Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA MENGENAI PERAWATAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBONGPARI KOTA TASIKMALAYA Agustin, Teti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.033 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.38

Abstract

Perawatan pada penderita hipertensi merupakan salah satu cara penanganan yang harus dilakukan, dimana dalam melakukan perawatan dalam penderita hipertensi dibutuhkan suatu kerjasama antara keluarga dan tenaga kesehatan dimana kerja sama ini dapat mendukung suatu kesehatan yang dimiliki oleh penderita hipertensi. Perilaku perawatan pada penderita perlu dilakukan dengan tujuan terciptanya status kesehatan penderita hipertensi yang muncul dan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan dukungan keluarga mengenai perawatan hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Sambongpari Kota Tasikmalaya dan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap dukungan keluarga mengenai perawatan hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Sambongpari Kota Tasikmalaya.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif non eksperimen dengan mengunakan analisis statistik parametik untuk menguji hipotesis yang diajukan. Populasi sebanyak 25 keluarga, sedangkan sampel yang diambil adalah 20 keluarga.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dalam perawatan Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sambongpari Kota Tasikmalaya berada pada kategori “rendah” dan dukungan keluarga dalam perawatan hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sambongpari Kota Tasikmalaya berada pada kategori “sedang”. Melalui hasil analisis koefisien korelasi ada hubungan antara pengetahuan dengan dukungan keluarga sebesar 0,2209 %. Sedangkan melalui analisis koefisien determinasi tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dengan dukungan keluarga mengenai perawatan hipertensi pada lansia di wilayah Puskesmas Sambongpari Kota Tasikmalaya.Saran dari penelitian ini diharapkan petugas kesehatan mampu membina keluarga secara langsung melalui kegiatan Puskesmas dengan kunjungan rumah secara berkala untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat lansia dengan hipertensi.
PERSEPSI PERAWAT TENTANG INFORMASI YANG DIBUTUHKAN OLEH PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) PRAOPERASI DI RUANG RAWAT INAP BEDAH III A RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Robby, Asep; Agustin, Teti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.771 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.124

Abstract

Tindakan operasi merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien. Perawat perlu mempersiapkan pasien dalam menghadapi operasi dengan edukasi praoperasi dan memenuhi aspek fisik, psikologis.Informasi dalam edukasi yang disampaikan untuk pasien praoperasi terdiri dari lima dimensi antara lain informasi berkaitan dengan 1) situasional/prosedural, 2) sensasi/ ketidaknyamanan, 3) peran pasien, 4) dukungan psikososial, dan 5) latihan. Untuk mengetahuipersepsi perawat terhadap informasi yang dibutuhkan pasien BPH preoperasi maka 12 responden yaitu perawat ruangan IIIA RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya diberi 42 pertanyaan yang berkaitan dengan persepsi terhadap informasi yang dibutuhkan oleh pasien BPH. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan rumus T mean. Hasil yang didapat yaitu bahwa persepsi perawat berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan oleh pasien BPH praoperasi Di Ruang Rawat Inap Bedah IIIA RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya terkategori unfavorable. Untuk itu disarankan untuk meningkatkan komunikasi terhadap pasien dan keluarga terutama serta mengkaji informasi apa yang dibutuhkan atau kurang dipahami pasien dan keluarganya. Selain itu diharapkan ada lanjutan penelitian tentang perbandingan informasi yang diharapkan dan yang didapat oleh pasien menjelang operasi, atau menilai adakah perbedaan persepsi antara perawat dan pasien terhadap informasi yang dibutuhkan pasien.Kata Kunci: Informasi praoperasi, pasien BPH, operasi
MERIDIAN MASSAGE DAPAT MENURUNKAN EDEMA TANGAN PADA PASIEN STROKE Agustin, Teti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.971 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v11i1.39

Abstract

Latar belakang :  Meridian massage merupakan sentuhan terapeutik meliputi penggunaan untuk secara sadar memberikan dampak distraksi dengan cara menstimulasi kutaneus tubuh secara umum dengan melalui sistem saluran yang terdiri dari saluran membujur dan melintang yang tersebar di seluruh tubuh bagaikan membentuk sebuah jala yang teratur. Mempunyai efek untuk memperlencar peredaran darah dan mempengaruhi ujung-ujung saraf perifer.Tujuan: Untuk mengetahui efek meridian massage terhadap penurunan edema tangan pada pasien stroke.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian True Ekperimental Design dengan pendekatan Pretest posttest Control Group Design . Jumlah sampel adalah 36 pasien, di bagi menjadi dua kelompok:  18 pasien kelompok eksperimen, 18 pasien kelompok kontrol. Setiap pasien stroke yang mengalami edema tangan dilakukan tindakan meridian massage.  Meridian massage dilakukan selama enam hari, dengan diawali dengan pretest dulu dan diakhiri dengan posttest. Instrument pengkajian untuk edemanya menggunakan lembar observasi tingkatan skala edema..Hasil: Pasien stroke yang mengalami edema pada tangannya setelah dilakukan meridian massage terjadi penurunan edema (p=0,016).Kesimpulan: Pasien stroke yang mengalami edema pada tangannya setelah dilakukan meridian massage selama 10 menit 1 kali per hari selama 6 hari terjadi penurunan edema, sehingga tekhnik meridian massage sangat efektif untuk di implementasikan pada pasien yang mengalami edema pada tangannya. Kata Kunci:  Stroke, Edema, Meridian Massage.
Penyuluhan Pentingnya Penggunaan Sabun Cuci Tangan kepada Kader pada Era New Normal di Kelurahan Karikil Tasikmalaya Meri Meri; Rudy Hidana; Dichy Nuryadin Zain; Teti Agustin; Candra Bayu
ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 1 (2021): Februari
Publisher : CERED Indonesia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jas.v2i1.110

