Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEABSAHAN PEMBANGUNAN RUMAH IBADAT TANPA PERSETUJUAN MASYARAKAT DI KOTA SURABAYA Yohanes Jentanu Nelson; Widyawati Boediningsih
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 4 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v2i4.2219

Abstract

Pendirian rumah Ibadat di Indonesia kerap mengalami berbagai problematika yuridis terkait dengan persyaratan formalitas izin. Kebijakan perizinan rumah Ibadat yang termuat dalam Peraturan Bersama Menteri (PBM) meniscayakan sejumlah persyaratan bagi pendirian rumah Ibadat, seperti persetujuan tetangga dan ketersediaan lokasi yang tidak konflik. Namun di sisi lain, keberadaan rumah Ibadat tanpa memiliki izin formal ini berpotensi menimbulkan konflik dan ketidakpastian hukum. Sementara itu, salah satu ratio legis pengaturan perizinan ini adalah untuk memberikan perlindungan hukum preventif terhadap rumah Ibadat agar tidak potensial menghambat kerukunan antarumat beragama serta terdapat kejelasan hukum bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis problematika yuridis izin pendirian rumah Ibadat, perspektif ratio legis dalam PBM, serta upaya perlindungan hukum bagi rumah Ibadat tanpa izin. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat ratio legis yang jelas dalam kebijakan perizinan ini, penerapannya masih berpotensi menimbulkan problematika yuridis dan membatasi kebebasan warga untuk mendirikan rumah Ibadat. Sehingga, upaya perlindungan hukum preventif melalui sosialisasi dan bantuan pemenuhan administratif lah yang dapat dilakukan sembari menunggu penyempurnaan kebijakan perizinan rumah Ibadat di masa datang.
Penerapan KYC Melalui CDD dan EDD Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Money Laundering dan Terorisme Pada Pengguna Jasa Keuangan ONY THOYIB HADI WIJAYA; Kirana Salsabilla Citra Wijaya; Yohanes Jentanu Nelson
E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 17 No 1 (2024): JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : STEKOM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/e-bisnis.v17i1.1861

Abstract

This research aims to analyze the implementation of Know Your Customer (KYC) through Customer Due Diligence (CDD) and Enhanced Due Diligence (EDD) in the efforts to prevent and combat money laundering and terrorism within the financial services user base. In this study, the research method employed is literature review. The findings of this research can be utilized to support the development of policies and strategies for the prevention and eradication of money laundering and terrorism within the financial services user community. The application of KYC through CDD and EDD is crucial in reducing malicious risks, preventing theft of funds, and maintaining integrity and transparency in financial transactions. Therefore, it is essential for financial institutions and stakeholders to continuously develop and manage the KYC processes effectively and sustainably.