Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada

MERIDIAN MASSAGE DAPAT MENURUNKAN EDEMA TANGAN PADA PASIEN STROKE Teti Agustin
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v11i1.39

Abstract

Latar belakang :  Meridian massage merupakan sentuhan terapeutik meliputi penggunaan untuk secara sadar memberikan dampak distraksi dengan cara menstimulasi kutaneus tubuh secara umum dengan melalui sistem saluran yang terdiri dari saluran membujur dan melintang yang tersebar di seluruh tubuh bagaikan membentuk sebuah jala yang teratur. Mempunyai efek untuk memperlencar peredaran darah dan mempengaruhi ujung-ujung saraf perifer.Tujuan: Untuk mengetahui efek meridian massage terhadap penurunan edema tangan pada pasien stroke.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian True Ekperimental Design dengan pendekatan Pretest posttest Control Group Design . Jumlah sampel adalah 36 pasien, di bagi menjadi dua kelompok:  18 pasien kelompok eksperimen, 18 pasien kelompok kontrol. Setiap pasien stroke yang mengalami edema tangan dilakukan tindakan meridian massage.  Meridian massage dilakukan selama enam hari, dengan diawali dengan pretest dulu dan diakhiri dengan posttest. Instrument pengkajian untuk edemanya menggunakan lembar observasi tingkatan skala edema..Hasil: Pasien stroke yang mengalami edema pada tangannya setelah dilakukan meridian massage terjadi penurunan edema (p=0,016).Kesimpulan: Pasien stroke yang mengalami edema pada tangannya setelah dilakukan meridian massage selama 10 menit 1 kali per hari selama 6 hari terjadi penurunan edema, sehingga tekhnik meridian massage sangat efektif untuk di implementasikan pada pasien yang mengalami edema pada tangannya. Kata Kunci:  Stroke, Edema, Meridian Massage.
PERSEPSI PERAWAT TENTANG INFORMASI YANG DIBUTUHKAN OLEH PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) PRAOPERASI DI RUANG RAWAT INAP BEDAH III A RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Asep Robby; Teti Agustin
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.124

Abstract

Tindakan operasi merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien. Perawat perlu mempersiapkan pasien dalam menghadapi operasi dengan edukasi praoperasi dan memenuhi aspek fisik, psikologis.Informasi dalam edukasi yang disampaikan untuk pasien praoperasi terdiri dari lima dimensi antara lain informasi berkaitan dengan 1) situasional/prosedural, 2) sensasi/ ketidaknyamanan, 3) peran pasien, 4) dukungan psikososial, dan 5) latihan. Untuk mengetahuipersepsi perawat terhadap informasi yang dibutuhkan pasien BPH preoperasi maka 12 responden yaitu perawat ruangan IIIA RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya diberi 42 pertanyaan yang berkaitan dengan persepsi terhadap informasi yang dibutuhkan oleh pasien BPH. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan rumus T mean. Hasil yang didapat yaitu bahwa persepsi perawat berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan oleh pasien BPH praoperasi Di Ruang Rawat Inap Bedah IIIA RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya terkategori unfavorable. Untuk itu disarankan untuk meningkatkan komunikasi terhadap pasien dan keluarga terutama serta mengkaji informasi apa yang dibutuhkan atau kurang dipahami pasien dan keluarganya. Selain itu diharapkan ada lanjutan penelitian tentang perbandingan informasi yang diharapkan dan yang didapat oleh pasien menjelang operasi, atau menilai adakah perbedaan persepsi antara perawat dan pasien terhadap informasi yang dibutuhkan pasien.Kata Kunci: Informasi praoperasi, pasien BPH, operasi