Banyak orang beranggapan bahwa Air merupakan sumber kehidupan manusia. Tetapi di dalam pembahasan ini bukanlah Air secara literal (air yang dipakai untuk mandi, mencuci, memasak, dll) melainkan secara simbolik. Air secara literal hanya dapat memuaskan dahaga jasmani bukan Rohani. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa arti Air Hidup berdasarkan Tinjauan Teologis Yohanes bagi kehidupan orang Kristen. Dengan menggunakan metode kualitatif kajian Pustaka. Yakni dengan menganalisis deskriptif dengan langkah-langkah menurut Millard J. Erickson: mengidentidikasi bagian Alkitab tentang topik kajian, mempelajari konteks penulisan kitab, menganalisis setiap teks, mengkaji materi biblikal dengan pendapat para ahli, mengidentifikasi esensi teologi, keterangan sumber yang lain, dan mengembangkan tafsiran, kemudian menyusun garis besar teologi. Hasil yang diperoleh dari kajian ini adalah bahwa kehausan seseorang bukanlah kehausan jasmani, melainkan kehausan Rohani. Air Hidup dalam Pasal 4 hendak berkata Air Hidup ada di dalam diri Yesus. Dan Pasal 7 merupakan undangan untuk menerima Yesus sebagai Air Hidup yang dapat menjawab kepuasan terhadap dahaga manusia. Oleh karena itu penekanan dalam Pasal 7 merupakan undangan kepada semua orang yang merasa haus untuk datang kepada-Nya untuk menerima air hidup.