Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS TOXIC LEADERSHIP DALAM KONTEKS PEMIMPIN AGAMA: KAJIAN DARI MATIUS 23:2-7 Harianja, Preciliana; Gea, Ibelala
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 9 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matius 23:2-7 merupakan bagian dari kritik sosio-religius Yesus terhadap ‘kemunafikan‘ ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang menggunakan status dan posisi mereka untuk menindas, mencelakakan, serta tidak melakukan buah-buah pengajaran mereka sendiri. Matius menggambarkan Yesus sebagai pemenuhan hukum dengan menafsirkannya sesuai dengan maksud dan tujuan yang sebenarnya. Secara khusus, Yesus menegaskan bahwa setiap detail hukum Musa harus dipertimbangkan dalam terang dua perintah terbesar, yakni kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Melalui penelitian kualitatif dengan metode analisis isi (content analysis), teks ini berusaha menganalisis bentuk toxic leadership pada nats tersebut. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa para pemuka agama memiliki setidaknya tiga karakter toxic, yakni integritas palsu, eksploitasi hukum dan narsisistik.
Pendidikan seks bagi peserta katekisasi sidi: Edukasi teologis sebagai upaya preventif kekerasan seksual terhadap remaja Hombing, Herdiana Boru; Pardede, Boho Parulian; Situmeang, Chintya Megaria; Harianja, Preciliana
KURIOS Vol. 9 No. 3: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v9i3.783

Abstract

Artikel ini merupakan sebuah luaran riset yang berbasis pada fenomena kekerasan seksual terhadap remaja. Perhatian kami adalah pada remaja gereja yang memungkinkan mereka terlibat dalam fenomena tersebut, baik sebagai subjek maupun objek. Itu sebabnya artikel ini bertujuan untuk menawarkan sebuah edukasi pendidikan seksual bagi remaja melalui katekisasi sidi, sebagai upaya mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap remaja, baik di lingkungan gereja maupun secara umum.