Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Tri Murti, Armanda; Kartika, Renti
Jurnal Pustaka Keperawatan (Pusat Akses kajian Keperawatan) Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Pustaka Keperawatan
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.357

Abstract

Tekanan darah adalah tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung memompakan darah keseluruh tubuh. Tekanan darah normal adalah antara 120/80 – 140/90 mmHg. Hipertensi merupakan tekanan darah persisten atau terus menerus sehingga melebihi batas normal dimana tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastole diatas 90 mmHg. Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah tingginya kejadian hipertensi lansia .Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Koto Panjang dan Tanjung Paku di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok Tahun 2022”. Penelitian ini menggunakan desain pretest-postest design yang dilakukan pada tanggal 30 April sampai 14 Mei 2022. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel yang sudah memenuhi kriteria sampel dengan jumlah 22 responden. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji T. Hasil penelitian ini tekanan darah lansia hipertensi sebelum dilakukan senam lansia dapat dilihat bahwa (45,5%) memiliki tekanan darah 150-159 mmHg, dan (4,4%) memiliki tekanan darah >170 mmHg. Setelah dilakukan senam lansia dapat dilihat bahwa paling banyak (40,9%) memiliki tekanan darah 150-159 mmHg, dan paling sedikit (4,5%) memiliki tekanan darah 160 mmHg. Hasil uji statistik didapatkan nilai P Value 0,001 ? 0,05 dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara tekanan darah pada lansia hipertensi setelah melakukan senam lansia. Lansia yang mengalami hipertensi diharapkan melakukan latihan senam lansia secara efektif dan teratur serta hal lain yang tercakup dalam penatalaksanaan senam lansia. Dan tidak cepat berpuas diri, walaupun terjadi penurunan tekanan darah, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan produktifitas dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan Upaya Pencegahan Kekambuhan Asam Urat oleh Penderita Asam Urat Tri Murti, Armanda; Mekarsari, Devi
Jurnal Pustaka Keperawatan (Pusat Akses kajian Keperawatan) Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pustaka Keperawatan
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v2i2.650

Abstract

Berdasarkan survei awal pada tanggal 18 Juni 2023 terhadap 8 orang penderita asam urat yang berobat di Puskesmas KTK di dapatkan keterangan bahwa  6 dari 8 orang pasien mengatakan sudah menderita asam urat lebih dari 5 tahun dan 2 orang mengatakan menderita asam urat baru 2 tahun ini. 6 dari 8 pasien ini mengatakan bahwa tidak ada membatasi makanan yang dikonsumsi terkait penyakit asam urat, tidak ada melakukan olahraga karena lutut dan sendi lainnya sering sakit dan beraktifitas terhalang karena rasa sakit yang dirasakan pada sendi. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pelaksanaan upaya pencegahan kekambuhan asam urat oleh penderita asam urat. Jenis pada penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita asam urat yang berada di di Wilayah Kerja Puskesmas KTK Kota Solok yang berjumlah 62 pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling pada bulan Oktober 2023. Data di kumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan kemudian data diolah dengan komputerisasi lalu dianalisa menggunakan analisa univariat kemudian diinterpretasikan. Hasil penelitian menunjukkan  (51,6%) responden tidak baik pengaturan diit dalam upaya pencegahan kekambuhan asam urat oleh penderita asam urat. (56,5%) responden tidak melakukan olahraga dalam upaya pencegahan kekambuhan asam urat oleh penderita asam urat (53,2%) responden tidak baik asupan cairan dalam upaya pencegahan kekambuhan asam urat oleh penderita asam urat. Diharapkan tenaga kesehagan agar lebih aktif lagi dalam memberikan penyuluhan dan bimbingan melalui leaflet guna memudahkan penderita asam urat dalam mendapatkan informasi terkait pengaturan diit, olahraga dan asupan cairan guna pencegahan kekambuhan asam urat.
Kesiapan Ibu dalam Menghadapi Premenopause Usia 40-53 Tahun di Posyandu Payo Permai Tri Murti, Armanda; Mekar Sari, Devi
Jurnal Pustaka Keperawatan (Pusat Akses kajian Keperawatan) Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Pustaka Keperawatan
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v3i2.844

Abstract

Premenopause merupakan berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan 40-53 tahun. Seorang wanita yang mengalami premenopause alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat menstruasi tertentu merupakan menstruasinya yang terakhir sampai satu tahun berlalu. Hasil suvei awal yang dilakukan di Kota Solok, 6 dari 10 orang  ibu menjelang menapouse tidak mengetahui hal-hal yang diperhatikan oleh ibu dalam menghadapi diri menjelang pre menopause,  4 orang ibu stress karena sudah berumur > 40 tahun namun belum memiliki keturunan, dan stress karena terjadinya perubahan fisik, mudah tersinggung dan stres sehingga menyebabkan ibu malu bergaul dengan masyarakat banyak. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui gambaran kesiapan ibu dalam menghadapi pre menopause usia 40-53 tahun. Penelitian adalah menggunakan menggunakan desain deskriptif yang dilaksanakan pada bulan September 2024. Populasi pada penelitian ini adalah Ibu Premenopause usia 40-53 tahun di Posyandu Payo Permai Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi jumlah sampelnya sebanyak  40 orang. Data di kumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan kemudian data diolah dengan komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan Lebih dari sebagian (55%) responden memiliki pengetahuan buruk dalam menghadapi premenopause.Lebih dari sebagian (52,5%) responden ada menjaga tingkat stress dalam menghadapi pre menopause. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat menginformasikan yang mudah dipahami dan dimengerti oleh ibu premenopause dengan menggunakan media dan alat-alat untuk memudahkan melakukan penyuluhan kepada ibu premenopause.