Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Evaluasi Redesain Ruang Perpustakaan Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Terhadap Minat Kunjung Pemustaka Andriyani, Yuni; Zaitun, Sherin Theresina; Yuliana, Anna; Shaleha, Resha Resmawati
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 9, No 2 (2023): December
Publisher : Library and Information Science Study Program, Faculty of Humanities, Univ. Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/lenpust.v9i2.51448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi redesain perpustakaan terhadap minat kunjung pemustaka di Perpustakaan Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pengambilan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa redesain ruang perpustakaan memiliki korelasi terhadap minat kunjung pemustaka. Hal ini didukung oleh 5 dimensi redesain ruang perpustakaan yang dikemukakan oleh Mery Gelliat diantaranya (1) pencahayaan sudah dilengkapi lampu LED sehingga ruangan menjadi terang dan pencarian informasi di dalam perpustakaan menjadi lebih mudah dan menyanangkan, (2) ruang penyimpanan dikelola sedemikian rupa sesuai dengan berbagai fungsinya, (3) penggunaan warna pada ruang perpustakaan sudah dikombinasikan dengan memerhatikan efek psikologis yang membuat pemustaka merasa tenang, nyaman dan menyenangkan, (4) tekstur dan pola seperti furniture yang digunakan di dalam ruang perpustakaan juga sudah di desain dengan memerhatikan kualitas terbaik sehingga selain menambah estetika juga menambah rasa nyaman kepada pemustaka yang melakukan aktivitas di dalam ruangan, serta (5) skala dan keseimbangan di dalam ruang perpustakaan sudah diatur dengan baik sehingga tidak menghambat segala keagiatan pemustaka di dalam perpustakaan. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan terkait redesain perpustakaan serta dampaknya dalam menarik minat kunjung pemustaka.
Peningkatan Pengetahuan Siswa tentang Bahaya Resistensi Antibiotik Terhadap Generasi Penerus Bangsa di SMAN 1 Sindangkasih Shaleha, Resha Resmawati; Muwahid, Aceng Chotim; Komara, Yusup; Falahuddin, Muhammad Fauzan; Irpanudin, Irpanudin; Antonia, Vonny; Sonia, Irma; Aliefah, Adilla Nurul; Aulia, Meisya; Anugrahayati, Trianti Nur; Utama, Muhammad Prayoga; Amamah, Vatin; Kalyubi, Arpilla Almanda Ashad; Nopiana, Gina Fitria; Izzah, Zakia Nurul
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i3.18016

Abstract

ABSTRAK Dampak penggunaan antibiotik yang berlebihan terhadap generasi muda serta risiko yang ditimbulkan akibat ketidakpahaman mengenai penggunaannya. Tujuan memberikan edukasi tentang penggunaan antibiotik yang benar dan pencegahan infeksi untuk mengurangi resistensi antibiotik. Kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 1 Sindangkasih dengan melibatkan 51 siswa, metode yang digunakan pada kegiatan promosi kesehatan resistensi antibiotik dilakukan dengan menggunakan media powerpoint, leaflet dan demonstrasi video animasi sebagai sarana promosi kesehatan. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman siswa dengan hasil pretest 63% setelah materi diberikan meningkat menjadi 85% pada hasil posttest, yang mengindikasikan bahwa program edukasi kesehatan yang terarah dan kolaboratif dapat secara signifikan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai penggunaan antibiotik yang tepat. Program ini memberikan kontribusi penting dalam pencegahan resistensi antibiotik di kalangan generasi muda. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam bidang edukasi kesehatan diidentifikasi sebagai kunci untuk mengurangi risiko resistensi antibiotik dan menjaga kesehatan masyarakat. Namun, perlu dilakukan perluasan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat luas dan keterlibatan tenaga kesehatan untuk memberikan informasi yang akurat mengenai penggunaan antibiotik. Kata Kunci: Antibiotik, Edukasi, Resistensi  ABSTRACT The impact of overuse of antibiotics on the younger generation and the risks posed by not understanding their use. The purpose of providing education on the correct use of antibiotics and prevention of infection to reduce antibiotic resistance. This activity was carried out at SMAN 1 Sindangkasih involving 51 students, the method used in antibiotic resistance health promotion activities was carried out using powerpoint media, leaflets and animated video demonstrations as a means of health promotion. The results showed an increase in student understanding with a pretest result of 63% after the material was given increasing to 85% in the posttest results, indicating that a targeted and collaborative health education program can significantly increase student awareness and knowledge regarding the proper use of antibiotics. This program makes an important contribution to the prevention of antibiotic resistance among the younger generation. Collaboration between universities and schools in health education was identified as key to reducing the risk of antibiotic resistance and maintaining public health. However, there is a need to expand outreach activities to the wider community and involve health workers to provide accurate information on antibiotic use. Keywords: Antibiotics, Education, Resistance
Effects of pH on the Stability of Monascus purpureus Red Yeast IR-64 Rice (MpRYR) Extract Shaleha, Resha Resmawati; Yuliana, Anna; amin, Saeful; Sumiwi, Sri Adi; Levita, Jutti
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v12i2.59599

