Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran Regulasi Emosi pada Pegawai Pengadilan Agama Bagian PTSP ( Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Mellani Agustin; Endah Fajri Arianti
Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan Vol. 2 No. 3 (2024): September : Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebid
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/corona.v2i3.569

Abstract

Religious courts are first-level courts that are tasked and authorized to examine, decide, and resolve cases at the first level between people who are Muslim, both in the fields of marriage, inheritance, wills, gifts and applications for adoption, applications for marriage dispensation for underage marriages. The research used by the researcher is a qualitative approach. Emotional regulation is the process by which individuals manage, experience, and express emotions. Emotional regulation of men and women has differences, namely that women's emotions express emotions more to maintain their interpersonal relationships so that women appear weaker, but men express them more with anger and pride so that they show more dominance.
PERAN OUTBOUND DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK Musslifah, Anniez Rachmawati; Alfiah Nurdianti; Dwi Susanti; Endah Fajri Arianti
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3489

Abstract

Para siswa memerlukan suatu kegiatan yang positif untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya dalam segala bidang. Orang tua seharusnya pada anak untuk menjadi pribadi yang mandiri, disiplin, dan jujur. Namun, masih banyak orang tua yang justru memanjakan anaknya secara terus-menerus dan bisa di bilang berlebihan. Motivasi merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil belajar dan dapat meningkatkan minat semangat belajar. Kuat lemahnya motivasi seseorang dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi siswa, kondisi lingkungan, kondisi metode ataucara pembelajarannya dan media apa yang digunakan untuk pembelajaran. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan motivasi belajar anak-anak yang telah menjalani pembelajaran tatap muka setelah pandemi covid-19. Bisa dibilang saat ini merupakan masa transisi pasca covid-19. Hasilnya siswa menjadi semangat belajar dan semangat untuk terus belajar dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
PSIKOEDUKASI PADA SISWA SDN JERON DENGAN GANGGUAN PERILAKU MENGGUNAKAN PENERAPAN TEKNIK TOKEN-U Ela Rosalinda; Endah Fajri Arianti
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 10 No. 4 (2025): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v10i4.10603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teknik Token Ekonomi- U dalam psikoedukasi pada siswa SDN Jeron Boyolali yang mengalami gangguan perilaku. Gangguan perilaku pada anak sekolah dasar dapat berupa agresi, hiperaktivitas, atau ketidakmampuan untuk mengikuti aturan dan norma yang diterapkan di lingkungan sekolah. Penanganan yang efektif terhadap gangguan perilaku ini sangat penting agar siswa dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan pendidikan dan sosial. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif untuk mengubah perilaku anak adalah dengan menggunakan sistem penguatan positif, seperti Token Ekonomi-U, yang dirancang untuk meningkatkan perilaku positif melalui pemberian token yang dapat ditukar dengan hadiah atau penghargaan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest untuk menilai perubahan perilaku siswa setelah diterapkannya teknik Token Ekonomi- Subjek penelitian adalah siswa SDN Jeron Boyolali yang teridentifikasi memiliki gangguan perilaku. Dalam penelitian ini, siswa diberi kesempatan untuk memperoleh token setiap kali mereka menunjukkan perilaku positif yang sesuai dengan aturan yang telah disepakati bersama. Token yang terkumpul kemudian dapat ditukarkan dengan hadiah atau kegiatan yang menyenangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik Token Ekonomi-U efektif dalam meningkatkan perilaku positif siswa, mengurangi frekuensi perilaku agresif dan destruktif, serta memperbaiki interaksi sosial antara siswa dengan teman sekelas dan guru. Selain itu, siswa menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mengikuti aturan dan meningkatkan keterlibatan dalam kegiatan belajar. Meskipun demikian, penelitian ini juga menemukan tantangan dalam hal konsistensi penerapan dan ketergantungan siswa terhadap hadiah eksternal yang dapat mempengaruhi keberlanjutan perubahan perilaku dalam jangka panjang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa teknik Token Ekonomi-U dapat menjadi salah satu metode yang efektif dalam psikoedukasi untuk menangani gangguan perilaku pada siswa SD. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pendidik dan tenaga profesional di bidang psikologi pendidikan untuk mengintegrasikan teknik penguatan positif dalam upaya memperbaiki perilaku siswa dan mendukung perkembangan sosial-emosional mereka. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi sekolah-sekolah lain dalam mengatasi masalah serupa serta memperkaya praktik psikoedukasi di Indonesia.
Dampak Perselingkuhan Terhadap Kesehatan Mental Wanita Pada Pasien Rumah Singgah Gajah Mada Agatha Cahya Kusuma Wardani; Endah Fajri Arianti
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 13 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perselingkuhan selalu membawa dampak negatif karena perselingkuhan ini berdampak pada setiap aspek kehidupan seorang wanita sebagai seorang istri. Seorang wanita yang mengetahui suaminya selingkuh mengalami emosi yang mengguncang kestabilan mentalnya. Guncangan mental seorang wanita lambat laun menimpanya. Pada tahap , penyesalan yang berlebihan dari pihak korban perselingkuhan, dalam hal ini istri , menyebabkan depresi yang sangat berat. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dampak perselingkuhan terhadap kesehatan mental wanita sebagai korban perselingkuhan. Subjek penelitian sebanyak 3 orang dengan usia 30-45 tahun sebagai pasien yang ada dirumah singgah gajah mada. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perselingkuhan suami berdampak pada kesehatan mental istri sehingga menimbulkan gangguan stres berlebihan yang berdampak buruk pada kesehatan mental korban perselingkuhan