Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TRAINING OF TRAINER (TOT) PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS PENDAMPING LANJUT USIA DALAM UPAYA PENCEGAHAN RISIKO JATUH DI PANTI WERDHA MARFATI 2 TANGERANG Rini Puspita Sari; Siti Nuratna Habibah; Siti Hilda; Indah Noviasari; Upit Sarimanah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v2i5.3024

Abstract

Latar Belakang :Proses menua didalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal yang wajar, yang akan dialami oleh semua orang yang di karuniai umur panjang. Hanya lambat cepatnya proses tersebut bergantung pada masing- masing individu yang bersangkutan. Risiko jatuh meningkat pada orang tua karena fungsi-fungsi ini menurun seiring bertambahnya usia, kemungkinan terakumulasinya masalah medis meningkat seiring bertambahnya usia, dan obat-obatan yang terkait sering meningkat juga. Tujuan :Meningkatkan pengetahuan petugas panti untuk mencegah resiko jatuh. Metode : Mendemonstrasikan cara pencegahan resiko jatuh kepada seluruh pendamping lansia di Panti Werdha Marfati Tangerang. Hasil :Pendamping lansia memperlihatkan perilaku aman dalam memodifikasi lingkungan panti.
PENGARUH SENAM HIPERTENSI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TAHUN 2024 Rina Puspita Sari; Upit Sarimanah; Uul Fadiyah; Tiwi Narayani
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v3i4.4488

Abstract

Penyakit kardiovaskuler suatu penyakit yang banyak menyebabkan kematian di Indonesia, salah satunya adalah hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam hipertensi terhadap tekanan darah. Metode ini berupa eksperimen dengan pre-test dan post-test. Alat implementasi yang digunakan yaitu sphygmomanometer, stetoskop, dan lembar observasi tekanan darah pre test dan post test. Berdasarkan hasil sebelum dilakukan senam hipertensi hasil tekanan darah sistolik rata-rata diperoleh 161,00 mmHg, sedangkan hasil tekanan darah diastolik rata- rata yang diperoleh sebelum Senam Hipertensi dengan rata-rata 96,76 mmHg, setelah dilakukan senam hipertensi rata-rata tekanan darah sistolik 157.03 mmHg dan setelah dilakukan senam hipertensi rata-rata tekanan darah diastolik 92.66mmHg.
Terapi Aktivitas Bermain Digital Story Telling Sebagai Tindakan Pencegahan Dampak Hospitalisasi Di Ruang Kemuning Bawah Rsud Kabupaten Tangerang 2024 Suhati; Ria Setia Sari; Yulis Setyawati; Upit Sarimanah; Rini Lestari; Gea Clarissa Agustin; Friesca Berlianie Poetri; Sri Yuspita; Siti Romizatul Halawiyah; Hilda Hijrianti; Aldi Nubli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan sekitar yang membuat pasien anak tidak nyaman, keberadaan orang-orang asing, obat-obatan dan alat-alat yang terasa asing, pembatasan aktivitas, jauh dari teman sepermainan karena hospitalisasi membuat pasien anak semakin takut dan cemas. Dampak dari hospitalisasi di Ruang Kemuning Bawah yaitu, pasien anak sering menolak untuk makan, sering bertanya, sering menangis perlahan, meminta untuk pulang ke rumah dan tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk memberikan terapi bermain Digital Story Telling untuk mengurangi dampak hospitalisasi di ruang Kemuning Bawah RSUD Kabupaten Tangerang. Tujuan kegiatan yaitu menurunkan dampak hospitalisasi pada anak yang sedang sakit dengan Digital Story Telling di Ruang Kemuning Bawah RSUD Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan ialah terapi aktivitas bermain digital story telling dengan memanfaatkan laptop dan speaker sebagai media penyampaiannya. Hasil pada kegiatan Tetapi Aktivitas Bermain dengan metode digital story telling pada anak toddler, usia pre sekolah, dan usia sekolah didapati penurunan kecemasan sebesar 45,58%. Sehingga terapi aktivitas bermain dengan metode ini dapat disarankan untuk mengurangi tingkat cemas pada anak yang terkena dampak hospitalisasi di rumah sakit.