Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman dan Implementasi Customer Relationship Management (CRM) di Industri UMKM Kebumen Galih Mahardika Munandar; Muhammad Nur Wahyu Hidayah; Alifta Dicasani; Wilson Candra Teguh Pratama; Krisna Adhi Pamungkas; Yusuf Khamid Meilano
JPMNT JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT NIAN TANA Vol. 2 No. 3 (2024): Juli: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nian Tana
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/jpmnt.v2i3.501

Abstract

Public service is a real contribution to strengthening the local economic foundation, the conventional industry sector. "Besides, it's still unclear how consumer behaviour varies. CRM can minimize abstract behaviour based on the data obtained. CRMs can provide consumer behaviour information based on data obtained such as purchasing behaviour. Such data can be enabled in UMKM bank data and build decisions such as discounts, product innovations and product sales. Increasing CRM in the context of society is crucial to strengthening the bond between the convenience industry and its consumers. The proposed community enhancement involves a series of holistic activities that are not aimed at improving employee understanding and integrating such methods into everyday practice
Pendampingan Produksi Sambal Terasi Kemasan Oleh Kelompok Wanita Tani Sari Asih Klirong Ida Betanursanti; Galih Mahardika Munandar; Muhammad Nur Wahyu Hidayat; Alifta Dicasani
Indonesia Bergerak : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Januari : Indonesia Bergerak: Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/inber.v2i1.153

Abstract

This community service aims to assist in the production process of packaged shrimp paste chili sauce for the Sari Asih Women Farmers Group (KWT) in Klegenwonosari village, Klirong sub-district. Making shrimp chili paste will be able to meet the availability of chilies throughout the year for daily consumption. The method implemented is assistance starting from planning, preparating the ingredients, treatments of chili ingredients before making chili sauce, the shrimp chili paste-making process, frying, packaging, and labeling. At each stage of the production process, insight into hygiene and health risks is providing so that packaged chili products are attractive with color, taste, and aroma that remain stable and safe for consumption. The accompanying production process of packaged shrimp paste chili sauce is starting from the preparation, manufacturing, and packaging processes. The preparation selects goods and fresh ingredients free from chemical and biological contaminants. The stage of making chili paste is to control the water and cooking oil content in the chili sauce to extend the shelf life. The packaging process involves selecting packaging made from polypropylene for safety, controlling water content, and closing the packaging tightly to extend shelf life.
Sosialisasi Praktik Terbaik Manajemen Limbah di Bengkel Mobil Pantas Alifta Dicasani; M. Nur Wahyu Hidayah; Galih Mahardika Munandar; Widyastuti Widyastuti; Erik Setiawan
Pelayanan Unggulan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terapan Vol. 2 No. 1 (2025): Februari : Pelayanan Unggulan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terapan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/unggulan.v2i1.1170

Abstract

Limbah dari bengkel mobil berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Bengkel Mobil Pantas belum menerapkan praktik manajemen pengelolaan limbah dengan tepat. Oleh karena itu, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan pihak bengkel mobil mengenai pentingnya pengelolaan limbah dengan tepat. Kegiatan ini diawali dengan survei pendahuluan untuk mengetahui permasalahan di lapangan. Selanjutnya, dilakukan perumusan solusi dan implementasi yaitu berupa sosialisasi praktik terbaik manajemen pengelolaan limbah bengkel mobil, jenis-jenis limbah yang dihasilkan, cara pemilahan limbah, serta potensi pemanfaatan kembali limbah. Sosialisasi ini menyasar langsung kepada pengusaha bengkel mobil, baik pemilik maupun pekerja. Hasil survei pendahuluan menunjukkan bahwa pihak bengkel masih kurang memahami manajemen pengelolaan limbah. Setelah mengikuti sosialisasi, pengusaha bengkel menunjukkan antusiasme dan komitmen untuk menerapkan praktik pengelolaan limbah yang baik di bisnisnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Beton menggunakan Metode Activity Relationship Chart (ARC) di PT. XYZ Akmal Nasir; Galih Mahardika Munandar; Muhammad Nur Wahyu Hidayah; Alifta Dicasani
Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik  Vol. 3 No. 3 (2025): Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/venus.v3i3.949

Abstract

Material handling is a term for transportation or transport activities carried out by industrial companies, which involve moving raw materials, semi-finished goods or finished goods from one location to another predetermined location. Apart from that, material handling is also important in quality control, where 3-5% of damaged goods are caused by material handling. The aim of this research is to identify and redesign the layout conditions of concrete production facilities at PT. XYZ. The method of this research is the Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Daigram (ARD) and Total Closeness Rating (TCR) methods. In the current layout conditions, the sand warehouse and crushed stone warehouse work stations should be close to the two hoppers, namely the batching plant hopper and the asphalt mixing plant hopper, but in the actual conditions these two work stations are not close to each other. In the new facility layout there are changes and relocation of work stations based on the degree of proximity. Future research is expected to consider the amount of time generated during the material handling process and also consider cost aspects during the process of designing changes to the facility layout.
Perbaikan Posisi Dan Postur Pekerja Pada Mekanik Bengkel Mobil Hidayah, Muhammad Nur Wahyu; Galih Mahardika Munandar; Alifta Dicasani; Ernawati; Erik Setiawan; Imam Samsul Ma'arif
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 3 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v3i3.1462

Abstract

Bengkel mobil Pantas merupakan salah satu bengkel mobil yang beralamat di Jalan Karang Bolong km 2, Desa Wonoyoso, Kecamatan Kuwarasan, kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Bengkel mobil tersebut memiliki 4 mekanik dalam aktivitas perbaikan mobil. Salah satu pekerjaan yang sering dilakukan oleh mekanik bengkel mobil pantas adalah pekerjaan kolong. Akibat seringnya mekanik melakukan pekerjaan kolong menimbulkan rasa pegal dipinggang dan mekanik merasa cepat lelah ketika bekerja. Faktor utama yang menyebabkan mekanik mengeluhkan rasa pegal dan cepat lelah ketika bekerja adalah posisi dan postur kerja yang kurang baik atau kurang ergonomis. Untuk mengatasi permasalah tersebut dilakukan beberapa tahap, anatara lain tahap analisis akar masalah untuk mencari solusi yang optimal. Solusi yang didapat adalah dengan cara mengubah posisi kerja mekanik bengkel mobil Pantas agar lebih ergonomis. Perubahan posisi kerja dilakukan dengan menghadirkan alat mechanical creeper. Alat mechanical creeper merupakan alat bantu yang cocok digunakan ketika melaksanakan pekerjaan kolong. Hasil monitoring dan evaluasi setelah beberapa minggu mekanik merubah posisi kerja dengan menggunakan alat mechanical creeper saat melaksanakan pekerjaan kolong, mekanik sudah tidak lagi sering mengeluhkan rasa pegal dipinggang dan tidak lagi merasa cepat lelah ketika bekerja. Perubahan posisi dan postur kerja dari yang sebelumya tidak ergonomi menjadi posisi kerja yang lebih ergonomi dengan bantuan alat mechanical creeper terbukti dapat mengurangi rasa pegal dan rasa cepat lelah yang dialami oleh mekanik bengkel mobil Pantas saat melaksanakan pekerjaan kolong.