Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PREVALENSI PASIEN COVID-19 DENGAN PENYAKIT KOMORBID DI SEMEN PADANG HOSPITAL TAHUN 2020 Vani, Ade Teti; Rustam, Raihana; Amran, Rika; Dewi, Nadia; Ulfa, Febrina
Nusantara Hasana Journal Vol. 1 No. 11 (2022): Nusantara Hasana Journal, April 2022
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The severity of patients confirmed positive for COVID-19 can be influenced by comorbid diseases in patients. This comorbid disease can cause a decrease in the patient's immune system than patients who do not have a comorbid disease. To determine the prevalence of COVID-19 patients with comorbid diseases at Semen Padang Hospital in 2020. The most gender was male, namely 55 people (56.7%), the average age was 54 years, with a median value of 55 and a mode value of 55, the highest degree of COVID-19 was moderate, namely 53 people (54.6% ), and the most comorbid hypertension was 49 people (50.5%). Most of the sexes are male, the average age is 54 years, the highest degree of COVID-19 is moderate, and the most comorbid is hypertension.
Sosialisasi Tata Cara Pemasangan dan Pelepasan Alat Pelindung Diri di Klinik Arafah Padang Intan Kamala Aisyiah; Nurmaines Adhyka; Novia Zulfa Hanum; Rahmanita Yusman; Rika Amran Amran; yudabbirul Arif
DHARMA RAFLESIA Vol 20, No 1 (2022): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v20i1.21031

Abstract

Peningkatan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan menyebar ke berbagai negara dalam waktu singkat, sehingga WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Salah satu  upaya dalam memutus mata rantai penyebaran  COVID-19  terutama di fasilitas pelayanan kesehatan adalah dengan penggunaan APD yang sesuai, baik pemasangan maupun pelepasan APD. Survey awal pada Klinik Arafah Kota Padang adalah tidak pernah dilakukannya sosialisasi pemasangan dan pelepasan APD, petugas tidak mengetahui tatacara pemasangan dan pelepasan APD dengan benar. Dalam sosialisasi ini dilakukan pre-test dan post-test dengan penyebaran kuesioner dalam peningkatan pengetahuan petugas. Kegiatan dilakukan dengan metode pemaparan materi, pemutaran video, diskusi dan simulasi. Dari kegiatan ini diketahui telah  terjadi  peningkatan  pengetahuan  petugas  akan  tatacara  pemasangan  dan pelepasan APD serta penggunaan APD sesuai tempat pelayanan. Petugas juga diketahui secara perlahan dan konsisten patuh dalam penggunaan APD di tempat pelayanan, pemasangan APD serta pelepasan APD. Disarankan sosialisasi ini dapat dilakukan kepada fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dikarenakan kurangnya sosialisasi tentang tata cara pemasangan dan pelepasan APD kepada petugas kesehatan terutama di klinik pratama.
Peran Penting Kelengkapan Rekam Medik di Rumah Sakit Rika Amran; Anisah Apriyani; Nadia Purnama Dewi
In Proses
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.512 KB)

Abstract

Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit bukan hanya sebatas pelayanan medis, namun Rumah Sakit diharapkan mampu memberikan pelayanan penunjang yang baik. Salah satu pelayanan penunjang yang penting diperhatikan adalah rekam medis. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan oleh pelayanan kesehatan kepada pasien. Tujuan dibuatnya rekam medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kelengkapan pengisian berkas rekam medis di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang Tahun 2020. Diharapkan pihak rumah sakit dapat memberikan arahan mengenai pentingnya kelengkapan rekam medis kepada dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang berperan dalam pengisian rekam medis serta dapat meningkatkan kerja sama dan komunikasi antar tenaga kesehatan terkait pengisian rekam medis yang lengkap
Evaluasi Implementasi Sistem Billing RS Dalam Pencatatan Pembayaran Pasien Rawat JalanDan Pasien Rawat Inap Dengan Metode Pieces di RSI Siti Rahmah Padang Tahun 2019 Annisa Mustika Putri1; Rika Amran; Raihana Rustam
In Proses
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.503 KB)

