regulators and the Origin of Stem Cuttings Harahap, Evi Julianita; Agustinur; Chairudin; Sumeinika Fitria Lizmah; Muhammad Afrillah; Yuliatul Muslimah; Dewi Fihria
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 21 No. 1 (2025): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v21i1.6008

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar di Kabupaten Aceh Barat mulai Juni sampai Agustus 2020. Rancangan Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 5 x 3 dengan 3 kali ulangan. Faktor yang diteliti meliputi konsentrasi berbagai zat pengatur tumbuh alami dan beberapa macam bahan stek. Faktor pertama konsentrasi berbagai zat pengatur tumbuh alami terdiri atas 5 taraf yaitu: Z0 = 0% (kontrol), Z1 = 50% ekstrak bawang merah, Z2 = 100% ekstrak bawang merah, Z3 = 50% ekstrak tauge, dan Z4 = 100% ekstrak tauge. Faktor kedua macam bahan stek terdiri dari 3 taraf yaitu: B1 = bagian pucuk cabang, B2 = bagian tengah cabang, dan B3 = bagian pangkal cabang. Apabila uji F menunjukkan pengaruh yang nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5% (BNT0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa zat pengatur tumbuh alami berpengaruh nyata pada panjang akar, jumlah akar primer, dan persentase stek hidup. Asal stek batang berpengaruh nyata pada panjang akar, jumlah akar primer, dan persentase stek hidup. Perlakuan Z1 (50% ekstrak bawang merah) merupakan perlakuan terbaik pada parameter panjang akar dan jumlah akar primer. Perlakuan B1 (bagian tengah cabang) merupakan perlakuan terbaik pada parameter panjang akar dan jumlah akar primer.