Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENGURAI PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIS DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF YANG BERKELANJUTAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN Hesti Kusumaningrum; Elis Mukhlisoh; Muhammad Rafianza Althaf; Muqita Hanifah Hasanah Dilia
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v4i2.2989

Abstract

Proses manajemen strategis merupakan proses yang berkesinambungan dalam merencanakan, menganalisis, memantau, dan menilai kembali kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan, khususnya dalam konteks lembaga pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari buku, artikel, dan penelitian mendalam mengenai penerapan manajemen strategis dalam pendidikan. Hasil penelitian menyoroti beberapa aspek penting dalam implementasi manajemen strategis di lembaga pendidikan, termasuk merumuskan visi, misi, dan nilai-nilai lembaga, menetapkan tujuan jangka panjang, menentukan strategi prioritas, menyusun indikator kinerja, menguraikan tujuan secara operasional, memperhatikan kebutuhan sumber daya, dan memantau perencanaan operasional secara rutin dan terjadwal. Lembaga Pendidikan dapat meningkatkan efektivitas strategi mereka dalam meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan yang ditawarkan dengan memperhatikan aspek-aspek ini.
Strategi Komunikasi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Elis Mukhlisoh
Al-Faizi : Jurnal Politik, Hukum dan Bisnis Vol. 2 No. 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : Lembaga Pendidikan Al-Gafari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran kepala sekolah sangat penting untuk meningkatkan kinerja guru dan mutu Pendidikansekolah.Penelitian ini membahas tentang strategi komunikasi kepala sekolah sebagai fasilitator untuk meningkatkan motivasi guru dan membangun hubungan yang  harmonis dengan guru. Komunikasi yang transparan dan terbuka mendukung partisipasi aktif guru dan menciptakan lingkungan yang  meningkatkan keterlibatan dan kepuasan guru. Selain itu, mendukung kepala sekolah melalui komunikasi interpersonal yang baik akan memperkuat hubungan dengan guru dan menciptakan suasana kerja yang positif. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru secara internal dan eksternal, seperti komitmen, kualitas pengajaran, dan lingkungan kerja, juga dibahas. Indikator kinerja guru seperti kepribadian, kemampuan mengajar, dan komunikasi efektif penting untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Studi ini tentang pentingnya strategi komunikasi yang efektif  untuk membangun tim kerja yang kuat dan mendorong peningkatan kinerja guru dalam proses pembelajaran.
ANALISIS KEBIJAKAN P5 & PPRA: PERSPEKTIF TEORI WILLIAM DUNN: A. Konsep P5 & PPRA B. Analisis Kebijakan William N. Dunn C. Analisis Kebijakan P5 & PPRA Fatik, Siti Fatikhatus Sya'adah; Fakhrurrozi Azzukhruf; Elis Mukhlisoh; Suhardi; Rafianza Althaf
Jurnal TAMBORA Vol 9 No 2 (2025): EDISI 25
Publisher : Wakil Rektor 3, Direktorat Riset, Publikasi dan Inovasi, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/tambora.v9i2.6042

Abstract

Penelitian ini membahas efektivitas kebijakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin (PPRA) dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Latar belakang penelitian didasarkan pada kebutuhan penguatan pendidikan karakter dan respons terhadap tantangan pendidikan abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan dalam implementasi P5 dan PPRA melalui pendekatan teori analisis kebijakan William N. Dunn yang mencakup identifikasi masalah, peramalan, rekomendasi, monitoring, dan evaluasi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, dengan menelaah berbagai hasil penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan P5 dan PPRA di madrasah masih menghadapi sejumlah kendala, seperti keterbatasan waktu, sarana, pemahaman guru, dan supervisi yang belum menyeluruh. Rekomendasi perbaikan yang diajukan meliputi pelatihan guru, penyesuaian jadwal, penyediaan sarana pendukung, serta supervisi dan evaluasi yang berbasis proses. Monitoring dan evaluasi diarahkan untuk memastikan internalisasi nilai karakter dan moderasi beragama dalam budaya sekolah.