Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perancangan Media Informasi Kegiatan Ramadan dan Idulfitri Dhika Quarta Rosita; Raharja, Duane Masaji; Subianto, Ismail Bambang; Al Hazmi, Fariz
Darma Cendekia Vol. 3 No. 1 (2024): Darma Cendekia
Publisher : CV Buana Prisma Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60012/dc.v3i1.83

Abstract

Bulan Ramadan dan Idulfitri merupakan momen yang ditunggu oleh seluruh umat Islam di dunia. Pada saat Ramadan, banyak masjid dan juga Musala yang menyelenggarakan berbagai kegiatan ibadah. Metode yang digunakan dalam mensosialisasikan informasi tentang kegiatan ibadah yang diselenggarakan oleh masjid dan Musala bisa melalui berbagai media, salah satunya spanduk. Menjelang datangnya Bulan Ramadan, DKM Musala Al-Ikhlas Perumahan Depok Jaya Agung mengharapkan semua jamaah mengetahui dan memahami kegiatan apa saja yang diadakan selama bulan Ramadan hingga Idulfitri. Namun terkadang masih ada dari jamaah yang belum mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan karena kurangnya informasi. Maka solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdian kepada masyarakat adalah merancang sebuah spanduk yang menarik, berisi tentang kegiatan ibadah yang dilaksanakan. Dimana spanduk tersebut dapat digunakan sebagai media informasi dalam mensosialisasikan kegiatan selama bulan Ramadan dan Idulfitri 1444 H. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Musala Al-Ikhlas, Perumahan Depok Jaya Agung, perlu untuk dilaksanakan.
Strategi Pengembangan Industri Rumah Batik Setu Melalui Analisis Swot Permata, Widiana Indah; Al Hazmi, Fariz
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 15 No. 6 (2024): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Batik Setu merupakan industri kreatif yang berada di Kota Tangerang Selatan dan telah berdiri sejak tahun 2017. Perkembangan industri tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di lingkungan mereka. untuk meningkatkan perkembangan dan daya saing maka perlu adanya strategi pengembangan yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan analisis SWOT yang ada pada industri tekstil Rumah Batik Setu di Kota Tangerang Selatan, serta merumuskan strategi pengembangan yang efektif melalui analisis SWOT yang telah didapatkan melalui proses analisis. Metode penelitian menggunakan kualitatif studi kasus yaitu pada Industri Rumah Batik Setu. Pengumpulan data menggunakan observasi, survei, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri Rumah Batik Setu berada pada kategori Hold and Maintain (pertahankan dan pelihara). Kemudian Kuadran Analisis SWOT Rumah Batik Setu menunjukkan posisinya berada pada posisi ekspansif atau dalam kategori yang baik, sehingga mendukung strategi ofensif.
Penerapan Scaffolding dalam Pembelajaran untuk Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik dalam Eksplorasi Pewarnaan Batik Teknik Colet Suryani, Leny; Al Hazmi, Fariz; Hafiizh Ash Shiddiqi
VISA: Journal of Vision and Ideas Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Vision and Ideas (VISA)
Publisher : IAI Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/visa.v5i2.9735

Abstract

This study aims to analyze the application of scaffolding in batik coloring techniques using the colet method to enhance students' creativity in exploring batik colors. A qualitative approach was employed, utilizing saturated sampling techniques with grade 6 students of SDN Bantarwaru II as the sample. Data were collected through observation and analyzed using Miles and Huberman's data analysis model. The results show that the implementation of scaffolding significantly positively influenced students' creativity, as reflected in the aspects of fluency, flexibility, originality, and elaboration. Scaffolding enabled students to develop technical skills, think more creatively, and apply colors and batik motifs more freely and originally. Although the aspect of originality still presents challenges, overall, students' creativity reached an average score of 84.8%. In conclusion, scaffolding is effective in supporting batik learning and enhancing students' creativity. It can be further implemented with the development of learning media that supports deeper cultural exploration.
Penerapan Motif Ular dalam Karya Batik sebagai Representasi Pandemi COVID-19 Al Hazmi, Fariz
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol. 40 No. 2 (2023): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v40i2.7262

Abstract

Situasi Pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia saat ini merubah tatanan kehidupan manusia. Penyebarannya yang cepat membuat perasaan khawatir, ketakutan dan waspada. Ketakutan dan kekhawatiran tersebut diibaratkan seperti melihat seekor ular sebagai hewan yang memberikan rangsangan yang mengancam. Ular juga menjadi simbol kesehatan dunia dan sebagai lambing kehormatan bagi tenaga medis sebagai garda terdepan menjadi harapan semua orang. Tujuan penciptaan karya seni batik adalah untuk merepresentasikan situasi pandemi Covid-19 melalui visualisasi ular sebagai  metafora. Metode penciptaan ini menggunakan Research–led practic, yaitu dalam melakukan penciptaan karya seni dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk mendapatkan landasan teori dan menjadi acuan dalam proses praktik. Hasil penciptaan karya batik diberi judul “Loba Oray” atau yang berarti banyak ular dengan satu motif utama yaitu “Oray Gede” dengan makna penghormatan terhadap tenaga medis dan harapan yang besar, dua motif pelengkap yaitu “Sisik Oray” yang bermakna untuk membiasakan diri dalam kehidupan yang baru dan motif “Kembang Melati” melambangkan hati yang suci serta pikiran dan tekad yang murni. Warna yang digunakan yaitu jenis pewarna alami dari ekstraksi kulit rambutan yang menghasilkan warna cokelat dan hitam sebagai warna yang mewakili perasaan yang kelam dalam situasi pandemi Covid-19.