Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penyuluhan “KEBUN KELUARGA” Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Keluarga Di Poktan Suka Karya II Sahwil, Sahwil; Subhanadi, Lalu; Hidayati, Elwani; Prasetyowati, Rini Endang; Iskandar, Muhammad Joni
Jurnal Sosial & Abdimas Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsa.v6i1.1550

Abstract

Ketahanan pangan keluarga dapat dicapai apabila terpenuhinya pangan bagi rumah tangga dengan jaminan kuantitas maupun kualitasnya baik, aman dikonsumsi, merata, dan terjangkau. Melalui kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai kebun keluarga dengan bertani mengusahakan sayuran dan tanaman biofarmaka dapat memperkuat ketahanan pangan keluarga yang menghasilkan SDM yang handal. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Kelompok Tani Suka Karya II Desa Kalianyar Kecamatan Terara. Pengabdian melalui tiga tahapan yaitu, persiapan, aksi, dan tindak lanjut kegiatan. Hasil pengabdian disimpulkan bahwa pelaksanaan pengabdian berjalan sesuai perencanaan dan dapat direalisasikan sesuai harapan. Tingkat partisipatif petani dan anggota keluarga maksimal ditandai dengan peningkatan pemahaman (pengetahuan) tentang konsep kebun keluarga dan ketahanan pangan keluarga, memiliki keterampilan bertani di lahan pekarangan.
MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA MANDIRI BAGI REMAJA KOST PUTRI FAIZATUL ULYA MELALUI MODEL ANGGADIREDJA DAN DJAJAMIHARDJA Inayati, Siti Reuni; Prasetyowati, Rini Endang; Hilmiyatun, Hilmiyatun
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.19418

Abstract

Abstrak: Kewirausahaan tidak hanya mencakup bakat intelektual dan kemampuan produksi produk, tetapi juga sikap proaktif dalam mengatasi hambatan dan mengambil risiko yang diperhitungkan untuk mengubahnya menjadi kemungkinan dan peluang. Model Anggadiredja dan Djajamihardja adalah alat yang digunakan untuk menilai kesiapan individu untuk berwirausaha di industri tertentu. Ini berfungsi sebagai model untuk mengidentifikasi potensi kewirausahaan. Agar remaja Kost Putri Faizatul Ulya diharapkan mampu memberikan inspirasi, ilmu, dan pengenalan kewirausahaan secara mandiri sejak dini, maka tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan softskill dan hardskill mitra sehingga dapat mengetahui potensi ciri-ciri wirausaha yang ada pada diri mitra sehingga nantinya mampu menumbuhkan jiwa wirausaha yang mandiri. Pendekatan kegiatan pengabdian ini memanfaatkan tanya jawab, pelatihan, dan contoh audiovisual. Teknik pelatihan digunakan untuk memberikan informasi luas tentang kewirausahaan. Presentasi menggunakan audiovisual yang menyoroti kehidupan para pebisnis sukses sebagai inspirasi untuk mendorong pola pikir kewirausahaan. Kost Putri Faizatul Ulya yang berlokasi di Darul Hijrah, Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, menjadi mitra program ini. Saat ini terdapat 21 orang remaja putri di sana. Para remaja putri Kost Faizatul Ulya akan diberikan sarana dan bimbingan yang mereka perlukan untuk mengembangkan semangat wirausaha mandiri dan kreatif yang dapat memulai perusahaan yang menguntungkan dan meningkatkan pendapatan mereka. Tes yang dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan digunakan untuk menilainya. Berdasarkan penilaian, potensi kewirausahaan peserta mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan kenaikan rata-rata skor dari pretest ke post-test sebesar 0,29%.Abstract: Entrepreneurship is not only limited to academic intelligence and skills in producing products but also a dynamic spirit in capturing challenges and risks and then turning them into opportunities and potential. The Anggadiredja and Djajamihardja (1991) model as a model for recognizing entrepreneurial potential is used to find out whether a person is ready or not to become self-employed in a certain type of business. The aim of this service activity is to So the aim of this service activity is to improve partners' soft skills and hard skills so that they can find out the potential entrepreneurial characteristics that exist in partners so that they will be able to develop an independent entrepreneurial spirit. This service activity method uses training, providing examples via audio visuals, as well as questions and answers. Training methods are used to convey general entrepreneurship knowledge. Audio-visual presentations about profiles of successful and successful entrepreneurs as motivation to foster an entrepreneurial spirit. The partner in this program is the Faizatul Ulya Girls Boarding School Youth which is located in Darul Hijrah, Anjani Village, Suralaga District, which is currently inhabited by 21 people, most of whom are female students and female students. With provision and counseling, the young women of Kost Faizatul Ulya will be instilled with the spirit of young entrepreneurs who are independent and also innovative to build productive businesses to increase their income. This training was evaluated using pre-test and post-test. Based on the evaluation, there was an increase in entrepreneurial potential who took part in the training with an increase in the average score from pretest to post-test of 0.29%. 
Potensi Limbah Tanaman Pangan Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong Lokal Di Kabupaten Lombok Timur Anwar, Muhammad; Prasetyowati, Rini Endang; Iskandar, Muhammad Joni
Sandalwood Journal Of Agribusiness And Agrotechnology Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Mei 2024 (SJAA)
Publisher : Prodi Agroteknologi dan Agribisnis - Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/sjaa.v2i1.766

