Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SENGKETA TANAH WAKAF MASJID AL-AMIN DI KOTA MEDAN Tetty Marlina Tarigan; Melin Manik; Putri Azri Sipahutar; Fatimah Panggabean; Alwi Setiawati Angraini
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 10 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v1i10.1462

Abstract

Di dalam Islam seseorang dapat mewakafkan tanah untuk dikelola dan dapat digunakan pemanfaatannya untuk kesejahteraan dan kepentingan umum dalam persekutuan-persekutuan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tanah wakaf masjid Al Amin terkait sengketa dan solusinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus (case study) dengan melihat langsung kelapangan. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif serta Sumber data dalam penelitian terdiri dari data primer yaitu data yang bersumber langsung dari lokasi penelitian melalui observasi maupun wawancara langsung. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui apa saja sengketa yang terjadi di tanah wakaf yaitu masjid Al Amin dan cara penyelesaiannya.
Pernikahan Usia Dini Dalam Perspektif Hukum Islam  Dan  UU Perkawinan Di Indonesia Manik, Melin; Aripa Syawalia; Putri Azri Sipahutar; Zahra Balqis Ananda Lubis; Mutiara Khalishah
Tabayyanu : Journal Of Islamic Law Vol. 1 No. 02 (2024)
Publisher : Yayasan Dar Arrisyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this article, we examine early marriage from the perspective of Islamic law and marriage law in Indonesia. The aim is to find out the flexible age limit if you want to get married as stipulated in the law, namely the minimum age for men and women is 19 years. However, there are still many marriages that occur below the specified age limit. This research uses qualitative research methods, namely using a field study and analytical descriptive approach. The results of this research show that in jurisprudence it is permissible to marry under the age of consent based on the provisions of statutory regulations. According to him, in marriage, maturity (maturity) is the most important thing, apart from having the physical and spiritual ability to form a family. Meanwhile, the law prohibits the continuation of marriages under this age limit, but there is still the option of carrying out a marriage through a marriage dispensation from the parents.