Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Profiling of Single Garlic Extract Microencapsulation: Characterization, Antioxidant Activity, and Release Kinetic Lestari, Sri Rahayu; Ghofur, Abdul; Maslikah, Siti Imroatul; Sunaryono, Sunaryono; Rahma, Amalia Nur; Aisyah, Dahniar Nur; Mufidah, Ikfi Nihayatul; Rifqi, Nadiya Dini; Prastita, Nenes; Miasih, Dewi Sekar; Baroroh, Alif Rosyidah El
Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology Vol 8, No 3 (2023): December
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jtbb.79072

Abstract

Single garlic is known to have many benefits as an alternative therapy for various types of metabolic syndrome. The bioactive compounds, allicin and alliin, in garlic are unstable and easily degraded in digestion. Chitosan-alginate microencapsulation is thought to increase stability and protect active compound so its therapeutic effect is more optimal. This study aimed to characterize the microencapsulation chitosan-alginate of single garlic extract (MCA- SGE), as well as to examine the antioxidant activity and kinetic release of MCA-SGE in vitro. The research procedure includes the steps of single garlic extraction, preparation of MCA-SGE, characterization of MCA-SGE (PSA, SEM, and FTIR) as well as biological testing of MCA-SGE through antioxidant activity and kinetic release tests. PSA results showed the mean particle size of MCA-SGE was 439.0 ± 1.9 nm or 0.4 m with a polydispersity index (PDI) value of 0.579 ± 0.046 and a zeta potential value of 15.4 ± 0.3 mV. The SEM results showed that the morphology of MCA-SGE was spherical with a smooth surface and a micrometre size of 0.4 - 0.7 µm. The FTIR results describe a shift in absorption and addition of SGE functional groups after encapsulation. The results of the antioxidant activity test showed the antioxidant activity of MCA-SGE was 65%, while SGE was 55%. The results of the kinetic release showed that more allicin and alliin were released by SGE than MCA-SGE during the 4-hour kinetic release simulation. MCA-SGE has the potential to be used as a drug delivery system with controlled release.
Pelatihan Pembuatan Fermentasi Bawang Putih Tunggal (Aged Garlic) Sebagai Upaya Mencegah Tekanan Darah Tinggi dan Meningkatkan Ekonomi pada PKK RW 6 Kelurahan Jatimulyo, Kota Malang, Jawa Timur Lestari, Sri Rahayu; Maslikah, Siti Imroatul; Daniarsih, Ajeng; Witjoro, Agung; Annisa, Yuslinda; Miasih, Dewi Sekar; Baroroh, Alif Rosyidah El; Rahma, Amalia Nur; Aisyah, Dahniar Nur; Dewi, Putri Elok Septiana; Zulkifli, Muhammad Mauludi
TRI DHARMA MANDIRI: Diseminasi dan Hilirisasi Riset kepada Masyarakat (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : JTRIDHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2024.004.02.80

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang signifikan di masyarakat sejalan dengan meningkatnya prevalensi penyakit di Indonesia dan global. Kondisi ini sering tidak bergejala namun dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung dan strok yang memerlukan biaya pengobatan tinggi. Oleh karena itu, diperlukan solusi preventif yang efektif dan terjangkau. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah penggunaan bawang putih tunggal yang difermentasi (aged garlic) yang diketahui memiliki kandungan senyawa aktif lebih tinggi setelah fermentasi seperti allicin yang efektif menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Pelatihan pembuatan fermentasi bawang putih tunggal yang dilakukan oleh PKK RW 6 Jatimulyo bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan keterampilan ini, tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan tetapi juga sebagai peluang ekonomi. Melalui pelatihan ini, peserta mempelajari proses fermentasi dari awal hingga akhir serta cara memasarkan produk aged garlic sebagai usaha tambahan. Berdasarkan inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan kesehatan masyarakat Jatimulyo serta menjadi model bagi daerah lain dalam menangani masalah serupa.
Pelatihan Pembuatan Fermentasi Bawang Putih Tunggal (Aged Garlic) Sebagai Upaya Mencegah Tekanan Darah Tinggi dan Meningkatkan Ekonomi pada PKK RW 6 Kelurahan Jatimulyo, Kota Malang, Jawa Timur Lestari, Sri Rahayu; Maslikah, Siti Imroatul; Daniarsih, Ajeng; Witjoro, Agung; Annisa, Yuslinda; Miasih, Dewi Sekar; Baroroh, Alif Rosyidah El; Rahma, Amalia Nur; Aisyah, Dahniar Nur; Dewi, Putri Elok Septiana; Zulkifli, Muhammad Mauludi
TRI DHARMA MANDIRI: Dissemination and Downstreaming of Research to the Community (Journal of Community Engagement) Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : SMONAGENES Research Center, Univeritas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2024.004.02.80

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang signifikan di masyarakat sejalan dengan meningkatnya prevalensi penyakit di Indonesia dan global. Kondisi ini sering tidak bergejala namun dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung dan strok yang memerlukan biaya pengobatan tinggi. Oleh karena itu, diperlukan solusi preventif yang efektif dan terjangkau. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah penggunaan bawang putih tunggal yang difermentasi (aged garlic) yang diketahui memiliki kandungan senyawa aktif lebih tinggi setelah fermentasi seperti allicin yang efektif menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Pelatihan pembuatan fermentasi bawang putih tunggal yang dilakukan oleh PKK RW 6 Jatimulyo bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan keterampilan ini, tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan tetapi juga sebagai peluang ekonomi. Melalui pelatihan ini, peserta mempelajari proses fermentasi dari awal hingga akhir serta cara memasarkan produk aged garlic sebagai usaha tambahan. Berdasarkan inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan kesehatan masyarakat Jatimulyo serta menjadi model bagi daerah lain dalam menangani masalah serupa.