Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Comparative Analysis of the Semantic Conditions of LoD3 3D Building Model Based on Aerial Photography and Terrestrial Photogrammetry Apriansyah, Muh; Harintaka, Harintaka
Journal of Applied Geospatial Information Vol 7 No 2 (2023): Journal of Applied Geospatial Information (JAGI)
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jagi.v7i2.6634

Abstract

3D modeling of buildings is an important method in mapping and modeling the built environment. In this study, we analyzed the differences between the semantic state of actual buildings and 3D models of LoD3 buildings generated using aerial and terrestrial photogrammetric methods. We also evaluated the accuracy of the visual representation as well as the suitability of the building geometry and texture. Our method involves collecting aerial and terrestrial photographic data and processing it using SFM (structure from motion) technology. The photogrammetric data was then processed using image matching algorithms and 3D reconstruction techniques to generate 3D models of LoD3 buildings. The actual semantic state of the building was identified through field surveys and reference data collection. The 3D building model was successfully modeled from 1201 photos and 19 ground control points. The results of the evaluation of the geometry accuracy test, dimensions and semantic completeness of the 3D model, the use of aerial photographs and terrestrial photogrammetry in LoD3 3D modeling are assessed from the results of the automatic 3D modeling process using SfM (Structure from Motion) technology that produces 3D building models in Level of Detail (LoD) 3 with Root Mean Square Error values <0.5 meters and has semantic completeness of the building in accordance with the original object based on the City Geography Markup Language (CityGML) standard. The facade formed from the modeling almost follows the original model such as doors, windows, hallways, etc.
Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Pantai Amahami Apriansyah, Muh; Rhamdani, Fitria; Salsabilah; Ukkasya, M; Muzibburrahman
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61461/sjpm.v3i2.68

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan Masyarakat dalam hal pengelolaan sampah pantai secara berkelanjutan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, khususnya di Pantai Amahami. Metode yang digunakan adalah pendekatan observasi dan partisipatif, yang dimana melibatkan masyarakat pesisir. Program pemberdayaan Masyarakat ini mencakup edukasi lingkungan, serta pembentukan Masyarakat peduli pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pemberdayaan Masyarakat pesisir yang diterapkan mampu meningkatkan kesadaran serta partisipasi Masyarakat dalam menjaga kebersihan Pantai Amahami. Masyarakat berhasil membentuk kelompok peduli pantai dan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi, mulai dari pemilahan hingga pengumpulan sampah. Kegiatan ini akan berdampak positif pada kebersihan Pantai Amahami dan pantai-pantai lainnya yang ada di Kota Bima. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan program pemberdayaan Masyarakat dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan di wilayah lainnya, khususnya di daerah pesisir yang memiliki potensi wisata alam yang tinggi seperti Pantai Amahami di Kota Bima.
Studi Tinjauan Lapangan Terhadap Stabilitas Lereng Untuk Identifikasi Potensi Longsor Kawasan Perkebunan Jagung Apriansyah, Muh; Ramdhani, Fitria; Salsabilah; Galang Wangsa, Ananda; Rahman, Miftahur
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61461/sjpm.v3i1.69

