Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memgetahui strategi pemberdayaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di SMP Negeri 1 Rhee dan untuk mengetahui factor pendukung dan factor penghambat dalam melakukan pemberdayaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di SMP Negeri 1 Rhee. Penelitian ini menggunakan metode kuliatatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisisi data yang digunakan adalah model analisis intraktif dari Miles, Huberman dan Johny Saldana. Hasil pengamatan awal menunjukan bahwa rendahnya professional guru dalam segi kedisiplinan dengan sering mangkirnya guru dalam jam mengajar dan kompentensi guru masih ada yang belum memenuhi syarat kulifikasi akademis. Selain itu, kurangnya persiapan perangkat pembelajaran. Hal ini membuat proses pelayanan dalam dunia penddikan kurang maksimal, sehinggga masih banyak sisiwa yang melanggar aturan sekolah. Dengan demikian, pemberdayaan sangat penting untuk meningkatkan produktifitas kinerja dalam dunia pendidikan. Untuk mengatasi hal ini, SMP Negeri 1 Rhee sudah menyiapkan strategi-strategi pemberdayaan Aparatur Sipil Negara, dalam pelaksanaannya berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang di rencanakan dan pemberdayaan sudah optimal, hal ini dapat dilihat dari kuantitas pendidikan yang tinggi dan tersediannya pelatihan-pelatihan untuk meningkatnya kinerja ASN dalam memberikan pelayanan. Walaupun dari pihak SMP Negeri 1 Rhee kurang optimal dari pemberian fasilitas pemberdayaan, karena masih adanya hambatan yaitu terbatasnya alokasi dana yang dianggarkan. Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara di SMP Negeri 1 Rhee telah membawa perubahan lebih baik, yaitu bertambahnya daya kemampuan aparatur, memperbaiki sikap dan perilaku aparatur dalam rangka meningkatakan kinerja.