Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN MEDIA INFORMASI TENTANG SEX EDUCATION TERHADAP UPAYA PENGENALAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA PUTRI USIA 16-19 TAHUN (Studi di SMAN 3 Bangkalan) Esyuananik Esyuananik; Salwa Nur Chamdani; Ali Madinah; Anis Nur Laili
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.678 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v7i1.492

Abstract

Media informasi adalah alat bantu dalam menyampaikan informasi. Melalui media tersebut remaja dapat memperoleh informasi tentang sex educationsebagai upaya pengenalan kesehatan reproduksi. Rendahnya upaya pengenalan kesehatan reproduksi pada remaja putri menjadi alasan utama penelitian ini dilakukan serta untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media informasi tentang sex education terhadap upaya pengenalan kesehatan reproduksi pada remaja putri. Jenis penelitian yang digunakan survey analitik dengan rancangan cross secsional. Populasi yang digunakan adalah 154 remaja putri berusia 16-19 tahun di SMAN 3 Bangkalan dengan teknik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan analisis menggunakan Spearman Rank Test dengan α = 0,01 dan ρ 0,000. Variabel independen pemanfaatan media informasi tentang sex education, dan variabel dependen upaya pengenalan kesehatan reproduksi. Hasil penelitian didapatkan dari 67 (85,1%) remaja putri memanfaatkan media informasi dengan baik. Dan (16,4%) remaja putri berupaya mengenal kesehatan reproduksi dengan cukup baik. Ada pengaruh pemanfaatan media informasi tentang sex education terhadap upaya pengenalan kesehatan reproduksi pada remaja putri di SMAN 3 Bangkalan.
PENGARUH BUDAYA PATRIARKI TERHADAP KETERATURAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS BANGKALAN Anis Nur Laili; Rodiyatun
EMBRIO Vol 10 No 1 (2018): EMBRIO (MEI 2018)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.326 KB) | DOI: 10.36456/embrio.vol10.no1.a1433

Abstract

Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, dengan frekuensi kunjungan minimal 4 (empat) kali selama kehamilan. Menurut Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemenkes RI tahun 2013, cakupan K1 mengalami penurunan dari 96,84% menjadi 95,25% dan cakupan K4 juga mengalami penurunan dari 90,18% menjadi 86,85% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nasional, indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 padatahun 2013 belum dapat mencapai target Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan, yakni sebesar 93%. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain yang digunakan adalah cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya patriarki terhadap keteraturaan pemeriksaan ANC. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Bangkalan. Populasi dalam penelitian ini 41 ibu hamil. Dalam hal ini peneliti menggunakan jenis Probability Sampling dengan teknik Systematic Random Sampling dimana setiap pasien yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sesuai dengan jumlah pasien/ibu hamil pada register (Kohort) ibu hamil. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariate yang dilakukan terhadap masing-masing variabel dari hasil penelitian dan analisis bivariat dengan tabel silang digunakan untuk melihat gambaran pengaruh variabel independen dan dependen yaitu budaya patriarki dan keteraturan kunjungan pemeriksaan kehamilan. Selanjutnya dilakukan uji Chi-Square dengan tingkat kesalahan 0,5. Hasil penelitian ini memperlihatkan hasil didapatkan nilai þ: 0,075 > α 0,05 maka tidak ada pengaruh budaya patriarki terhadap keteraturan pemeriksaan kehamilan. Perlu adanya upaya optimalisasi program kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan (ANC) dengan mempermudah akses layanan ANC, memberikan penyuluhan lapangan secara lebih detail dan informatif tidak hanya kepada ibu hamil tetapi juga suami dan anggota keluarga lainnya, serta menghargai budaya yang dianut masyarakat setempat yang tidak mempengaruhi kesehatan
HUBUNGAN POLA PENGASUHAN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI TEMPAT PENITIPAN ANAK (TPA) AISYIYAH KECAMATAN KOTA KABUPATEN BANGKALAN Anis Nur Laili
EMBRIO Vol 10 No 1 (2018): EMBRIO (MEI 2018)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.143 KB) | DOI: 10.36456/embrio.vol10.no1.a1500

