Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan pada Ibu Tentang Demam Tifoid Anak di Ruang Theresia Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2024 Yensika Dwi Putri Meha; Rusmauli Lumban Gaol; Indra Hizkia Perangin-Angin; Gryttha Tondang
Nursing Applied Journal Vol. 2 No. 4 (2024): October : Nursing Applied Journal
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/naj.v2i4.416

Abstract

Typhoid fever is an infection of Salmonella enterica bacteria, especially Salmonella typhi which causes typhoid fever that occurs suddenly. Typhoid fever, also known as typhoid fever, is a disease with a high case rate. Parents' lack of attention to children's tendency to buy unhealthy foods will affect children's behavior in buying food and family history of having experienced typhoid fever and personal hygiene is a significant factor in increasing the risk of typhoid fever. The purpose of this study is to find out the Overview of Knowledge in Mothers About Pediatric Typhoid Fever. This type of research is descriptive design. Sampling is carried out by Accidential Sampling with a total of 30 respondents and data collection using questionnaires. The study shows that 18 respondents (60.0%) are knowledgeable about the causes of the sufficient category, 23 respondents (76.7%) are knowledgeable about the signs and symptoms of the sufficient category, 17 respondents (56.7%) are knowledgeable about prevention of the sufficient category, 23 respondents (76.7%) are knowledgeable about the treatment of the sufficient category and 21 respondents (70.0%) are knowledgeable about typhoid fever. Based on the results of the study, it is found that most of the mothers at Santa Elisabeth Hospital Medan have enough knowledge about typhoid fever. Researchers urge to pay more attention to children's hygiene, to maintain children's health and avoid diseases such as typhoid.
Gambaran Pengetahuan Ibu Anak Tentang Demam Berdarah Dengue Di KelurahanSumber Mulyorejo WilayahPuskesmas PerawatanTanah Tinggi Gryttha Tondang; Indra Hizkia Perangin; Sri Andriani Br Tampbulon
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.4362

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Pengetahuan ibu sebagai pengasuh utama dalam keluarga memiliki peran krusial dalam deteksi dini, pencegahan, dan penanganan DBD pada anak. Kelurahan Sumber Mulyorejo yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Perawatan Tanah Tinggi masih menghadapi tingginya kasus DBD pada anak, yang mengindikasikan perlunya kajian mendalam tentang tingkat pengetahuan masyarakat, khususnya ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu anak tentang Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Sumber Mulyorejo Wilayah Puskesmas Perawatan Tanah Tinggi tahun 2024.Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel berjumlah 48 ibu yang memiliki anak penderita DBD yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner terstruktur yang telah divalidasi, terdiri dari 20 pertanyaan pilihan benar-salah untuk mengukur pengetahuan berdasarkan enam indikator: definisi, tanda dan gejala, penyebab/etiologi, penularan, pengobatan, dan pencegahan DBD.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan baik pada aspek definisi (58,3%), tanda dan gejala (54,2%), pengobatan (54,2%), dan pencegahan (47,9%). Namun, ditemukan kesenjangan signifikan pada aspek penyebab/etiologi dimana hanya 33,3% responden berpengetahuan baik, serta aspek penularan dengan hanya 37,5% yang memahami mekanisme transmisi secara komprehensif. Mayoritas responden berusia 30-39 tahun (52,1%), berpendidikan SMP (45,8%), dan berstatus ibu rumah tangga (52,1%). Kesimpulan Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun tingkat pengetahuan ibu tentang DBD cukup baik pada aspek definisi, gejala, pengobatan dan pencegahan, masih terdapat kebutuhan mendesak untuk memperkuat edukasi tentang penyebab biologis dan mekanisme penularan penyakit. Intervensi edukasi kesehatan yang lebih intensif, berkelanjutan, dan disesuaikan dengan karakteristik demografis masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menekan angka kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Tanah Tinggi.
Kepatuhan Diet Dalam Mencegah Komplikasi Hipoglikemia Dan Hiperglikemia Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2024 br Sinaga, Marsel indah Fitri; Magda Siringo ringo; Gryttha Tondang
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16304

Abstract

Komplikasi yang sering terjadi pada diabetes mellitus yang dapat menimbulkan kenaikan pada kadar gula darah (hiperlikemia) dan penurunan kadar gula darah (hipoglikemia) komplikasi kerusakan mata (retinopati), kerusakan ginjal (nepropati) kerusakan saraf (neuropatif), luka pada kaki, ketosiadosis diabetic. Upaya untuk mencegah kompliksi pada diabetes mellitus yaitu 4 pila manajemen diabetes mellitus, termasuk edukasi, diet, aktivitas fisik dan kepatuhan meminum obat. Tujuan dari penelitian adalah Mengidentifikasi kepatuhan diet pasien diabetes melitus dan mengatahui kadar gula darah dalam mencegah resiko komplikasi hipoglikemia hipergipelikemia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, pengumpulan data menggunakan kuesioner PDAQ 9 pertanyaan, dan skor 0-63 dengan sakala tinggi dan rendah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah populasi sebanyak 68 orang. Pengambilan sampel dengan tekhnik purposive sampling. Didapatkan hasil penelitian data bahwa dari 68 responden terhadap kepatuhan Diet yang di Rasakan dengan Kategori rendah sebanyak 54 responden (78.3%), dengan kategori tinggi yaitu 14 responden (20.3%). terhadap hasil Glukosa dengan kategori Normal sebanyak 19 responden (27,9%), dengan kategori Hiperglikemia sebanyak 41 responden (60,3%), dengan kategori Hipoglikemia Sebanyak 8 responden (11,8%). Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian kepatuhan diet data dengan kategori rendah yaitu rendah sebanyak 54 responden(78.3%), kategori tinggi yaitu 14 responden(20.3%). Kadar Gula Darah Sewaktu berdasarkan hasil penelitian data dengan kategori normal sebanyak 19 responden (27.9%), dengan kategori hipoglikemia yaitu 8 responden (11.8%), kategori hiperglikemia 41 responden (60.3%). Diharapkan pasien yang menjalani diet diabetes melitus diharapkan dapat memperhatikan pola makan atau terapi diet sesuai dengan anjuran dengan makan 3x/hari sesuai porsi yang di tentukan.