Abstract

Potensi lahan yang mampu memproduksi tanaman pangan tersebar di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur sebagai daya saing berkelanjutan. Sebagai daerah lumbung beras nasional pemerintah daerah Lombok Timur berupaya meningkatkan kualitas hidup petani dengan mendorong penerapan sistem pertanian terpadu (tanaman dan ternak). Lahan sebagai sumber tanaman pangan berperan juga sebagai sumber pakan hijaun ternak khususnya komoditi sapi potong lokal. Limbah hasil pertanian atau jerami (padi, jagung, kacang, kedelai, ubi) dapat dimanfaatkan sebagai alternative pakan ternak). Tujuan penelitian, mengestimasi ketersediaan limbah tanaman pangan sebagai pakan ternak sapi potong lokal dan daya dukung suatu wilayah memenuhi kebutuhan pakan ternak di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan dengan analisis kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi berupa data sekunder. Hasil penelitian menyimpulkan Potensi ketersediaan pakan sebesar 248.790 ton/BK/tahun. Kapasitas tampung ternak senilai 218.237 ST dengan potensi pengembangan ternak sebesar 105.209 ST, indeks daya dukung (IDD) wilayah sebesar 2,9 yang berarti statusnya “aman”. Ketersediaan pakan ternak yang bersumber dari limbah pertanian dan hijaun alami cukup memadai dan kemampuan wilayah Kabupaten Lombok Timur mampu memenuhi kebutuhan pakan ternak yang bersumber dari limbah pertanian.
Sosialisasi Kebun Dapur Keluarga untuk Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga di Desa Jerowaru Lombok Timur Nashruddin, Muhammad; Anwar, Muhammad; Prasetyowati, Rini Endang; Iskandar, Muhammad Joni
Bahasa Indonesia Vol 21 No 02 (2024): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.212.9

Abstract

Indonesia faces the problem of food insecurity. The complexity of food insecurity that leads to a food security crisis can be simplified by focusing on three different but interrelated dimensions, namely access to food, household access to food, and individual food use. Mitigating food insecurity through the family kitchen garden program can be carried out with a community involvement approach, especially women, by utilizing home gardens, to provide access to food and vegetables for community members. The implementation method uses Participatory Rural Appraisal, with target partners namely groups of women farmers. The implementation stages consist of planning, preparation, implementation and evaluation. All stages of service activities can be carried out thoroughly and all components work optimally. The average percentage of indicator achievement is 92.5%. Of the four indicators, the level of participant participation occupies the highest percentage, during the activity the attendance and activeness of service participants is maximum.   Abstrak Indonesia menghadapi masalah kerawanan pangan. Kompleksitas kerawanan pangan yang berujung pada krisis ketahanan pangan dapat disederhanakan dengan berfokus pada tiga dimensi yang berbeda namun saling terkait, yaitu akses terhadap pangan, akses rumah tangga terhadap pangan, dan penggunaan pangan individu. Mitigasi kerawanan pangan melalui program kebun dapur keluarga dapat dilakukan dengan pendekatan pelibatan masyarakat khususnya kaum perempuan dengan pemanfaatan pekarangan rumah, guna akses kesediaan pangan dan sayuran warga masyarakat. Metode pelaksanaan menggunakan Participatory Rural Appraisal, dengan mitra sasaran yaitu kelompok wanita tani. Tahapan pelaksanaan terdiri dari perencanaan, persiapan, implementasi, dan evaluasi. Semua tahapan kegiatan pengabdian dapat dilaksanakan secara menyeluruh dan semua komponen berkerja dengan maksimal. Rata-rata persentase capaian indikator sebesar 92,5%. Dari ke empat indikator tersebut tingkat partisipasi perserta menempati persentase tertinggi, selama kegiatan berlangsung kehadiran dan keaktifan peserta pengabdian maksimal.
Farmers’ responses to farmer field schools (FFS) on integrated crop management: a case study in East Lombok, Indonesia Abdullatip, Abdullatip; Anwar, Muhammad; Sarlan, Muhammad; Prasetyowati, Rini Endang
Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE) Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jase.v6i1.23894

Abstract

The government is trying to maintain domestic food self-sufficiency by promoting field school programs to increase institutional empowerment of farmer groups to adopt technology in order to maintain land productivity and farming. The purpose of this study was to analyze the factors that influence farmers' responses to Farmer Field Schools (FFS)-Integrated Crop Management in the Batu Keliang Farmer Group. The research location was deliberately selected in the Batu Keliang Farmer Group, Pejaring Village, Sakra Barat District, East Lombok Regency because it participated in the SLPTT program. Respondents used a census technique involving all members of the population as respondents, totaling 25 people. Data were analyzed using a Likert scale and multiple linear functions. The conclusion of the study is that farmers' responses to the SLPTT rice field program in the Batu Farmer Group were simultaneously 65.9% influenced by all independent variables of age (X1), education (X2), land area (X3), rice farming experience (X4), number of family dependents (X5), and active participation in the program (X6). While the partial influence has two significant independent variables, namely education (X2) and number of family members (X5).