Abstract

Monascus purpureus red yeast rice (MpRYR), popularly known as angkak, is a Chinese fermented rice health product. The red pigments and monacolin K contained in MpRYR are sensitive to various factors, including acidity, temperature, oxidation, and light; thus, MpRYR is unstable and susceptible to damage during storage and processing. It was reported that monacolin K in red yeast rice solution was easily degraded under thermal treatment at 85–121°C, and the absorbance of MpRYR extract increased at an alkaline pH. This work aimed to study the effects of pH on the stability of pigment extract  MpRYR. MPRYR was purchased from Raja Godhong herbal supplier and extracted with 70% ethanol for 3 × 24 h. The resulting MpRYR extracts were subjected to various pH conditions, and the pH and absorbance were measured, and the degradation rate of MpRYR extracts was calculated. The initial pH of MpRYR extract is 5.75, which increased to 5.97 (+3.82%) at 3 h. The MpRYR extract was more stable in an acidic medium with a degradation rate of 3.80% at 3 h. Research results suggest that acidic conditions are preferable for storing and formulating MpRYR-based products to preserve their functional efficacy.
EDUKASI PENINGKATAN PENGETAHUAN CARA PENYIMPANAN DAN PEMBUANGAN OBAT YANG RUSAK DAN KEDALUWARSA MELALUI PENYULUHAN DAN PEMBAGIAN LEAFLET Shaleha, Resha Resmawati; Parhatussani, Alia; Maryam, Cantiya; Lestari, Tresna Ayu; Alfisyahrin, Nabila Nur Najma; Setiawan, Rio Anggi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32086

Abstract

Abstrak: Obat merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan, namun pemahaman masyarakat terkait penyimpanan dan pembuangan obat masih rendah. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara penyimpanan dan pembuangan obat yang tepat melalui kegiatan penyuluhan di Kampung Sukajadi, Kota Tasikmalaya. Edukasi menggunakan metode penyuluhan dengan power point dan leaflet kepada 60 orang ibu rumah tangga. Evaluasi keberhasilan edukasi diukur menggunakan nilai pretest dan posttest yang diuji dengan uji Wilcoxon, dengan jumlah pertanyaan terdiri dari 10 soal pilihan ganda. Kegiatan Edukasi mampu meningkatkan pengetahuan partisipan, dari rerata nilai 36,33 sebelum edukasi menjadi 94,17 setelah dilakukan edukasi, serta hasil uji wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan signifikan (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa edukasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman partisipan terkait penyimpanan dan pembuangan obat yang tepat.Abstract: Medicine is an important component in maintaining health, but the community's understanding of drug storage and disposal is still low. This service aims to increase community knowledge about proper storage and disposal of medicines through counseling activities in Sukajadi Village, Tasikmalaya City. Education used the power point and leaflet method to 60 housewives. Evaluation of the success of education was measured using pretest and posttest scores tested with the Wilcoxon test, with the number of questions consisting of 10 multiple-choice items. Educational activities were able to increase participants' knowledge, from the average score of 36.33 before education to 94.17 after education, and the Wilcoxon test results showed a significant difference (p<0.05). This shows that this education has proven effective in increasing participants' understanding of proper storage and disposal of drugs.
PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA DAN IBU-IBU PENGAJIAN Yuliana, Anna; Zain, Dichy Nuryadin; Pebiansyah, Anisa; Amin, Saeful; Rahmiyani, Ira; Alifiar, Ilham; Hidayat, Taufik; Shaleha, Resha Resmawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31854

