Siswa menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit sehingga membuat mereka kurang memahami konsep dalam pelajaran matematika. Kemampuan siswa untuk memahami konsep abstrak matematika juga sangat tergantung pada model, rencana pelajaran, atau alat belajar yang digunakan. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul matematika dengan Realistic Mathematics Education (RME) dengan bermuatan soal High Order Thinking Skill (HOTS). Materi pada modul ini yaitu sistem persamaaan linear dua variabel. Penelitian pengembangan ini menggunakan empat fase dari model Plomp, yaitu: 1) pengumpulan informasi awal; 2) desain; 3) konstruksi; dan 4) tes, evaluasi, dan revisi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IX. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar validasi ahli, yang terdiri atas ahli pendidikan, materi dan media, serta angket kepraktisan untuk guru dan respon siswa. Para ahli menilai modul dengan memberikan skor 1-5 terhadap modul. Berdasarkan hasil uji ahli didapat rata-rata skor sebagai berikut: 4,5 untuk ahli media, yang mencakup kriteria yang sangat valid; 4.65 untuk ahli materi, yang mencakup kriteria yang sangat valid; dan 4.56 untuk ahli pendidikan, yang mencakup kriteria sangat valid. Hasil angket praktikalitas guru dan respon siswa masing-masing sebesar 94.54% dan 91.56% dengan kriteria keduanya adalah sangat baik. Berdasarkan hal tersebut maka modul matematika berbasis RME dengan soal HOTS layak digunakan khususnya untuk siswa kelas IX. Kata Kunci: Modul Matematika; RME; HOTS