Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN LAHAN KOSONG DI DESA NGINAMANU SEBAGAI STRATEGI KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN Dhema, Magdalena Florensa; Tensa, Kristina Petra; Moi, Apalonarin; Dike, Rosadalima; Nafsia, Andi; Wangge, Maria Carmelita Tali; Bile, Robertus Lili
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jckkn.v2i2.3334

Abstract

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong merupakan masalah utama yang mempengaruhi ketahanan pangan. Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa STKIP Citra Bakti Ngada melaksanakan program kerja pemanfaatan lahan kosong untuk meningkatkan ketahanan pangan di Desa Nginamanu. Tujuan program ini adalah meningkatkan ketahanan pangan dan memanfaatkan lahan kosong untuk penanaman sayur. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan lapangan (action research). Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa berhasil memanfaatkan lahan kosong untuk penanaman sayur hingga tahap perawatan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan, masyarakat mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan lahan kosong, serta manfaat program ini termasuk menambah wawasan bagi mahasiswa KKN mengenai pengelolaan lahan kosong untuk ketahanan pangan.
PENERAPAN ALAT MUSIK TRADISIONAL BEPI PEPI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Rewang, Maria R. Jein; Tensa, Kristina Petra; Zembang, Anastasia Z; Wae, Emiliana; Lawe, Yosefina Uge
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2022): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i4.935

Abstract

Pendidikan musik bagi siswa Sekolah Dasar sudah sejak lama di rasakan penting, karena selain bersifat edukatif juga bersifat apesiatif. Pendidikan seni music membantu perkembangan siswa di bidang seni music, mengembangkan sikap menghargai dan mencintai karya budaya bangsa, serta memberikan kesegaran dan kegembiraan kepada siswa. Selain pencapaian prestasi, juga di harapkan peran sertanya dalam mengembangkan kepekaan artistic dan aestetik siswa. Dengan demikian Pendidikan music ikut berperan dalam pengemban kepribadian subjek-didik. Alat musik tradisional Ngada merupakan alat musik yang diciptakan oleh masyrakat Ngada dari alat-alat tradisional misalnya salah satunya B’pe Pepi yang berasal dari Etnis So’a. Alat musik tradisional diciptakan dari Nenek Moyang sejak dahulu kala yang diturunkan kepada anak cucu hingga sekarang. Harapannya untuk masyarakat Ngada khususnya Etnis Soa yang memiliki alat musik tradisional misalnya B’pe Pepi agar dapat melestarikan alat musik tradional tersebut agar tidak punah dan tetap dilanjutkan sepanjang hayat. Alat musik tradisional Ngada memiliki nama dan kegunaan yang unik dimasing daerah maupun etnis. Kabupaten Ngada memiliki tiga etnis kebudayaan yaitu Etnis Bajawa, Etnis Soa dan Etnis Riung. Dari setiap Etnis memiliki alat tradisional yang berbeda namun sebagian juga memiliki alat musik tradisional yang sama.
PENERAPAN ALAT MUSIK TRADISIONAL BEPI PEPI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Rewang, Maria R. Jein; Tensa, Kristina Petra; Zembang, Anastasia Z; Wae, Emiliana; Lawe, Yosefina Uge
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2022): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i4.935

