Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Korelasi Kedudukan dan Fungsi Sunnah Sebagai Sumber Hukum dengan Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik Indriyani, Sri; Neriani, Neriani; Assyifa, Dzakirah Nur; Sari, Maya Wulan; Wismanto, Wismanto
Baitul Hikmah: Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 1 No 2 (2023): Baitul Hikmah: Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Pascasarjana IAI Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/baitul_hikmah.v1i2.888

Abstract

Artikel ini memberikan gambaran tentang kedudukan dan fungsi Sunnah dalam Al-Qur'an. Jika Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam terjamin kebenarannya, maka keutuhan dan kemurniannya hanya mencakup kaidah-kaidah umum syariat Islam. Jadi diperlukan bantuan untuk menafsirkan aturan dan hukum yang masih bersifat universal ini. Ketika Nabi masih hidup, para sahabat langsung bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang permasalahan yang muncul. Sunnah merupakan keterangan Nabi Muhammad SAW berupa ucapan (sunnah qauliyah), perbuatan (sunnah fi'liyah) dan ketetapan Nabi (sunnah taqririyah). Selain itu, Sunnah juga merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an. Hal ini disebabkan adanya perbedaan hakikat yaitu Al-Qur’an adalah qhat’i al wurud sedangkan Sunnah adalah Dhani al wurud. Walaupun fungsi Sunnah dalam kaitannya dengan Al-Qur'an adalah yang pertama, namun Sunnah berfungsi sebagai penegas (ta'qid) terhadap apa yang dibawa oleh Al-Qur'an. Kedua, fungsi Sunnah sebagai penjelasan (tabyin) yang terdapat dalam Al-Qur'an. Dan ketiga, fungsi Sunnah sebagai maqillana atau penetapan hukum yang belum ada dalam Al-Qur'an. Sunnah dan Alquran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan antara mubayyin dan maudhu al bayan, mufashili dan maudhu ijmal serta juz' dan kull. Al-Qur'an lah yang membawa syariat secara ijmal dan sunnah yang menjelaskan semua juz'ii.
Building Anti-Corruption Character from School Level Assyifa, Dzakirah Nur; Indriyani, Sri; Safitri, Elsa; Gimri, Farhah Desrianty; Ardiansyah, Bambang; Matang, Matang
Jurnal Edukasi Terkini Vol. 2 No. 3 (2025): July-September
Publisher : Borneo Novelty Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70310/

Abstract

Purpose - This study aims to analyze the importance of anti-corruption education as a strategic step to shape students' awareness and character from an early age, with the aim of introducing actions that include or have the potential to become corruption and building integrity through comprehensive character education. Methodology/Design/Approach - This study uses a content analysis method as a qualitative approach, namely by analyzing and interpreting data in the form of texts or documents containing information related to anti-corruption education, such as curriculum, teaching materials, or activity records at school. The findings of this study show how anti-corruption values ​​are integrated into the learning process and the role of teachers as agents of change in shaping students' character. Originality/Value - By integrating anti-corruption education, moral values, and the sustainability of daily practices, schools can create a culture that rejects corruption, thus forming a young generation with integrity, responsibility, and is ready to build a cleaner and fairer future.
KOMUNIKASI, HAMBATAN, DAN TANTANGAN DALAM PENYEDIAAN MAKANAN PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS PRABOWO-GIBRAN Wahyudi, Prima; Sazali, Hasan; ,, Matang; Assyifa, Dzakirah Nur
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62144/jikq.v8i1.644

Abstract

Salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan utama program ini adalah untuk mengatasi masalah gizi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan fokus khusus pada anak-anak dan ibu hamil. Program MBG diharapkan menciptakan keadilan karena setiap siswa memiliki kesempatan untuk mendapatkan makanan sehat secara gratis sebagai upaya mewujudkan sila kelima Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan di MTS IT Fadhillah Pekanbaru. Penelitian ini tidak hanya mengkaji aspek tantangan dan hambatan program MBG tetapi juga menyoroti peran komunikasi antara berbagai pihak dalam mendukung keberhasilan implementasi program MBG. Komunikasi yang kurang efektif dapat menimbulkan kesalahpahaman, keterlambatan distribusi, dan penurunan kualitas pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program MBG berdampak positif terhadap pemenuhan gizi siswa. Adapun tantangan pelaksanaan program yaitu masalah kesesuaian menu, distribusi makanan, dan koordinasi komunikasi antar pihak. Temuan ini menjadi dasar untuk memberikan masukan terhadap pengembangan dan keberlanjutan program MBG di masa mendatang.