Abstract

Studi ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan untuk mengukur stabilitas lereng di sekitar Pantai Bonto, Kabupaten Bima. Lereng di sekitar pantai merupakan area yang rentan terhadap potensi longsor, sehingga penting untuk melakukan analisis stabilitas guna mengidentifikasi faktor risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Metode yang digunakan meliputi pengamatan langsung terhadap topografi lereng, analisis kemiringan lereng, identifikasi tanda-tanda potensi longsor, evaluasi pengaruh vegetasi, dan pengukuran faktor keamanan menggunakan analisis geoteknikal. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa lereng di sekitar Pantai Bonto memiliki kemiringan yang bervariasi, dengan beberapa area menunjukkan tanda-tanda potensi longsor seperti retakan tanah dan perubahan bentuk lereng. Analisis vegetasi juga mengindikasikan bahwa vegetasi di sekitar lereng dapat mempengaruhi stabilitas lereng secara keseluruhan. Dengan memperhitungkan faktor keamanan dari bidang longsor yang potensial terjadi, dapat diambil langkah-langkah perbaikan atau perkuatan lereng yang sesuai.Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi stabilitas lereng di sekitar Pantai Bonto dan memberikan dasar untuk rekomendasi penanganan yang efektif guna mengurangi risiko longsor. Diharapkan hasil dari studi ini dapat menjadi acuan dalam upaya menjaga keamanan lingkungan dan masyarakat di wilayah lereng pantai yang rentan terhadap potensi bencana alam.
Pemberdayaan Siswa SDN Sambori dalam Merawat Budaya Lokal Melalui Program Summer Camp dan Literasi Budaya Taufiqurrahman; Salmin, Muhammad; Hardinandar, Fajrin; Rizqan, Muhammad; Apriansyah, Muh; Sanusi, Gufran
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61461/sjpm.v3i2.77

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang melimpah, termasuk kerajinan tangan tradisional masyarakat adat Suku Sambori di Kabupaten Bima, NTB. Namun, di era globalisasi dan modernisasi, kearifan lokal ini mulai tergerus, terutama di kalangan generasi muda yang lebih tertarik pada budaya asing. Program Pemberdayaan Siswa SDN Sambori dalam Merawat Budaya Lokal Melalui Program Summer Camp dan Literasi Budaya bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dengan mengembangkan kreativitas siswa serta meningkatkan pemahaman dan apresiasi mereka terhadap budaya lokal melalui praktik kerajinan tangan pembuatan Waku, payung khas tradisional Suku Sambori. ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan evaluasi partisipatif untuk mengevaluasi dampak program terhadap pemahaman budaya, keterampilan, dan identitas budaya siswa. Hasil pengabdian Masyarkakat menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang proses pembuatan dan makna simbolis Waku, serta mengembangkan keterampilan tangan dan kreativitas mereka. Selain itu, program ini memperkuat identitas budaya siswa, meningkatkan rasa bangga terhadap warisan budaya, dan mendorong mereka untuk melestarikan tradisi adat. Kolaborasi antara siswa, guru, dan komunitas adat memperkaya pengalaman belajar dan memperkuat ikatan sosial. Kesimpulannya, program ini efektif dalam memberdayakan siswa untuk merawat budaya lokal, memberikan motivasi untuk melanjutkan kegiatan serupa di masa depan, dan berpotensi menjadi model bagi upaya pelestarian budaya di daerah lain.
STUDY LITERATUR : GRAPHENE, NANO TEKNOLOGI SEBAGAI MATERIAL KONSTRUKSI MASA DEPAN Apriansyah, Muh; Wangsa, Ananda Galang; Ukkasya, Muhamad; Fadlun, Fadlun; Anisah, Nur
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2024): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.v9i1.8283