Abstract

Abstrak: Penyuluhan kesehatan reproduksi menjadi aspek penting dalam meningkatkan Penyuluhan kesehatan reproduksi penting untuk meningkatkan pemahaman remaja dan ibu rumah tangga dalam menjaga kebersihan serta kesehatan organ reproduksi. Kurangnya pengetahuan dapat menyebabkan perilaku berisiko, termasuk penyakit menular seksual dan kehamilan dini. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penyuluhan kesehatan reproduksi dengan menggunakan media audio visual. Metode yang digunakan terdiri dari penyuluhan langsung, tayangan audio visual dan evaluasi menggunakan pre-test dan pos-test, yang terdiri dari lima belas pertanyaan. Mitra pengabdian merupakan ibu rumahtangga dan remaja putri di lingkungan Masjid Abah Djaedi, Kota Tasikmalaya sebagnyak 76 responden. Hasil evaluasi menunjukan peningkatan pengetahuan yang signifikan, dengan nilai rata-rata sebesar 0,83 dan masuk kedalam kategori tinggi berdasarkan kriteria N-Gain. Kegiatan ini menegaskan penggunaaan media audio visual dapat meningkatkan terserapnya informasi yang lebih efektif dan efesien terutama dalam meningkatan kesehatan reproduksi.Abstract: Reproductive health counseling is an important aspect in improving Reproductive health counseling is important to improve the understanding of adolescents and housewives in maintaining cleanliness and health of reproductive organs. Lack of knowledge can lead to risky behavior, including sexually transmitted diseases and early pregnancy. This community service activity aims to evaluate the effectiveness of reproductive health counseling using audio-visual media. The methods used consist of direct counseling, audio-visual displays and evaluation using pre-test and post-test consisting of fifteen questions. The community service partners are housewives and adolescent girls in the Abah Djaedi Mosque environment, Tasikmalaya City, as many as 76 respondents. The evaluation results showed a significant increase in knowledge, with an average value of 0.83 and entered the high category based on the N-Gain criteria. This activity confirms that the use of audio-visual media can increase the absorption of information more effectively and efficiently, especially in improving reproductive health.
PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI APLIKASI QUIZ INTERAKTIF DAN PEMBAGIAN PAKET MENSTRUAL PAD PADA SISWI SMP Yuliana, Anna; Shaleha, Resha Resmawati; Maria, Hana Diana; Soesilo, Deffa Ambarwati; Agustiani, Cica
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26283

Abstract

Abstrak: Pemahaman tentang fungsi dan proses biologi tubuh adalah komponen penting dari perkembangan remaja. WHO mengatakan bahwa remaja berusia 10-19 tahun berada dalam fase transisi yang sangat penting sehingga akan menentukan kesehatan dan kesejahteraan mereka di masa depan. Selain itu, memahami kesehatan reproduksi membantu mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan penyuluhan serta edukasi melalui aplikasi quiz interaktif, dengan harapan dapat menarik minat siswi serta guru sehingga materi menjadi mudah untuk dipahami. Sasaran kegiatan ini siswi yang berada di SMP sebanyak 151 orang. Kegiatan diawal dengan pembukaan, pemgisian pre-test, pemberian materi, diskusi, pengisian post-test, pembagian menstrual pad, dan penutup. Hasil analisis data menunjukan peningkatan yang signifikan dari nilai hasil pre-test yaitu 41,73% menjadi 98,38% untuk hasil pos-test, yang terlihat adanya antusias para siswi dalam menyimak materi dengan menggunakan aplikasi quiz interaktif yang menarik sehingga membuat siswi lebih semangat untuk mempelajari tentang kesehatan reproduksi.Abstract: Understanding the function and biological processes of the body is an important component of adolescent development. Based on WHO research, that 10-19 year olds are in crucial transitional phase that will determine the future health and well-being. Besides, understanding reproductive health helps the become more aware of the importance opining hygiene and reproductive organ health. The purpose of this dedication is to provide education and understanding with interactive quiz, that are expected to attract the interest of both teachers and students so that they are easy to understand. The target of this activity is the pupils who are in the first secondary school as many as 151 people. Activities started with opening, pre-test filling, material delivery, discussion, post-test replenishment, menstrual pad division, and closing. The data analysis showed a significant increase from pre-test score 41,73% to 98,38% for post-test results, which was seen by the enthusiasm of the students in reading the material and in using an interesting interactive quiz application which mate the students more enthusiast to learn about reproductive health.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PHBS MELALUI PERMAINAN EDUKATIF SNAKE LADDERS DAN PEMBAGIAN PAKET HYGINE SANITARY KIT PADA MDTA ISTIQOMAH KOTA TASIKMALAYA Shaleha, Resha Resmawati; Yuliana, Anna; Tisnawati, Eva; Ramdhanti, Febby Nuzuliyah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26161

