p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JPM SMI
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN PEMBENTUKAN KAMPOENG WISATA PADA DESA SUNGAI CABANG BARAT KECAMATAN PANTAI LUNCI KABUPATEN SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Kurniawan, Teguh; Suliyani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Vol. 1 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Internasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62818/jpm.v1i1.13

Abstract

Rencana pembentukan “KAMPOENG WISATA” di Desa Sungai Tabuk, Kecamatan Pantai lunci, Kabupaten Sukamara ini sebagai realisasi nyata dari Pemerintah Kabupaten Sukamara dalam rangka pengembangan kepariwisataan lokal dan/atau nasional dan dalam upaya mencari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sekarang sedang digalakkan oleh pemerintah Kabupaten Sukamara sekaligus merupakan pemenuhan kebutuhan rekreasi, prestasi dan kebanggaan bagi masyarakat Desa Sungai Tabuk, Kecamatan Pantai lunci, Kabupaten Sukamara. dengan memproyeksikannya kepada berbagai kegiatan yang bersifat Pelestarian dan pendayagunaan Alam (natural), pelestarian dan pengembangan nilai sosial budaya (cultural), pelestarian dan pembudidayaan kawasan pantai dan keindahan alam. Prasarana kepariwisataan menurut Muljadi (2009:13) adalah semua fasilitas yang mendukung agar sarana pariwisata dapat hidup dan berkembang serta dapat memberikan pelayanan pada wisatawan guna memenuhi kebutuhan mereka yang beragam Sedangkan output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunnya studi kelayakan dan/atau kajian pembentukan Kampoeng Wisata Sungai Tabuk.Hasil kajian pembentukanKampoeng Wisata Sungai Tabuk, meliputi beberapa aspek, diantaranya adalah aspek umum dan legalitas, aspek teknis, aspek manajemen, organisasi dan SDM, aspek pemasaran, aspek sosial ekonomi, aspek keuangan. Metode Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Metode pengumpulan dan analisa data Analisa Kelayakan Usaha. Dari beberapa uraian sebagaimana diketengahkan dalam analisa dan/atau kajian pada babbab dalam laporan akhir penyusunan pengabdian masyarakat pembentukan Kampoeng Wisata Sungai Tabuk, maka secara garis besar dapat diperoleh suatu gambaran secara global sebagai berikut perluasan pembangunan sarana dan prasarana Kampoeng Wisata Sungai Tabuk yang akan dikelola oleh pengelola/ Desa dilaksanakandengan rencana sumber dana dari hasil usaha Desa Sungai Tabuk sendiri.
Edukasi Hukum dan Kesehatan bagi Pelaku Wisata dalam mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan Tri Wulandari, Ratna; Rathdiktaningrum, Bela; Faiza Suraya, Lies; Rahadi Wicaksono, Didit; Suliyani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2025): Vol 3 No 2 Tahun 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Internasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku wisata dalam memahami dan menerapkan hukum pariwisata, protokol kesehatan, serta perlindungan wisatawan guna mewujudkan pariwisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Program dilaksanakan melalui penyuluhan, workshop interaktif, simulasi SOP kesehatan, serta pendampingan lapangan kepada pelaku wisata, pengelola destinasi, dan pedagang lokal di kawasan wisata. Materi meliputi Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, protokol CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) [1], manajemen risiko kesehatan, dan standar perlindungan konsumen. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman peserta, yang dibuktikan melalui perbedaan nilai pre-test dan post-test dengan rata-rata kenaikan sebesar 35%. Peserta juga mulai menerapkan protokol kesehatan dan prosedur hukum yang relevan di lapangan, seperti pemasangan papan informasi hak dan kewajiban wisatawan, serta penyediaan fasilitas sanitasi yang memadai. Dampak positif terlihat dari meningkatnya kesadaran hukum, perbaikan kualitas pelayanan wisata, dan penguatan citra destinasi sebagai kawasan wisata yang aman dan ramah bagi pengunjung. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan pelaku wisata yang berkelanjutan, dengan integrasi aspek hukum dan kesehatan sebagai pilar utama pengelolaan pariwisata modern.