Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEMPELAJARI HIDUP RUKUN MELALUI PEMBELAJARAN IPS DI SD KELAS 2 TEMA 1 KURIKULUM 2013 Muh. Fikri Akbar Ramdhan; M. Hanif Dhiyaulhaq; Muzzamil Ali Qodari; Tin Rustini
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 4 No. 10 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v4i10.3648

Abstract

Artikel ini mengulas strategi pengajaran untuk memperkenalkan konsep Hidup Rukun kepada siswa kelas 2 SD melalui pembelajaran IPS, dengan berfokus pada tema 1 Kurikulum 2013. Dalam konteks ini, tujuan utama adalah untuk mendukung pembelajaran siswa dalam memahami, menghargai, dan menerapkan nilai-nilai kesopanan, kerjasama, dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Metode pembelajaran yang digunakan didasarkan pada pendekatan yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa kelas 2 SD, dengan memadukan pendekatan eksploratif, bermain peran, diskusi kelompok, dan aktivitas kolaboratif lainnya. Pendekatan ini bertujuan untuk membuat konsep-konsep tersebut lebih relevan dan dapat dipahami oleh siswa dalam konteks kehidupan mereka sendiri. Artikulasi materi pembelajaran dilakukan melalui cerita-cerita yang menarik, permainan edukatif, dan pengalaman langsung yang menantang siswa untuk mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam interaksi sehari-hari mereka. Selain itu, pembelajaran juga mengintegrasikan aspek pengembangan keterampilan sosial, seperti komunikasi efektif, kerjasama, dan pemecahan masalah, untuk memperkuat pemahaman siswa tentang pentingnya hidup rukun dalam membangun hubungan yang harmonis di masyarakat. Melalui pendekatan ini, diharapkan bahwa siswa akan mampu membentuk sikap positif dan perilaku yang mendukung toleransi, kerjasama, dan kesopanan dalam interaksi mereka dengan orang lain.
TUMBUH SEHAT DAN CERDAS: MEMBANGUN PEMBELAJARAN OLAHRAGA YANG MENYENANGKAN DI SEKOLAH DASAR M. Hanif Dhiyaulhaq; Salwa Asyifa Sabila; Sintia Adi Putri; Sri Rahayu Umiyatur Rohmah; Agus Mulyana
Jayabama: Jurnal Peminat Olahraga Vol. 2 No. 2 (2024): Jayabama: Jurnal Peminat Olahraga
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6732/jayabama.v2i1.3417

Abstract

Olahraga adalah jenis aktivitas yang melibatkan pengerahan tenaga dan pikiran untuk melatih tubuh manusia secara jasmani dan rohani, dan biasanya bersifat kompetitif dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan fisik seseorang selain memberikan hiburan kepada pemain dan penonton. Olahraga dapat dilakukan dengan berbagai tujuan, termasuk menjadi sehat, meningkatkan kebugaran fisik, meningkatkan kinerja otak, dan meningkatkan rasa percaya diri. Olahraga telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari karena selain membantu menjaga kesehatan dan kebugaran seseorang, olahraga juga dapat menyenangkan baik orang yang melakukannya maupun orang yang menontonnya. Pembelajaran olahraga di sekolah bukan hanya sekedar kegiatan rutin untuk mengisi waktu belajar di sekolah, tapi pembelajaran olahraga di sekolah juga memiliki tujuannya yaitu untuk meningkatkan kemampuan motorik, meningkatkan kebugaran jasmani, menanamkan nilai positif, dan tentunya untuk meningkatkan kecerdasan anak. Pembelajaran olahraga di sekolah biasanya hanya mengajarkan materi sehingga siswa belum menemukan kesenangannya dalam pembelajaran olahraga, terlebih lagi jika materi yang diajarkan sulit dipahami oleh siswa, sehingga siswa tidak menyukai pembelajarannya. Anak usia sekolah dasar masih senang dengan bermain, biasanya mereka lebih semangat jika pembelajaran yang dilakukan sambil bermain. Membangun pembelajaran olahraga yang menyenangkan dapat dilakukan dengan cara melakukan permainan. Permainan yang bisa dilakukan yaitu permainan tradisional. Dengan bermain permainan tradisional dapat meningkatkan motivasi anak dalam pembelajaran olahraga. Manfaat berolahraga tidak hanya membuat tubuh menjadi sehat tapi juga dapat membuat otak menjadi cerdas. Membuat anak menjadi cerdas dapat meningkatkan efektivitas dan kualitas pembelajaran anak. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu kualitatif tipe deskriptif. Pada analisisnya mencoba menjelaskan secara terperinci dengan pendekatan tinjauan pustaka (library research) yang bersumber dari beberapa jurnal.