Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Hubungan Kunjungan Antenatal Care Berdasarkan Pengetahuan, Sikap, Karakteristik, Dan Akses Fasilitas Kesehatan: Analysis of Antenatal Care Visit Relationship Based on Knowledge, Attitudes, Characteristics, And Access to Health Facilities Zjubaidi, Aisyah Maulina; Chairiyah, Royani
Binawan Student Journal Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Dan Kerjasama Universitas Binawan (DPPMK Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/dxvq3d66

Abstract

Pelayanan Antenatal care (ANC) adalah salah satu program terpadu dan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu. Kunjungan K1 76,2%, K6 48,1% masih jauh dari target nasional.  Banyak factor yang mempengaruhi ibu hamil tidak melakukan kunjungan keenam (K6) antenatal care. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan Kunjungan Antenatal Care Berdasarkan Pengetahuan, Sikap, Karakteristik, akses Fasilitas Kesehatan. Jenis penelitian kuantitatif desain Crossectional. Lokasi penelitian  di wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat Pasaman Barat bulan November 2023-Januari 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu sudah melahirkan  yang berada di sekitar wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat sebanyak 712 orang. Sampel 115 responden.Pengumpulan data memakai kuisioner. Analisa data chi-square Hasil penelitian pemeriksaan Kehamilan Kunjungan K6 mayoritas tidak lengkap 70 orang (60,9%),  tidak ada hubungan pengetahuan pvalue 0,673, Ada hubungan sikap pvalue 0,003. Tidak ada hubungan tempat pemeriksaan pvalue 0,703, ada hubungan jumlah anak pvalue 0,000. Ada hubungan penghasilan pvalue 0,005. Tidak ada hubungan akses ke fasilitas Kesehatan pvalue 0,113. Ada hubungan umur pvalue 0,000. Tidak ada hubungan pendidikanpvalue 0,145, tidak ada hubugngan pekerjaan pvalue 0,261, tidak ada hubungan paritas pvalue 0,160 terhadap kunjungan K6 antenatal care. Kesimpulan Ada hubungan Sikap, jumlah anak, penghasilan, umur terhadap kunjungan K6 Antenatal care. Diharapkan dikembangkan aplikasi mobile atau sistem pengingat berbasis SMS yang mengirimkan pengingat otomatis tentang jadwal kunjungan ANC, serta informasi singkat tentang pentingnya kunjungan tersebut      
Menelusuri Spektrum Kesehatan Jiwa Positif di Kalangan Dewasa Awal Zjubaidi, Aisyah Maulina; Ariasih, Arum
J-Mestahat Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paradigma kesehatan jiwa mengalami pergeseran dari berfokus penyakit/gangguan jiwa (model patogenik) menuju model kesehatan jiwa positif (model salutogenik) yang menekankan pada kesejahteraan dan fungsi optimal. Penelitian menggunakan desain kuantitatif potong lintang dengan convenience sampling. Kriteria inklusi adalah responden berusia 18-40 tahun dan bersedia mengisi kuesioner. Data dikumpulkan pada bulan September 2024 melalui kuesioner daring mencakup instrumen Mental Health Continuum-Short Form (MHC-SF) versi Indonesia dan data sosio-demografi. Partisipan berjumlah 191 orang dari wilayah Jakarta, Bogor dan Tangerang. Ditemukan 55,5% responden dalam kategori flourishing, 40,3% moderate, dan 4,2% languishing. Uji Chi-Square menunjukkan hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan kategori status kesehatan jiwa (p<0,001). Secara signifikan laki-laki memiliki skor Social Well being yang lebih tinggi; individu yang menikah menunjukkan skor total MHC-SF, Emotional Wellbeing dan Social Wellbeing yang lebih tinggi. Terdapat perbedaan skor Emotional Wellbeing yang signifikan pada tingkat pendidikan. Temuan ini berimplikasi pentingnya kebijakan kesehatan jiwa pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta program/intervensi dukungan emosional untuk individu yang belum menikah dan intervensi untuk mengoptimalkan dimensi kesejahteraan sosial yang berperspektif gender.