Abstract

Abstrak: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu bagian penting di lingkungan masyarakat salah satunya ialah lingkungan sekolah. Peran PHBS di lingkungan sekolah akan membantu dalam mengawasi kesehatan anak-anak di sekolah. Berbagai metode pendekatan dapat digunakan untuk melindungi dan meningkatkan pengetahuan kesehatan di kalangan anak-anak sekolah, salah satunya melaui media permainan snake ladders serta pemberian healthy sanitary kit dan lunch box set. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya PHBS pada anak-anak di MDTA Istiqomah melalui media pembelajaran permainan snake ladders serta didukung pembagian healthy sanitary kit dan lunch box set. Metode penyuluhan dilakukan dengan cara pemberian materi dengan menggunakan alat peraga berupa permainan edukatif snake ladders dan pemberian kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan. Kegiatan pengabdian ini melibatkan sebanyak 120 responden yang mengisi kuesioner dengan 10 pertanyaan untuk melihat perbandingan pengetahuan sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) saat penyuluhan. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan signifikan dari nilai pre-test sebesar 50,83% menjadi 94% pada post-test, yang mengindikasikan bahwa penggunaan media permainan ular tangga efektif dalam meningkatkan pengetahuan responden tentang PHBS di MDTA Istiqomah.Abstract: Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is an important part of the community environment, one of which is the school environment. The role of PHBS in the school environment will help in monitoring the health of children at school. Various approaches can be used to protect and improve health knowledge among school children, one of which is through the snake ladders game media and the provision of healthy sanitary kits and lunch box sets. This community service activity aims to increase knowledge and awareness of the importance of PHBS in children at MDTA Istiqomah through the snake ladders game learning media and supported by the distribution of healthy sanitary kits and lunch box sets. The counseling method is carried out by providing material using teaching aids in the form of educational snake ladders games and providing questionnaires before and after the counseling activity. This community service activity involved 120 respondents who filled out a questionnaire with 10 questions to see the comparison of knowledge before (pretest) and after (posttest) during the counseling. The results of the data analysis showed a significant increase from the pre-test value of 50.83% to 94% in the post-test, which indicates that the use of the snake ladders game media is effective in increasing respondents' knowledge about PHBS at MDTA Istiqomah.
Edukasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Obat di Desa Tambaksari Kabupaten Cilacap Shaleha, Resha Resmawati; Aprilia, Berliana; Triana, Irma
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2023): September 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v6i3.1533

Abstract

Kesalahan menggunaan obat dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat ataupun lingkungan untuk itu pemahaman mengenai DAGUSIBU dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penggunaan obat. Solusi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan memberikan informasi melalui penyuluhan. Tujuan edukasi ini untuk membandingkan tingkat pemahaman masyarakat Desa Tambaksari mengenai DAGUSIBU obat (DApatkan, GUnakan, SImpan dan BUang). Jenis edukasi ini adalah menggunakan rancangan one group pretest- posttest design. Hasil pemberian edukasi menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum penyuluhan cara mendapatkan obat (84,67%), menggunakan (66,7%), menyimpan (58,3%), dan membuang (86,7%) obat dengan benar. Setefglah diberikan edukasi pemahaman masyarakat meningkat signifikan dengan nilai presentase dapatkan (94%), gunakan (88%), simpan (93,3%), buang (93,3%). Pemberian edukasi terhadap masyarakat memberi pengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman mengenai DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan dan BUang) obat.    
SOSIALISASI DAN EDUKASI PENGETAHUAN KONSUMSI MAKANAN SERTA OBAT-OBATAN SEBAGAI FAKTOR ASAM URAT PADA PASIEN DI PUSKESMAS RANCAH KABUPATEN CIAMIS Yuliana, Anna; Shaleha, Resha Resmawati; Amin, Saeful; Rahmiyani, Ira; Pebiansyah, Anisa; Zain, Dichy Nuryadin; Hidayat, Taufik; Alifiar, Ilham
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.10431