Abstract

The development of science and technology encourages progress in various fields, especially through academic innovation. In 2010, Andre K. Geim and Konstantin Novoselov won the Nobel for their discovery of graphene; using tape and graphite. Graphen, known as nanotechnology; superior, has conductive, strong and elastic properties, with these superior properties making graphen a material that has great potential for use in construction activities, such as steel wire ropes for bridges. NASA plans a lift to space using graphene; because of his strength. This research analyzes publications from various sources such as Google Scholar, Dimension, and Research Gate, exploring the attributes of graphene and its derivatives to improve the properties of composite cements and future construction. With the same basic properties as Graphene, Graphene oxide (GO) is also able to increase the compressive, tensile and ductility strength of concrete, reduce cracking, provide electrical conductivity, increase corrosion resistance, and improve the workability of the concrete mixture. Although its use in construction has great potential to overcome future construction problems. However, to be able to use graphene in construction activities, it still requires a lot of development and research. 
Construction Supply Chain Risk Analysis in Bima junna, isra; asfarina, sharwanda; Fikar, M Ziaul; Winardin, Sofyan; Apriansyah, Muh
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Media Informatika Edisi September - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The construction business is a complex business, in terms of time management and budget management. A common problem is construction supply chain management. Risks often occur due to changes in construction models and the wrong choice of supply chain, such as the mobilization of materials from the factory to the project site is often late because it is not well organized. Construction supply chain management is an idea that regulates the supply chain construction cycle by identifying risks that can cause project failure. Risks identified at the construction stage can reduce risks in construction projects. The identified risks are then analyzed using a simulation model so that the right strategy can be given to estimate project delays, especially in terms of time and cost. The purpose of this study is to provide strategic solutions to risky supply chain activities in construction projects. Monte Carlo simulations are carried out using the Microsoft Excel application. Based on the final results of the study, of the thirty risks targeted by the Monte Carlo simulation, four risks are included in the high risk analysis, eleven risks are included in the medium risk analysis, and fifteen risks are included in the low risk analysis. The four risks that are included in the high score are then discussed by the contractor's project manager, especially to understand the risk management strategy. The response to these four risks is to reduce the risk by following the operational standards of construction projects, which include material inspection and work execution, as well as ensuring that the amount of material in the warehouse is not less than 30% so that there is no waiting time in the field.
Pembuatan Model 3D Bangunan LoD3 Dengan Pemanfaatan Foto Udara dan Fotogrametri Terrestris Apriansyah, Muh; Harintaka, Harintaka
GEOID Vol. 18 No. 2 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Foto udara maupun fotogrametri terrestris yang merupakan teknologi dari fotogrametri dapat digunakan untuk pemodelan 3D. Untuk menampilkan sebuah informasi secara visual yang mengutamakan nilai estetika dan bentuk ojeknya. Fotogrametri telah lama digunakan untuk dokumentasi bangunan dan benda cagar budaya. Teknik ini memungkinkan untuk membuat model 3D dari foto 2D, dan dengan demikian sangat berguna dalam visualisasi detail arsitektur suatu bangunan atau gedung. Pada penelitian ini, dilakukan pemodelan bangunan 3D di wilayah Asrama Putri Ratnaninngsih Kinanti Universitas Gadjah Mada menggunakan metode kombinasi foto udara dan fotogrametri terrestris dengan memanfaatkan teknologi SfM (structure from motion). Point cloud diperoleh dari pengolahan foto udara dan fotogrametri terrestris. Kamera yang terpasang pada wahana udara yang digunakan untuk mengakuisisi data foto memungkinkan untuk mengakuisisi bagian bangunan seperti atap dan detail bangunan atau bagian gedung yang tidak memungkinkan menggunakan fotogrametri terrestris. Point cloud yang diperoleh dari hasil pengolahan SfM digunakan untuk melakukan pemodelan 3D dengan melakukan digitasi manual setiap elemen bangunan seperti jendela,pintu, lorong dan elemen bangunan lainya sesuai batasan tepi pada point cloud. Model 3D bangunan yang berhasil dimodelkan dari 1201 foto dan 19 buah sebaran titik kontrol tanah, apabila dilihat secara visual serupa dengan model dan bentuk obyek yang sebenarnya. Fasad yang terbentuk dari pemodelan hampir mengikuti model aslinya seperti pintu, jendela, lorong, dan teralis dapat terlihat pada model 3D. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini memberikan hasil yang baik. Model 3D yang dihasilkan dari penelitian ini memiliki ketelitian posisi geometri sebesar 8,843 cm dan ketelitian tinggi (H) 5,377 cm, ketelitian dimensi sebesar 11,120 cm dengan kelengkapaan semantik bangunan yang sesuai dengan bangunan aslinya. Proses pemodelan 3D secara otomastis menggunakan teknologi SfM (Structure from Motion) tersebut menghasilkan model bangunan 3D dalam Level of Detail (LoD) 3 dengan nilai Root Mean Square Error < 0,5 meter berdasarkan standar City Geography Markup Language (CityGML).