Indonesia faces the problem of food insecurity. The complexity of food insecurity that leads to a food security crisis can be simplified by focusing on three different but interrelated dimensions, namely access to food, household access to food, and individual food use. Mitigating food insecurity through the family kitchen garden program can be carried out with a community involvement approach, especially women, by utilizing home gardens, to provide access to food and vegetables for community members. The implementation method uses Participatory Rural Appraisal, with target partners namely groups of women farmers. The implementation stages consist of planning, preparation, implementation and evaluation. All stages of service activities can be carried out thoroughly and all components work optimally. The average percentage of indicator achievement is 92.5%. Of the four indicators, the level of participant participation occupies the highest percentage, during the activity the attendance and activeness of service participants is maximum. Abstrak Indonesia menghadapi masalah kerawanan pangan. Kompleksitas kerawanan pangan yang berujung pada krisis ketahanan pangan dapat disederhanakan dengan berfokus pada tiga dimensi yang berbeda namun saling terkait, yaitu akses terhadap pangan, akses rumah tangga terhadap pangan, dan penggunaan pangan individu. Mitigasi kerawanan pangan melalui program kebun dapur keluarga dapat dilakukan dengan pendekatan pelibatan masyarakat khususnya kaum perempuan dengan pemanfaatan pekarangan rumah, guna akses kesediaan pangan dan sayuran warga masyarakat. Metode pelaksanaan menggunakan Participatory Rural Appraisal, dengan mitra sasaran yaitu kelompok wanita tani. Tahapan pelaksanaan terdiri dari perencanaan, persiapan, implementasi, dan evaluasi. Semua tahapan kegiatan pengabdian dapat dilaksanakan secara menyeluruh dan semua komponen berkerja dengan maksimal. Rata-rata persentase capaian indikator sebesar 92,5%. Dari ke empat indikator tersebut tingkat partisipasi perserta menempati persentase tertinggi, selama kegiatan berlangsung kehadiran dan keaktifan peserta pengabdian maksimal.