Abstract

Salah satu gangguan kesehatan yang diderita oleh masyarakat yaitu peningkatan kadar asam urat. Asam urat merupakan bagian normal dari darah dan urin. Asam urat dihasilkan dari pemecahan dan sisa-sisa pembuangan dari bahan makanan tertentu yang mengandung nukleutida purin atau berasal dari nukleutida purin yang diproduksi oleh tubuh. Jika pola makan tidak tepat, maka kadar asam urat yang berlebihan dalam darah akan terjadi penumpukan kristal asam urat, sehingga akan terjadi nyeri hebat yang timbul secara mendadak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui apakah pola makan, obat-obatan, dan tingkat pengetahuan berpengaruh terhadap kadar asam urat. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan terkait penyakit asam urat dan penyebabnya ini mendorong dosen dan mahasiswa Universitas Bakti Tunas Husada untuk melakukan pengabdian masyarakat di Puskesmas Rancah Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi dengan melakukan penyebaran poster, pemberian kuesioner dan edukasi. Peserta yang mengikuti sebanyak 87 pasien yang sedang melakukan rawat jalan di Puskesmas Rancah Kabupaten Ciamis dengan diberikan kuesioner secara pre-test dan  post-test sebanyak 5 pertanyaan terkait penyakit asam urat.
Upaya Pencegahan dan Penanganan Penyakit Asam Urat dalam Meningkatkan Kesadaran dan Gaya Hidup Sehat Kepada Masyarakat Shaleha, Resha Resmawati; Eliftiana, Reva; Mujahidah, Luthfi Najdah; Rahmi, Suci Mega; Andriani, Revila; Auli, Tiffani Novisha; Tabina, Dea Rashieka; Wulandari, Ai Sarah; Maharani, N Riska Afrilianti; Widya, Ala Anistia; Octavia, Farrah Azlin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 12 (2025): Volume 8 No 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i12.23051

Abstract

ABSTRAK Penyakit asam urat merupakan salah satu penyakit degeneratif yang banyak dialami oleh masyarakat, terutama kelompok usia lanjut, dan dapat menurunkan kualitas hidup apabila tidak ditangani dengan baik. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan penyakit asam urat melalui edukasi kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Jami Baiturahim Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya dengan melibatkan 40 peserta, khususnya ibu-ibu pengajian. Metode promosi kesehatan dilakukan melalui ceramah, diskusi interaktif, dan pembagian leaflet sebagai media edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta mengenai pola makan rendah purin, pentingnya aktivitas fisik, serta gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan hiperurisemia, meskipun secara statistik tidak terdapat perbedaan signifikan antara hasil pretest dan posttest. Kegiatan ini tetap memberikan dampak positif dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat. Kolaborasi antara institusi pendidikan, tenaga kesehatan, dan masyarakat diidentifikasi sebagai kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan penyakit asam urat. Ke depan, diperlukan perluasan sasaran, penggunaan media edukasi yang lebih variatif, serta peningkatan jumlah responden agar hasil lebih optimal dan berkelanjutan. Kata Kunci: Asam Urat, Promosi Kesehatan, Edukasi Masyarakat  ABSTRACT Gout arthritis is one of the most common degenerative diseases found in society, especially among the elderly, and may significantly reduce quality of life if not properly managed. The purpose of this activity was to increase public awareness and knowledge regarding the prevention and management of gout through health education. The program was carried out at Jami Baiturahim Mosque, Setiaratu, Cibeureum District, Tasikmalaya City, involving 40 participants, particularly women from the local religious study group. The health promotion was conducted through lectures, interactive discussions, and the distribution of leaflets as educational media. The results showed an improvement in participants’ understanding of a low-purine diet, the importance of physical activity, and healthy lifestyle practices as preventive measures against hyperuricemia, although statistically no significant difference was found between pre-test and post-test results. Nevertheless, the activity had a positive impact by raising community awareness of adopting a healthier lifestyle. Collaboration between educational institutions, healthcare professionals, and the community was identified as a key factor for successful gout prevention efforts. In the future, broader community engagement, more varied educational media, and a larger number of respondents are recommended to achieve more optimal and sustainable outcomes. Keywords: Gout Arthritis, Health Promotion, Community Education