Reni Karlina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Klasifikasi Hadist Ditinjau Dari Segi Kualitas Dan Kuantitas Sanad Reni Karlina; Frida Rohmatika; M.Fitriadi
Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan Vol. 1 No. 4 (2024): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hadist mutawatir adalah hadist yang diriwayatkan oleh banyak perawi, pada setiap tingkatan sanadnya dan menurut akal tidak memungkinkan mereka sepakat untuk berdusta dan memalsukan hadist, karena para perawi satu bersandar pada sesuatu yang bisa diketahui dengan panca indera seperti mendengar, melihat dan lain sebagainya, sehingga perawi hadist mutawatir dikatakan mustahil untuk berbohong dalam periwatannya. Untuk penelitian ini, desain penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan dengan basis tinjauan literatur. Hadis yang berdasarkan kuantitas rawi, hadis mutawatir dan hadis ahad. Hadis yang berdasarkan kualitas rawi, hadis sahih, hadis hasan dan hadis dhaif. Derajat suatu hadis itu memiliki beberapa kemungkinan, bisa saja kita katakan shahih, hasan, ataupun dhaif itu tergantung kepada 2 hal yaitu keadaan sanadnya dan keadaan perawinya.
LATAR BELAKANG FILOSOFIS DAN SOSIOLOGIS LAHIRNYA INTEGRASI AGAMA DAN SAINS Reni Karlina; Eva Dewi
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.28147

Abstract

Integrasi agama dan sains berperan penting dalammembangun jembatan antara peradaban yang berbeda. Di dunia yang semakin terhubung oleh globalisasi, berbagai peradaban termasuk peradaban Barat, Timur, dan Islam dihadapkan pada tantangan besar untukmengatasi perbedaan nilai dan pendekatan dalammemahami realitas. Dalam banyak kasus, sains modern yang berlandaskan pada pendekatan sekulerdan rasional sering kali dipandang oleh sebagiankalangan sebagai bertentangan dengan keyakinanagama. Namun, melalui integrasi agama dan sains, agama tidak lagi dilihat sebagai penghalang bagiperkembangan ilmu pengetahuan, melainkan sebagaimitra yang dapat berkontribusi dalam menciptakandunia yang lebih etis dan manusiawi. Lahirnya integrasi agama dan sains tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan merupakan hasil dari dinamika filosofis dan sosiologis yang kompleks. Dinamika ini meliputi kritik terhadap sekularisme ilmu, kebangkitan spiritualitas, serta tantangan global yang menuntut pendekatan ilmu yang utuh dan tidak terpecah-pecah.