Abstract

Latar Belakang: RSI Siti Rahmah sudah menerapkan sistem billing sejak awal diresmikan pada tahun 2004. Namun didalam penerapannya masih terdapat kendala-kendala.Layanan rumah sakit dalam jangka panjang harus diperhatikan karena semua pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit kepada pasien akan mencerminkan seberapa besar kualitas rumah sakit itu sendiri, sehingga evaluasi sistem billing pada rumah sakit melalui penelitian ini sangat penting dilakukan.Tujuan:Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui gambaran evaluasi penerapan sistem billing dalam pencatatan data tagihan pembayaran pasien rawat jalan dan rawat inap dan hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam penerapan sistem billing di Rumah Sakit Islam Siti rahmah.Metode:Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana penerapan sistem billing di RSI Siti Rahmah Padang yang digambarkan dengan analisis performace, information, economi, control, efficiency, dan service (PIECES). Hasil: Dari aspek performance, pengguna merasakan sudah sangat membantu hanya saja terkadang jaringan menjadi kendala dalam penggunaan sistem billing, serta error yang sering terjadi pada komputer. Dari aspek information sudah cukup bagus, hambatan yang dirasakan oleh pengguna adalah ketidaksesuaian penginputan informasi. Dari aspek economic, penerapan sistem billing membutuhkan biaya awal yang cukup besar yaitu sekitar 1,6M namun terdapat banyak manfaat yang diperoleh kedepannya. Dari aspek control sudah sangat baik karena terdapat pengawasan dan setiap user memiliki passwordnya masing-masing sehingga dapat meminimalisir manipulasi data. Aspek efficiency sudah dapat mengoptimalkan penginputan data pembayaran, namun pada bagian keuangan dan akuntansi sebagian masih dikerjakan manual, serta masih terjadi kesalahan dalam penginputan data. Aspek service pengguna merasakan kemudahan penggunaan namun perlu dilakukan pengembangan sistem billing, dan pelatihan-pelatihan pengguna sistem billing.Kesimpulan: Implementasi sistem billing di RSI Siti Rahmah sudah dijalankan dengan optimal namun masih perlu dilakukan pengembangan sistem karena pada bagian keuangan dan akuntansi masih ada pekerjaan yang dilakukan secara manual. Selain itu juga perlu dilakukan perbaikan terhadap jaringan yang lelet, komputer yang error, ataupun keterbatasan sumber daya manusianya.
Hubungan Tingkat Pengetahuan, ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Erni Maywita; Rika Amran
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v7i1.265

Abstract

The prevalence of stunting in West Sumatra in 2018 was 20.3%. Based on the West Sumatra Riskesdas report, the prevalence of stunting in South Pesisir Regency in 2018 was 19.73%. Tarusan Health Centre is one of the areas that contributes to the stunting prevalence rate.  Based on the recap of monitoring nutritional status at the Tarusan Community Health Centre in February 2021, it was found that the prevalence of stunting was 8.9%. This study aims to determine the relationship between knowledge and exclusive breastfeeding with the incidence of stunting in toddlers aged 12 - 59 months in the Tarusan Health Centre Working Area in 2021. This type of research is analytical using a casecontrol design. This research was conducted in 2021 in the Tarusan Health Centre Working Area. The population in this study were mothers who had toddlers aged 12 - 59 months. Sample determination was carried out using the formula Paired case control study by classifying the case group and control group taken based on a 1:1 ratio with the results of the calculation of 130 cases and 130 controls. Sampling was carried out using proportional random sampling technique. Primary data collection was carried out using interview techniques using questionnaires.  Data analysis included univariate and bivariate analysis to test the significant relationship between the level of maternal knowledge, exclusive breastfeeding, and the incidence of stunting in the Tarusan Health Centre Working Area using the chi square test at the 95% confidence level (p < 0.05). The results of the study 27.3% of toddlers were not exclusively breastfed. 20.8% of mothers of toddlers have low knowledge about nutrition. There was a significant association of breastfeeding (p = 0.26, OR value 1.9 (CI 95%)) and knowledge (p value = 0.047, OR value = 4.6) with the incidence of stunting. There is a relationship between exclusive breastfeeding, knowledge and the incidence of stunting in toddlers aged 12 - 59 months in the Taruran Health Centre working area in 2021, it is hoped that health workers can provide education and further encourage mothers to want to breastfeed their toddlers exclusively.
Dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis paru Rika Amran; Dessy Abdullah; Rendri Bayu Hansah; Naima Lessie; Eko Perdana Putra
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 16, No 8 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v16i8.9042

