Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA PAPAN PINTAR TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG SISWA KELAS II SDN 35 PAMMANU Dea Adelia Andi Baso; A. Husniati; Kristiawati, Kristiawati
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v4i4.3172

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan berhitung siswa terhadap mata pelajaran matematika khususnya penjumlahan dan pengurangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan dalam peningkatan kemampuan berhitung siswa, aktivitas dalam kegiatan pembelajaran matematika dan respon siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media papan pintar pada siswa kelas II SDN 35 Pammanu. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pra-eksperimen. Desain penelitiannya adalah Pretest-Posttest Design yaitu sebuah eksperimen yang pelaksanannya hanya melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen tanpa adanya kelas pembanding (kelas kontrol). Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas II yang berjumlah 21 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pretest posttest, angket siswa dan lembar observasi. Teknis analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data deskriptif statistik dan analisis data inferensial. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media papan pintar terhadap kemampuan berhitung siswa berpengaruh positif, hasil belajar Matematika siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media papan pintar menunjukkkan hasil belajar yang lebih baik dari pada sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media papan pintar . Hasil analisis statistic inferensial menggunakan rumus uji-t, diketahui bahwa nilai = 10,71 sedangkan nilai = 1,725 pada taraf signifikansi ???? = 0,05 . Berdasarkan nilai tersebut maka diperoleh diperoleh > , ini berarti bahwa H0ditolak dan selanjutnya H1 diterima. Hasil analisis data aktivitas siswa dengan perolehan nilai yakni 86% yang menunjukkan kategori aktif. Kemudian berdasarkan hasil analisis data respon siswa kelas II SDN 35 Pammanu terdapat 97,35% siswa dengan respon positif. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pemeblajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media papan pintar mata pelajaran matematika siswa kelas II SDN 35 Pammanu dikatakan efektif.
Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Dengan Media Roda Pintar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Romanglasa Kacamatan Bontonompo Kabupaten Gowa Radhlyatul Fitri; A. Husniati; Hamdana Hadaming
JKP: Jurnal Khasanah Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2023): JKP: Jurnal Khasanah Pendidikan, Mei 2023
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jkp.v1i3.227

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu apakah pendekatan pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dengan Media Roda Pintar dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Romanglasa Kacamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran teams games tournament (TGT) dengan media roda pintar mata pelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri Romangasa Kacamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas IV Sd Negeri Romanglasa sebanyak 31 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I hasil belajar matematika siswa secara individual dari 31 siswa hanya 15 siswa yang tuntas atau 48,4% dan yang tidak tuntas sebanyak 16 siswa atau 51,6%. Secara klasikal belum tuntas dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa 71,2. Sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa secara individual dari 31 siswa terdapat 28 siswa yang tuntas atau 90,4%, dan 3 siswa tidak tuntas atau 9,6%, secara klasikal sudah tuntas dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa 80,9. Sehingga peneliti menarik kesimpulan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dengan Media Roda Pintar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari siklus I  ke siklus II.
PENGEMBANGAN MEDIA “PAPEPENG” (PAPAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN SISWA KELAS 1 SD INP 49 PASANGGARAHAN Aidal Fitri Munawarah; A. Husniati; Rezki Ramdani
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.31957

Abstract

The main objective of the researcher is to find out how the design of the development of the "PAPEPENG" (Addition and subtraction board) media for mathematics subjects, addition and subtraction material is reviewed from the validity of media experts, linguists, and material experts. The type of research is research and development of the 4D development model consisting of four stages of research, namely: 1) Definition; 2) Design; 3) Development; 4) Distribution. Data collection instruments are validation sheets and Lkpd. This research was conducted in class 1 of SD INP 49 Pasanggrahan. The validation results obtained from media experts were 96% in the very good category, reviewed from the Papepeng learning media for mathematics subjects to attract students' attention and as a medium that can be used repeatedly in learning. The validation results from linguists were 98% and the validation results from material experts were 94% in the very good category reviewed from examples of simple material presentations and in accordance with the curriculum. Furthermore, the results of the limited trial Lkpd distributed to students with the lowest score 1, the highest score 5, the distribution of scores shows that there are several levels measured by Lkpd. And the results of the trial use were distributed to students with the lowest score 1, the highest score 12, the distribution of scores showed that there were differences in the levels measured by the Lkpd. Based on the validation results of media experts, language experts, material experts, Lkpd limited trials, namely trials at the beginning using media as examples and trial use, namely trials using media that were made, then the Papepeng learning media for mathematics subjects was declared very good because by using physical Papepeng media it could help students easily understand the explanations given and was interesting to use during the learning process.