Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Kasus Penggunaan DMPA dengan Kenaikan Berat Badan di Puskesmas Arosbaya Nurshabrina, Rhenata; Esyuananik; Siti Anisak; Anis Nur Laili
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 2 No 04 (2024): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontrasepsi suntik Depo Medroxy Progesteron Acetate (DMPA) merupakan metode kontrasepsi hormonal jangka menengah yang diberikan setiap 12 minggu dengan tingkat efektivitas tinggi, namun kontrasepsi suntik DMPA memiliki efek samping berupa peningkatan berat badan dengan standart peningkatan berat badan ± 2 kg dalam satu tahun pemakaian. Studi kasus ini bertujuan menggambarkan peningkatan berat badan pada akseptor kontrasepsi suntik DMPA. Metode studi kasus menggunakan deskriptif kualitatif dengan multiple case design, pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner dan lembar observasi kartu pengguna KB. Studi kasus dilakukan pada bulan April- Mei 2024 di Puskesmas Arosbaya, Bangkalan dengan sampel sebanyak 2 responden. Selanjutnya data yang dikumpulkan diolah dalam bentuk deskriptif. Hasil studi kasus diketahui kedua responden mengalami peningkatan berat badan dari berat badan awal ketika dilakukan penyuntikan pertama. Berat badan responden 1 meningkat sebesar 2 kg dalam 10 bulan pemakaian, sedangkan berat badan responden 2 meningkat sebesar 5 kg dalam 11 bulan pemakaian. Faktor risiko terjadinya peningkatan berat badan yang dialami kedua responden berkaitan dengan pola nutrisi. Body image kedua responden positif sehingga cenderung kurang berupaya mencegah peningkatan berat badan yang tidak sesuai dengan standart. Kesimpulan studi kasus diketahui bahwa frekuensi makan makanan cepat saji, konsumsi camilan berat, dan konsumsi softdrink menjadi faktor risiko peningkatan berat badan akseptor kontrasepsi suntik DMPA. Kedua responden memahami bahwa peningkatan berat badan merupakan efek samping pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dan menerima perubahan yang dialami sehingga cenderung kurang berupaya mencegah kenaikan berat badan yang dialami.
CASE REPORT PADA PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II DENGAN KURANG ENERGI KRONIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH MERAH KABUPATEN BANGKALAN Izzati, Soffi Nur; Esyuananik; Rodiyatun
Sinar : Jurnal Kebidanan Vol 7 No 2 (2025): Vol 7 No 2 (2025): SINAR Jurnal Kebidanan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sinar.v7i2.28318

Abstract

Objectiv: kehamilan sebagai tahapan alamiah serta fisiologis yang dihadapi masing-masing wanita. Selama kehamilan ada peningkatan metabolisme energi dengan berdamapk pada peningkatan kebutuhan energi dan nutrisi juga meningkat. Kebutuhan energi serta nutrisi yang meningkat ini sangat penting untuk perkembangan atau pertumbuhan janin, bertambah besarnya organ rahim dan perubahan komposisi serta metabolisme tubuh. Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil merupakan masalah gizi serius yang ditandai dengan Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm IMT <18,5 kg/m2 . Tujuan asuhan studi kasus ini untuk memberikan asuhan kebidanan kepada primigravida trimester II dengan KEK di Puskesmas Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan. Metods: Metode yang digunakan adalah pendekatan studi kasus deskriptif dengan tiga kali kunjungan rumah, dilakukan di puskesmas Tanah merah, Kabupaten Bangkalan, menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, pemeriksaan fisik, buku KIA, analisis, penatalaksanaan dan evaluasi. Result: Hasil Berdasarkan pengumpulan data, didapatkan pada masa kehamilan pada kunjungan pertama ditemukan masalah yaitu ibu mengalami KEK dengan LILA <23,5 cm. diberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan antara lain memberikan KIE, cara mengatasi KEK, memberikan terapi Fe dan kalk, tanda bahaya kehamilan, melakukan pemeriksaan penunjang. Setelah dilakukan asuhan kebidanan di dapatkan hasil yaitu pada masa kehamilan terdapat kenaikan berat badan akan tetapi masih mengalami KEK. Pada kunjungan kedua ibu mengeluh sering pusing dan mudah lelah, pada kunjungan ketiga ibu mengeluh sering kencing. Hasil menunjukkan asuhan kebidanan yang dilakukan pada masa hamil telah dilakukan dengan baik. meskipun pada masa kehamilan mengalami berbagai keluhan tetapi keluhan tersebut sudah dapat teratasi. Conclusion: Setelah dilakukan asuhan kebidanan sebanyak tiga kali kunjungan kurang energi kronik masih belum teratasi, namun terdapat kenaikan berat badan sebanyak 6 kg. Meskipun pada masa kehamilan mengalami berbagai masalah tetapi masalah tersebut sudah dapat teratasi
Case Report Pada Multigravida Trimester III Dengan Anemia Ringan Di Puskesmas Jaddih Kabupaten Bangkalan Akmalia, Nabila; Wayanti, Sri; Suryaningsih; Esyuananik
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v7i1.6871

Abstract

Kehamilan multigravida merujuk pada keadaan di mana seorang wanita telah mengalami lebih dari satu kali kehamilan, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko anemia akibat hemodilusi, di mana volume plasma bertambah lebih besar dibandingkan dengan jumlah sel darah merah.Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pengkajian data subjektif, objektif, analisa,  penatalaksanaan dan evaluasi  pada ibu hamil multigravida G3P2A0 usia kehamilan 29-30 minggu dengan anemia ringan. Metode ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan 3 kali melalui wawancara yang terstruktur, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Kunjungan pertama terdapat keluhan pusing saat bangun tidur dan tidak rutin mengkonsumsi tablet Fe dan MMS, hasil laboratorium menunjukkan kadar Hb 10,2 g/dl (anemia ringan). Asuhan yang diberikan edukasi anemia, pola makan bergizi, menjaga kebersihan vagina, dan edukasi tanda bahaya kehamilan. Kunjungan kedua, keluhan pusing sudah teratasi, terdapat keluhan nyeri pinggang dan sering berkemih. Asuhan yang diberikan menjelaskan penyebab dan cara mengatasi keluhan tersebut. Pada kunjungan ketiga sudah tidak ada keluhan, hasil laboratorium menunjukkan peningkatan kadar Hb menjadi 12,8 g/dl. Ibu diharapkan dapat menjaga pola makan dan melanjutkan konsumsi MMS untuk mencegah anemia berulang. Setelah dilakukan tiga kali kunjungan anemia pada ibu sudah teratasi, kepatuhan konsumsi tablet Fe meningkat, serta pentingnya pemantauan rutin untuk menjaga kondisi kesehatan.