Abstract

Background: The patient's adherence to taking medications is an important factor in the success of the treatment of pulmonary tuberculosis. The high number of dropouts resulted in high cases of drug resistance, namely multi-drug resistance.Purpose: To analyze the relationship between family support to adherence to taking medications for people with pulmonary tuberculosis.Method: Quantitative with analytic cross-sectional design. The population in this study was all pulmonary tuberculosis patients. The total sample in this study was 168 respondents consisting of 84 case groups and 84 control groups. The sampling technique used is consecutive sampling. The instrument used is a questionnaire. The statistical test used is chi-square.Results: Finding that there was a significant relationship between family support and adherence to taking medications for people with pulmonary tuberculosis (p = 0.003 and OR 2.956).Conclusion: People who lack support from family are 2.9 times more likely to be disobedient to taking medication than people who get support from family.Suggestion: It is expected to provide health education to the family and closest people of Pulmonary TB sufferers so that they can participate in reminding and motivating sufferers.Keywords: Pulmonary tuberculosis; Anti-Tuberculosis Drugs (ATD); Adherence; Family support.Pendahuluan: Kepatuhan pasien dalam minum obat merupakan faktor penting dalam keberhasilan suatu pengobatan tuberkulosis paru. Tingginya angka putus berobat mengakibatkan tingginya kasus resisten obat yaitu multi drug resistance.Tujuan: Untuk menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis paru.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh pasien tuberkulosis paru. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 168 responden yang terdiri dari 84 kelompok kasus dan 84 kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Instumen yang digunakan adalah kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah chi square.Hasil: Didapatkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis paru (p=0,003 dan OR 2,956).Simpulan: Orang yang kurang mendapatkan dukungan dari kelurga berpeluang 2,9 kali lebih besar tidak patuh minum obat dibandingkan dengan orang yang mendapatkan dukungan dari keluarga.Saran: Diharapkan memberikan pendidikan kesehatan kepada kepada keluarga dan orang terdekat penderita TB Paru agar dapat ikut serta mengingatkan dan memberikan motivasi pada penderita. 
Prosedur BPJS dan Klaim BPJS oleh Rumah Sakit Rika Amran
Health and Medical Journal Vol 5, No 2 (2023): HEME May 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i2.1338

Abstract

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) merupakan badan hukum resmi yang menjamin penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia agar sistem jaminan sosial dapat dilaksanakan dengan baik. Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh sesuai dengan kebutuhan medik dan mengikuti standar pelayanan medik. Untuk jasa yang telah diberikan Rumah sakit kepada peserta BPJS dapat dilakukan klaim BPJS kesehatan dana perawatan pasien BPJS terhadap BPJS. Tagihan klaim dari Rumah Sakit ke BPJS dilakukan secara kolektif setiap bulan dimana Rumah Sakit berkewajiban dalam menyerahkan dokumen-dokumen pendukung yaitu kwitansi pembayaran, formulir bukti pelayanan rawat jalan dan persyaratan, pemeriksaan penunjang, serta Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dan grouper INA CBG’S. Grouper INA CBG’S yaitu pemberlakuan tarif yang mengacu pada Indonesa Case Base Group (INA CBG’S) berupa sebuah software yang digunakan Rumah Sakit untuk mengajukan klaim kepada pemerintah dalam pembayaran klaim BPJS dengan skema casemix. Casemix memiliki peran dalam pengelompokkan diagnosis penyakit untuk penghitungan biaya pelayanan pasien di  Rumah Sakit.
THE APPLICATION OF ANATOMICAL THERAPEUTIC CHEMICAL METHOD TO EVALUATE THE USE OF ANTI-HYPERTENSION DRUGS IN INPATITION INSTALLATIONS OF REGIONAL GENERAL HOSPITALS Dessy Abdullah; Riki Nova; Gangga Mahatma; Rika Amran; Bun Yurizali
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20005