Abstract

The Covid 19 pandemic is still ongoing for a long time, since it was established in March 2020. Efforts to break the chain of Covid-19 transmission are a shared responsibility. One of the efforts to prevent transmission is to get used to washing hands with soap. The novelty of this dedication is the lack of knowledge about the importance of using hand washing soap compared to handsanitizers in the new normal era. The target of the counseling is cadres in Karikil Mangkubumi Village, Tasikmalaya. The purpose of this service is to increase cadres' knowledge of the importance of using hand washing soap compared to handsanitzers in the new normal era. The method used is lectures and discussions about the material presented. The process of implementing outreach is carried out by stages of preparation, implementation and evaluation. Evaluation is done by giving pre-test and post-test questionnaires to the extension cadres. The results of counseling are with good criteria of 92.3% before extension to 100% after counseling. While the Sufficient criterion is 7.5% before extension to 0% after counseling. The conclusion is that all participants or cadres of extension have a level of knowledge that increases well after extension.
PENGARUH PIJAT KAKI (FOOT MASSAGE) TERHADAP KUALITAS TIDUR Asep Robby; Teti Agustin; Hada Hanifan Azka
HealthCare Nursing Journal Vol. 4 No. 1 (2022): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.735 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v4i1.1845

Abstract

Pijat kaki adalah manipulasi jaringan ikat dengan cara memukul, menggosok atau meremas yang berdampak pada peningkatan sirkulasi, memperbaiki tonus otot dan memberikan efek relaksasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hasil penelitian mengenai pengaruh foot massage terhadap kualitas tidur pasien terutama saat menjalani hospitalisasi. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur. Populasi penelitian ini adalah artikel yang diperoleh dari database nasional dan internasional seperti google scolar, science direct, perpustakaan nasional, pubmed. Pengumpulan data kependudukan adalah data primer. Penelusuran artikel dalam rentang 10 tahun yaitu antara tahun 2011-2021. Hasil yang didapatkan terdapat 18 jurnal dan artikel yang relevan. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap artikel tersebut, diperoleh disimpulkan bahwa pijat kaki dapat meningkatkan kualitas tidur pada pasien terutama dengan gangguan tidur.
PENGARUH PIJAT KAKI (FOOT MASSAGE) TERHADAP KUALITAS TIDUR Asep Robby; Teti Agustin; Hada Hanifan Azka
Healthcare Nursing Journal Vol. 4 No. 2b (2022): EDISI PROSIDING WEBINAR NASIONAL DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN “PERAN KOMPLE
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.161 KB)

Abstract

Pijat kaki adalah manipulasi jaringan ikat dengan cara memukul, menggosok atau meremas yang berdampak pada peningkatan sirkulasi, memperbaiki tonus otot dan memberikan efek relaksasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hasil penelitian mengenai pengaruh foot massage terhadap kualitas tidur pasien terutama saat menjalani hospitalisasi. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur. Populasi penelitian ini adalah artikel yang diperoleh dari database nasional dan internasional seperti google scolar, science direct, perpustakaan nasional, pubmed. Pengumpulan data kependudukan adalah data primer. Penelusuran artikel dalam rentang 10 tahun yaitu antara tahun 2011-2021. Hasil yang didapatkan terdapat 18 jurnal dan artikel yang relevan. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap artikel tersebut, diperoleh disimpulkan bahwa pijat kaki dapat meningkatkan kualitas tidur pada pasien terutama dengan gangguan tidur
Characteristics and Level of Dependence of Stroke Patients at dr. Soekardjo Hospital, Tasikmalaya Teti Agustin; Asep Robby; Eri Triana Ramadhan
HealthCare Nursing Journal Vol. 5 No. 2 (2023): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/healthcare.v5i2.3341

Abstract

Stroke is an acute global and focal brain function disorder caused by obstruction of blood circulation to the brain where there is a blockage or rupture of blood vessels in the brain, so that the supply of oxygen and nutrients is disrupted. The purpose of this study was to determine the level of dependence of stroke patients undergoing treatment in the Melati 2B room at RSUD dr. Soekardjo City of Tasikmalaya. This research method is descriptive quantitative with a population of stroke sufferers in the jasmine room 2B RSUD dr. Soekardjo City of Tasikmalaya. The sampling technique used accidental sampling, namely as many as 5 people. Based on the results of the study it was known that the characteristics of the respondents were: male sex as many as 3 people (60%) and women as many as 2 people (40%). The results of this study indicated that there were 3 respondents with a partial care dependency level (60%), respondents with a total care dependence level of 2 respondents (40%), while there were no respondents with a minimal care dependency level.  
Risk of Falling level in Stroke Patients at dr. Soekardjo Hospital, Tasikmalaya Asep Robby; Teti Agustin; Dika Awalia
HealthCare Nursing Journal Vol. 5 No. 2 (2023): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/healthcare.v5i2.3547