Abstract

Pendidikan musik bagi siswa Sekolah Dasar sudah sejak lama di rasakan penting, karena selain bersifat edukatif juga bersifat apesiatif. Pendidikan seni music membantu perkembangan siswa di bidang seni music, mengembangkan sikap menghargai dan mencintai karya budaya bangsa, serta memberikan kesegaran dan kegembiraan kepada siswa. Selain pencapaian prestasi, juga di harapkan peran sertanya dalam mengembangkan kepekaan artistic dan aestetik siswa. Dengan demikian Pendidikan music ikut berperan dalam pengemban kepribadian subjek-didik. Alat musik tradisional Ngada merupakan alat musik yang diciptakan oleh masyrakat Ngada dari alat-alat tradisional misalnya salah satunya B’pe Pepi yang berasal dari Etnis So’a. Alat musik tradisional diciptakan dari Nenek Moyang sejak dahulu kala yang diturunkan kepada anak cucu hingga sekarang. Harapannya untuk masyarakat Ngada khususnya Etnis Soa yang memiliki alat musik tradisional misalnya B’pe Pepi agar dapat melestarikan alat musik tradional tersebut agar tidak punah dan tetap dilanjutkan sepanjang hayat. Alat musik tradisional Ngada memiliki nama dan kegunaan yang unik dimasing daerah maupun etnis. Kabupaten Ngada memiliki tiga etnis kebudayaan yaitu Etnis Bajawa, Etnis Soa dan Etnis Riung. Dari setiap Etnis memiliki alat tradisional yang berbeda namun sebagian juga memiliki alat musik tradisional yang sama.
PEMANFAATAN LAHAN KOSONG DI DESA NGINAMANU SEBAGAI STRATEGI KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN Dhema, Magdalena Florensa; Tensa, Kristina Petra; Moi, Apalonarin; Dike, Rosadalima; Nafsia, Andi; Wangge, Maria Carmelita Tali; Bile, Robertus Lili
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jckkn.v2i2.3334

Abstract

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong merupakan masalah utama yang mempengaruhi ketahanan pangan. Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa STKIP Citra Bakti Ngada melaksanakan program kerja pemanfaatan lahan kosong untuk meningkatkan ketahanan pangan di Desa Nginamanu. Tujuan program ini adalah meningkatkan ketahanan pangan dan memanfaatkan lahan kosong untuk penanaman sayur. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan lapangan (action research). Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa berhasil memanfaatkan lahan kosong untuk penanaman sayur hingga tahap perawatan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan, masyarakat mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan lahan kosong, serta manfaat program ini termasuk menambah wawasan bagi mahasiswa KKN mengenai pengelolaan lahan kosong untuk ketahanan pangan.
PENERAPAN ALAT MUSIK TRADISIONAL BEPI PEPI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Rewang, Maria R. Jein; Tensa, Kristina Petra; Zembang, Anastasia Z; Wae, Emiliana; Lawe, Yosefina Uge
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2022): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i4.935

Abstract

Pendidikan musik bagi siswa Sekolah Dasar sudah sejak lama di rasakan penting, karena selain bersifat edukatif juga bersifat apesiatif. Pendidikan seni music membantu perkembangan siswa di bidang seni music, mengembangkan sikap menghargai dan mencintai karya budaya bangsa, serta memberikan kesegaran dan kegembiraan kepada siswa. Selain pencapaian prestasi, juga di harapkan peran sertanya dalam mengembangkan kepekaan artistic dan aestetik siswa. Dengan demikian Pendidikan music ikut berperan dalam pengemban kepribadian subjek-didik. Alat musik tradisional Ngada merupakan alat musik yang diciptakan oleh masyrakat Ngada dari alat-alat tradisional misalnya salah satunya B’pe Pepi yang berasal dari Etnis So’a. Alat musik tradisional diciptakan dari Nenek Moyang sejak dahulu kala yang diturunkan kepada anak cucu hingga sekarang. Harapannya untuk masyarakat Ngada khususnya Etnis Soa yang memiliki alat musik tradisional misalnya B’pe Pepi agar dapat melestarikan alat musik tradional tersebut agar tidak punah dan tetap dilanjutkan sepanjang hayat. Alat musik tradisional Ngada memiliki nama dan kegunaan yang unik dimasing daerah maupun etnis. Kabupaten Ngada memiliki tiga etnis kebudayaan yaitu Etnis Bajawa, Etnis Soa dan Etnis Riung. Dari setiap Etnis memiliki alat tradisional yang berbeda namun sebagian juga memiliki alat musik tradisional yang sama.