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan proporsi obat antihipertensi yang diminum oleh pasien hipertensi yang dirawat di rumah sakit. Metodologi penelitian deskriptif cross-sectional digunakan dalam penelitian ini. Semua pasien hipertensi yang dirawat di rumah sakit menjadi populasi penelitian. Purposive sampling dengan menggunakan sistematik random sampling digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan 100 sampel. Penelitian retrospektif, atau penelitian berdasarkan rekam medis pasien, digunakan untuk memperoleh data untuk penelitian ini. Analisis univariat dan pendekatan DDD/ATC akan digunakan untuk menilai analisis data yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari temuan penelitian ini: Berdasarkan usia dan jenis kelamin, mayoritas pasien hipertensi adalah perempuan. Stroke iskemik merupakan penyakit penyerta yang paling banyak dialami oleh penderita hipertensi, sesuai dengan jenis penyakit penyertanya. Kebanyakan pasien hipertensi mempunyai tekanan darah sistolik kurang dari 160 mmHg dan seringkali mempunyai tekanan darah diastolik kurang dari 100 mmHg. Amlodipine terbukti menjadi obat antihipertensi yang paling sering digunakan oleh pasien hipertensi, diukur dari jumlah penggunaan. Amlodipine, ramipril, captopril, dan irbesartan adalah obat antihipertensi yang termasuk dalam sebagian besar bagian DU, menurut profil DU mayoritas. Obat antihipertensi yang digunakan sesuai dengan formularium rumah sakit.
DETERMINANT FACTORS EYE FATIGUE COMPLAINTS OF CUSTOMER CARE WORKERS IN A NATIONAL TELECOMMUNICATIONS COMPANY Lassie, Naima; Rustam, Raihana; Nurwiyeni, Nurwiyeni; Amran, Rika
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23678

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer. Penelitian ini bersifat cross-sectional dan kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Seluruh pekerja menjadi populasi penelitian. Terdapat seratus sampel penelitian. Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini, analisis univariat dan bivariat dilakukan untuk analisis data. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa lebih dari 90% karyawan yang menggunakan komputer dilaporkan mengalami kelelahan mata. Usia pengguna komputer dan gejala kelelahan mata berkorelasi secara signifikan. Kelainan refraksi dan gejala kelelahan mata di antara pengguna komputer tidak berkorelasi secara signifikan. Tidak ada hubungan yang terlihat antara keluhan kelelahan mata pengguna komputer dan istirahat mata. Jarak antara layar dan keluhan kelelahan mata pengguna komputer tidak berkorelasi secara signifikan. Kondisi pencahayaan dan keluhan kelelahan mata pengguna komputer berkorelasi secara signifikan.
Gambaran Persepsi Mayarakat Terhadap Operasi Katarak di RSUD H. Hanafie Muara Bungo Kabupaten Bungo Provinsi Jambi Tahun 2018 Deswanto, M. Novalfi; Lassie, Naima; Amran, Rika
Scientific Journal Vol. 1 No. 1 (2022): SCIENA Volume I No 1, January 2022
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.119 KB) | DOI: 10.56260/sciena.v1i1.14

Abstract

Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau akibat kedua-duanya. Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat kelainan kongenital atau penyulit penyakit mata lokal menahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat muara bungo terhadap operasi katarak di RSU H. Hanafie Muara Bungo Kabupaten Bungo Provinsi Jambi tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan total sampling. Penelitian ini akan dilakukan di RSU H. Hanafie Muara Bungo Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2018. Populasi dari penelitian ini adalah semua masyarakat yang datang berkunjung ke RSU H. Hanafie Muara Bungo Kabupaten Bungo  Provinsi Jambi dengan sampel berjumlah 56 orang. Analisa univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh paling banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu 33 orang (58,9%) dan paling banyak berada pada umur lansia awal yaitu 23 orang (41,1%), paling banyak dengan persepsi masyarakat baik yaitu 26 orang (46,4%), paling banyak dengan perasaan pasien yang akan operasi katarak baik yaitu 37 orang (66,1%) serta paling banyak dengan harapan baik yaitu 32 orang (57,1%). Pada penelitian ini didapatkan bahwa persepsi masyarakat baik terhadap operasi katarak di RSU H. Hanafie Muara Bungo Kabupaten Bungo Provinsi Jambi tahun 2018.