Abstract

Stroke is a disease of blood vessels in the brain. This occurs when the blood supply to the mind is reduced or obstructed for some reason, which triggers an unexpected lack of oxygen at the synapses. The risk of falling is a patient who is in danger of falling which is generally caused by ecological and physiological variables that can cause injury. This study aims to assess the level of risk of falling in stroke patients in Melati Room 2B RSUD dr. Soekardjo City of Tasikmalaya. The research method uses a quantitative descriptive method. The study population was stroke patients undergoing treatment in the Melati 2B room at RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya with accidental sampling technique of 12 respondents. The research was conducted on April 28 - May 7 2022. The data collection instrument used the Morse Fall Scale and the Geriatric scale. The results showed that 50% of respondents were categorized as having a low risk of falling, 33.3% being at moderate risk of falling, and 16.7% with a high risk of falling. Based on these results, it is suggested that nurses periodically conduct fall risk assessments to avoid injury to stroke patients because there is still a risk of falling injury to patients treated in that room.
MERIDIAN MASSAGE DAPAT MENURUNKAN EDEMA TANGAN PADA PASIEN STROKE Teti Agustin
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v11i1.39

Abstract

Latar belakang :  Meridian massage merupakan sentuhan terapeutik meliputi penggunaan untuk secara sadar memberikan dampak distraksi dengan cara menstimulasi kutaneus tubuh secara umum dengan melalui sistem saluran yang terdiri dari saluran membujur dan melintang yang tersebar di seluruh tubuh bagaikan membentuk sebuah jala yang teratur. Mempunyai efek untuk memperlencar peredaran darah dan mempengaruhi ujung-ujung saraf perifer.Tujuan: Untuk mengetahui efek meridian massage terhadap penurunan edema tangan pada pasien stroke.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian True Ekperimental Design dengan pendekatan Pretest posttest Control Group Design . Jumlah sampel adalah 36 pasien, di bagi menjadi dua kelompok:  18 pasien kelompok eksperimen, 18 pasien kelompok kontrol. Setiap pasien stroke yang mengalami edema tangan dilakukan tindakan meridian massage.  Meridian massage dilakukan selama enam hari, dengan diawali dengan pretest dulu dan diakhiri dengan posttest. Instrument pengkajian untuk edemanya menggunakan lembar observasi tingkatan skala edema..Hasil: Pasien stroke yang mengalami edema pada tangannya setelah dilakukan meridian massage terjadi penurunan edema (p=0,016).Kesimpulan: Pasien stroke yang mengalami edema pada tangannya setelah dilakukan meridian massage selama 10 menit 1 kali per hari selama 6 hari terjadi penurunan edema, sehingga tekhnik meridian massage sangat efektif untuk di implementasikan pada pasien yang mengalami edema pada tangannya. Kata Kunci:  Stroke, Edema, Meridian Massage.
PERSEPSI PERAWAT TENTANG INFORMASI YANG DIBUTUHKAN OLEH PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) PRAOPERASI DI RUANG RAWAT INAP BEDAH III A RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Asep Robby; Teti Agustin
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.124

Abstract

Tindakan operasi merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien. Perawat perlu mempersiapkan pasien dalam menghadapi operasi dengan edukasi praoperasi dan memenuhi aspek fisik, psikologis.Informasi dalam edukasi yang disampaikan untuk pasien praoperasi terdiri dari lima dimensi antara lain informasi berkaitan dengan 1) situasional/prosedural, 2) sensasi/ ketidaknyamanan, 3) peran pasien, 4) dukungan psikososial, dan 5) latihan. Untuk mengetahuipersepsi perawat terhadap informasi yang dibutuhkan pasien BPH preoperasi maka 12 responden yaitu perawat ruangan IIIA RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya diberi 42 pertanyaan yang berkaitan dengan persepsi terhadap informasi yang dibutuhkan oleh pasien BPH. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan rumus T mean. Hasil yang didapat yaitu bahwa persepsi perawat berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan oleh pasien BPH praoperasi Di Ruang Rawat Inap Bedah IIIA RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya terkategori unfavorable. Untuk itu disarankan untuk meningkatkan komunikasi terhadap pasien dan keluarga terutama serta mengkaji informasi apa yang dibutuhkan atau kurang dipahami pasien dan keluarganya. Selain itu diharapkan ada lanjutan penelitian tentang perbandingan informasi yang diharapkan dan yang didapat oleh pasien menjelang operasi, atau menilai adakah perbedaan persepsi antara perawat dan pasien terhadap informasi yang dibutuhkan pasien.Kata Kunci: Informasi praoperasi, pasien BPH, operasi