Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendekatan Spiritualitas Untuk Kebermaknaan Hidup Penderita Hipertensi Pambuka, Fian Rizkyan Surya; Rahmadi, Sidiq; Hidayat, Wahyu; Saputra, Tri Danang Nugroho Ikhwan; Alamsyah, Muawwalul Bahafi
Indonesian Journal of Islamic Education and Local Culture Vol. 2 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Islamic Education and Local Culture (IJIELC)
Publisher : MKWK PAI Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/ijielc.v2i1.30888

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang menjadi penyebab primer penyakit kronis yang lain. Penyakit hipertensi termasuk penyakit yang hanya dapat ditangani dengan obat-obatan dan modifikasi perilaku. Akantetapi, individu dengan penyakit kronis juga sering mengalami pandangan hidup yang pesimis hingga muncul kecemasan, dan kekhawatiran. Memberi makna dalam hidup dapat mendukung spiritualitas inividu. Maka tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan pentingnya spiritualitas untuk kebermaknaan hidup. Metode yang digunakan adalah literatir riview, peneliti melakukan pencarian artikel terkait menggunakan. Melalui penelitian ini dijelaskan bahwa spiritualitas menjadi aspek pendukung dan pelengkap pengobatan maupun terapi sbelumnya.
Kebersyukuran dan ketangguhan sebagai mediator dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis guru honorer Pambuka, Fian Rizkyan Surya; Lestari, Sri
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 13 No 2 (2024): Desember
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v13i2.11733

Abstract

According to the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) 2023, teacher salaries in Indonesia are quite low. The problem of low compensation for honorary teachers has an impact on job satisfaction and reduces the psychological well-being of honorary teachers. This study aims to examine the psychological well-being model of honorary teachers. This study uses a quantitative approach with a survey design. The instruments used are the Ryff Psychological Well-being Scale, Social Support Scale, Gratitude Scale, and Short Grit Scale. This study involved 334 honorary teachers who were taken using the convenience sampling technique. Data were analyzed using path analysis techniques with the help of the SEM-PLS program. The results of the study showed that social support has an indirect effect on the psychological well-being of honorary teachers through gratitude and resilience. This study concludes that the availability of social support is not enough to make honorary teachers achieve psychological well-being. Honorary teachers need an attitude of gratitude and resilience in order to be psychologically prosperous. This study implies that it is necessary to develop a training program to increase gratitude and resilience so that teachers achieve psychological well-being.
Whirling Dance as a Sufi Healing Method: A Phenomenological Study of the Sufi Dance Community in Surakarta Pambuka, Fian Rizkyan Surya; Saifuddin, Ahmad
Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam Vol. 13 No. 2 (2023): December
Publisher : Department of Aqidah and Islamic Philosophy, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/teosofi.2023.13.2.204-231

Abstract

This study aimed to explain the dynamics of Sufi healing through Sufi dance. Using the qualitative approach through the phenomenology of religion, the data of the present study was collected by interviews, observations, and visual materials. The research sample consisted of five members of a Sufi dance group in Surakarta, who found relief from their physical and psychological ailments through the movements performed in the whirling dance training. The healing process of physical and psychological issues through the Sufi dance can be seen in the aspects of catharsis, breath management and regulation, cognitive restructuring, habituation mechanisms, self-control, and muscle stretching. However, the expression of these aspects in differed in each case. In addition, this study also found that ablution and prayer and the altered state of consciousness during the performance of the dance had an impact on the healing process. Therefore, Sufi dance should be included as an alternative healing method.
Mengkritisi Pernikahan Dini Remaja Melalui Metode Diskusi Kelompok Terfokus pada Siswa Menengah di Solo Raya Pambuka, Fian Rizkyan Surya; Anganthi, Nisa Rachmah Nur; Indratama , Inmas; Handayani, Ninuk Dwi Puspa; Faizah, Nihayatul; Pratama, Kukuh Yudha; Syifa', Farichah Nurus; Madina, Moh Wahyu
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i4.19657

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mengkritisi pernikahan dini remaja melalui metode focus group discussion (FGD) yang terfokus pada siswa menengah di Solo Raya. Tujuan dilaksanakannya pengabdian masyarakat dengan tema “Generasi Cinta: Menggenggam Masa Depan Dengan Bijak Dalam Pernikahan” adalah meningkatkan pemahaman dan melatih berpikir kritis terakait fenomena pernikahan dini. Metode menggunakan focus group discussion (FGD), yang dilakukan dalam tiga tahap yaitu pra-FGD, Pelaksanaan FGD, dan pasca-FGD. Peserta berjumlah 35 siswa yang terdiri dari: SMA dan SMP umum (sederajat); 2) SMA dan SMP yang berbasis boarding school atau pondok pesantren. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah siswa-siswi memiliki pengetahuan terkait pernikahan dini dalam tiga perspektif yaitu psikologi, kesehatan, dan Islam (hukum positif), serta memiliki daya kritis dalam mengambil sikap terhadap problematika pernikahan dini secara tepat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa metode FGD tepat untuk dijadikan media dalam mensosialisasikan dan menginternalisasikan problema remaja seperti pernikahan dini. Implikasi kegiatan adalah perlunya menggunakan metode yang tepat dan menarik untuk menginformasikan isu-isu remaja, agar remaja tertarik untuk mengikuti dan menerapkan dalam kehidupan mereka.