Abstract

Anak sebagai bagian dari generasi muda merupakan mata rantai yang sangat penting dan menentukan dalam upaya menyiapkan masa depan bangsa dan Negara dan periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa,kreatifitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensi berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya.Kebanyakan seorang ibu, di kota besar pada umumnya sibuk bekerja sehingga kurang mempunyai waktu yang cukup untuk bergaul dan bermain dengan anak-anaknya, disebabkan banyaknya pekerjaan di luar rumah tangganya. Dengan demikian jalan alternatif yang ditempuh oleh orang tua untuk permasalahan dalam menjaga dan merawat anak salah satunya adalah dengan menitipkan anak di TPA atau tempat penitipan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan pola pengasuhan dengan perkembangan anak balita di tempat penitipan anak. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan penelitian adalah cros sectional Variabel independen yaitu pola asuh serta variabel dependen perkembangan anak . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di TPA Aisyiah sebanyak 23 balita dengan teknik sampling “accidental sampling “Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan kuisioner serta dianalisis dengan uji statistic korelasi Spearman Rank. dengan tingkat signifikan (a) 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari seluruh pengasuh memiliki gaya demokratis (100%) dan dari 23 Balita 20 anak (86,9%) perkembangannya sesuai,2 anak meragukan (8,7%) dan 1 anak (4,4%) terdapat penyimpangan perkembangan.Dari penelitian ini hubungan variabel pola asuh dan perkembangan anak tidak dapat dianalisis karena seluruh pengasuh mempunyai pola asuh yang sama. Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya menggunakan 2 tempat yang berbeda agar terdapat variasi jenis pola asuh sehingga analisis statistik dapat dilakukan
RETRAINING DAN PENDAMPINGAN PERGURUAN TINGGI DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENGGUNAAN RAPORT KESEHATAN REMAJA DI SMPN I SOCAH KABUPATEN BANGKALAN Esyuananik Esyuananik; Anis Nur Laili; Uswatun Khasanah
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v6i2.691

Abstract

Adolescence is a period of storm and stress since adolescents experience many challenges both from themselves (biopsychosocial factors) or the environment (environmental factors). Moreover, adolescents do not have the ability to face these challenges, in which it is possible for them to end up in various health problems that are so complex as a result of the risky behavior they do (the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2018). The book entitled Rapor Kesehatanku (My Health Report) contains a variety of information related to the health and development of students. Students who need further information are expected to discuss with parents, teachers or health workers from the Community Health Center (the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2017). An initial survey at Bangkalan Health Office showed that Rapor Kesehatanku program for adolescents had not been running optimally due to many obstacles in the field, such as the lack of report books and the empowerment of adolescent counselors that had not been established.The method used in this community service was retraining adolescent counselors in providing health information to their peers through adolescent health report book. Each student was expected to have a health report book and be able to know their growth and development on an ongoing basis. Retraining was conducted online, considering the fact that it was still the Covid-19 pandemic, involving 31 students and 9 teachers (classroom teachers, counseling teachers and school health service/UKS teachers). All participants had previously received the module to read before the online meeting.The results of the first evaluation found that there were still students who were not able to fill in health and family health history and fill in the Body Mass Index (BMI) chart on the KMS in health report book. However, in the second evaluation, students were already able to fill in the health and family health history and fill out the BMI chart on the KMS in the health report book.In addition, retraining activities for UKS manager and instructor in implementing health literacy movement using Rapor Kesehatanku book were conducted via virtual meetings. The monitoring and implementation went well. Adolescents at SMPN 1 Socah should frequently read the health information module given and apply it in their daily life. After the Covid-19 pandemic is over and the teaching and learning process returns to normal, UKS teachers and classroom teachers should optimize Rapor Kesehatanku book in carrying out UKS activities, and coordinate with UKS officers at the Community Health Center.
Studi Kasus Penggunaan DMPA dengan Kenaikan Berat Badan di Puskesmas Arosbaya Nurshabrina, Rhenata; Esyuananik; Siti Anisak; Anis Nur Laili
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 2 No 04 (2024): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontrasepsi suntik Depo Medroxy Progesteron Acetate (DMPA) merupakan metode kontrasepsi hormonal jangka menengah yang diberikan setiap 12 minggu dengan tingkat efektivitas tinggi, namun kontrasepsi suntik DMPA memiliki efek samping berupa peningkatan berat badan dengan standart peningkatan berat badan ± 2 kg dalam satu tahun pemakaian. Studi kasus ini bertujuan menggambarkan peningkatan berat badan pada akseptor kontrasepsi suntik DMPA. Metode studi kasus menggunakan deskriptif kualitatif dengan multiple case design, pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner dan lembar observasi kartu pengguna KB. Studi kasus dilakukan pada bulan April- Mei 2024 di Puskesmas Arosbaya, Bangkalan dengan sampel sebanyak 2 responden. Selanjutnya data yang dikumpulkan diolah dalam bentuk deskriptif. Hasil studi kasus diketahui kedua responden mengalami peningkatan berat badan dari berat badan awal ketika dilakukan penyuntikan pertama. Berat badan responden 1 meningkat sebesar 2 kg dalam 10 bulan pemakaian, sedangkan berat badan responden 2 meningkat sebesar 5 kg dalam 11 bulan pemakaian. Faktor risiko terjadinya peningkatan berat badan yang dialami kedua responden berkaitan dengan pola nutrisi. Body image kedua responden positif sehingga cenderung kurang berupaya mencegah peningkatan berat badan yang tidak sesuai dengan standart. Kesimpulan studi kasus diketahui bahwa frekuensi makan makanan cepat saji, konsumsi camilan berat, dan konsumsi softdrink menjadi faktor risiko peningkatan berat badan akseptor kontrasepsi suntik DMPA. Kedua responden memahami bahwa peningkatan berat badan merupakan efek samping pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dan menerima perubahan yang dialami sehingga cenderung kurang berupaya mencegah kenaikan berat badan yang dialami.