Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI DAN WORKSHOP SERBUK JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) DAN BERAS KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA) SEBAGAI ANTIHIPERTENSI PADA MASYARAKAT Suhendy, Hendy; Fanisa, Adita Diari; Lidiasari, Alda; Eliftiana, Reva; Aripin, Vina Nur; Firmansyah, Lutfi Ilham
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.25733

Abstract

Abstrak: Menurut World Health Organization (WHO), jumlah individu yang menderita hipertensi global mencapai 1,13 miliar pada tahun 2015, menyebabkan meningkatnya risiko kematian dengan perkiraan 9,4 juta kematian setiap tahunnya akibat komplikasi yang timbul. Edukasi dan workshop di Desa Sindangasih dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan pembuatan serbuk jahe dan beras kencur sebagai obat tradisional membantu menurunkan kasus hipertensi. Kegiatan dilaksanakan di kantor desa Desa Sindangasih Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya mulai dari pembukan, pretest, penyampaian materi, workshop, diksusi, posttest dan penutupan. Evaluasi kegiatan berupa analysis data kuesioner pada awal dan akhir kegiatan peserta menggunakan SPSS dengan uji independent t-test dengan taraf kepercayaan 95%. Kegiatan berjalan lancar dan dihadiri oleh 20 orang peserta. Kegiatan edukasi dan workshop meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai pembuatan produk obat tradisional antihipertensi.Abstract: According to the World Health Organization (WHO), the number of individuals suffering from hypertension globally reached 1.13 billion in 2015, leading to an increased risk of death with an estimated 9.4 million deaths annually due to related complications. Education and workshops in Desa Sindangasih were conducted to provide knowledge and training on the preparation of ginger and beras kencur powder as traditional remedies to help reduce hypertension cases. The activities took place at the Desa Sindangasih village office, including an opening session, initial questionnaire, presentation of material, workshop, discussion, final questionnaire, and closing. Evaluation of the activities involved analyzing the questionnaire data from the beginning and end of the event using SPSS with an independent t-test at a 95% confidence level. The event proceeded smoothly and was attended by 20 participants. The educational activities and workshop enhanced participants' knowledge and skills in making traditional antihypertensive products.
Upaya Pencegahan dan Penanganan Penyakit Asam Urat dalam Meningkatkan Kesadaran dan Gaya Hidup Sehat Kepada Masyarakat Shaleha, Resha Resmawati; Eliftiana, Reva; Mujahidah, Luthfi Najdah; Rahmi, Suci Mega; Andriani, Revila; Auli, Tiffani Novisha; Tabina, Dea Rashieka; Wulandari, Ai Sarah; Maharani, N Riska Afrilianti; Widya, Ala Anistia; Octavia, Farrah Azlin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 12 (2025): Volume 8 No 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i12.23051

Abstract

ABSTRAK Penyakit asam urat merupakan salah satu penyakit degeneratif yang banyak dialami oleh masyarakat, terutama kelompok usia lanjut, dan dapat menurunkan kualitas hidup apabila tidak ditangani dengan baik. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan penyakit asam urat melalui edukasi kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Jami Baiturahim Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya dengan melibatkan 40 peserta, khususnya ibu-ibu pengajian. Metode promosi kesehatan dilakukan melalui ceramah, diskusi interaktif, dan pembagian leaflet sebagai media edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta mengenai pola makan rendah purin, pentingnya aktivitas fisik, serta gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan hiperurisemia, meskipun secara statistik tidak terdapat perbedaan signifikan antara hasil pretest dan posttest. Kegiatan ini tetap memberikan dampak positif dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat. Kolaborasi antara institusi pendidikan, tenaga kesehatan, dan masyarakat diidentifikasi sebagai kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan penyakit asam urat. Ke depan, diperlukan perluasan sasaran, penggunaan media edukasi yang lebih variatif, serta peningkatan jumlah responden agar hasil lebih optimal dan berkelanjutan. Kata Kunci: Asam Urat, Promosi Kesehatan, Edukasi Masyarakat  ABSTRACT Gout arthritis is one of the most common degenerative diseases found in society, especially among the elderly, and may significantly reduce quality of life if not properly managed. The purpose of this activity was to increase public awareness and knowledge regarding the prevention and management of gout through health education. The program was carried out at Jami Baiturahim Mosque, Setiaratu, Cibeureum District, Tasikmalaya City, involving 40 participants, particularly women from the local religious study group. The health promotion was conducted through lectures, interactive discussions, and the distribution of leaflets as educational media. The results showed an improvement in participants’ understanding of a low-purine diet, the importance of physical activity, and healthy lifestyle practices as preventive measures against hyperuricemia, although statistically no significant difference was found between pre-test and post-test results. Nevertheless, the activity had a positive impact by raising community awareness of adopting a healthier lifestyle. Collaboration between educational institutions, healthcare professionals, and the community was identified as a key factor for successful gout prevention efforts. In the future, broader community engagement, more varied educational media, and a larger number of respondents are recommended to achieve more optimal and sustainable outcomes. Keywords: Gout Arthritis, Health Promotion, Community Education