Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERUBAHAN SEGMENTASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA SUB SEKTOR INDUSTRI ENERGI UNTUK AKUISISI Pratama Hadi Saputra; Samsul Arifin; Jerry Heikal
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 8 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Agustus
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i8.743

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi perubahan kinerja keuangan di industri batubara Indonesia dengan fokus pada merger dan akuisisi. Data diambil dari 20 perusahaan subsektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode Desember 2022 hingga Desember 2023. Metode cluster K-Means kuantitatif digunakan untuk mengelompokkan kinerja penjualan dan empat rasio keuangan utama: Debt to Equity (D/E), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM). Hasil analisis menunjukkan peningkatan kinerja keuangan yang signifikan untuk perusahaan-perusahaan seperti ABM Investama Tbk dan Bumi Resources Tbk, yang merupakan calon pengakuisisi utama. Sementara itu, tujuh perusahaan lainnya, termasuk Akbar Indo Makmur Stimec Tbk dan Atlas Resources Tbk, menunjukkan penurunan kinerja yang signifikan, sehingga menjadi kandidat yang layak untuk diakuisisi. Penelitian ini menyoroti pentingnya merger dan akuisisi sebagai strategi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing di pasar batubara Indonesia.
Customer Segmentation Using K-Means Clustering Analysis (Case Study on Amazon Prime Video Userbase) Heidi Yanti Anggraeni Putri; Pratama Hadi Saputra; Resman Yohanes Doloksaribu; Jerry Heikal
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i4.8860

Abstract

Layanan streaming Amazon Prime Video telah berkembang secara signifikan dan telah menjadi salah satu pemain kunci dalam industri streaming yang kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tren dan pola mendasar yang membentuk kesuksesan Amazon Prime Video dalam menghadapi tantangan industri. Dengan mengelompokkan pelanggan berdasarkan perilaku dan preferensi mereka, penelitian ini akan memberikan wawasan mendalam mengenai cara memenuhi kebutuhan spesifik setiap segmen. Dengan memahami preferensi dan perilaku pengguna, Amazon Prime Video dapat merancang strategi konten yang lebih terarah dan relevan. Penelitian ini menggunakan dataset Amazon Prime Userbase yang terdiri dari 2.500 responden untuk mengidentifikasi segmen pasar melalui analisis cluster K-means. Hasilnya, empat cluster pelanggan yang berbeda teridentifikasi: Cluster 1 (Mid-age Female User), Cluster 2 (Senior Male User), Cluster 3 (Young Male User), dan Cluster 4 (Senior Female User). Cluster 1, yang didominasi oleh wanita berusia 36-49 tahunyang didominasi oleh wanita berusia 36-49 tahun dan memiliki aktivitas interaksi tertinggi, kami pilih sebagai target segmen pasar yang utama bagi Amazon Prime Video. Cluster ini menunjukkan preferensi yang kuat terhadap genre drama dan aksi serta penggunaan perangkat Smart TV dan smartphone, menciptakan peluang untuk meningkatkan pengalaman menonton yang berkualitas tinggi. Value proposition yang diusulkan mencakup penambahan konten eksklusif, pengembangan fitur interaktif seperti komentar real-time, program loyalitas untuk pengguna aktif, serta acara nonton bersama dan kampanye media sosial yang meningkatkan keterlibatan. Menyasar Cluster 1 dapat memperkuat posisi Amazon Prime Video dalam mengadaptasi layanan yang relevan dan personal bagi pelanggan, sekaligus memberikan wawasan untuk penelitian lebih lanjut dalam memahami perilaku konsumen dalam segmen ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Amazon Prime Video terhadap strategi pemasaran yang lebih efektif dan peningkatan kepuasan pelanggan di industri streaming yang kompetitif.
MENGUNGKAPKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF MELALUI ANALISIS STRATEGIS IPHONE Abhiyoga Deyandra Putra; Muhammad Feyzel Khalfani Putra Ardanesworo; Pratama Hadi Saputra; Muhammad Yusuf
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.848

Abstract

Industri telepon pintar, khususnya Apple Inc., menghadapi persaingan yang ketat dan disrupsi teknologi yang cepat. iPhone, produk andalan Apple, telah merevolusi lanskap komunikasi seluler sejak diperkenalkan pada tahun 2007, menawarkan pengalaman pengguna yang unik dengan ekosistem perangkat keras dan perangkat lunak yang terintegrasi. Meskipun sukses, Apple menghadapi tantangan yang terus berlanjut, seperti dominasi produsen Android seperti Samsung, Xiaomi, dan Huawei, yang menawarkan produk dengan spesifikasi tinggi dengan harga yang lebih rendah. Studi ini menggunakan analisis strategis iPhone yang komprehensif menggunakan lima kerangka kerja utama: SWOT, Porter's Five Forces, PEST, Resource-Based View (RBV), dan VRIO. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi posisi kompetitif iPhone baik secara global maupun di Indonesia, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama. Temuan dari analisis ini diharapkan dapat memberikan wawasan berharga bagi bisnis di bidang teknologi, khususnya yang ingin mempertahankan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dalam lingkungan pasar yang dinamis.
MENGUNGKAPKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF MELALUI ANALISIS STRATEGIS IPHONE Abhiyoga Deyandra Putra; Muhammad Feyzel Khalfani Putra Ardanesworo; Pratama Hadi Saputra; Muhammad Yusuf
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.848

Abstract

Industri telepon pintar, khususnya Apple Inc., menghadapi persaingan yang ketat dan disrupsi teknologi yang cepat. iPhone, produk andalan Apple, telah merevolusi lanskap komunikasi seluler sejak diperkenalkan pada tahun 2007, menawarkan pengalaman pengguna yang unik dengan ekosistem perangkat keras dan perangkat lunak yang terintegrasi. Meskipun sukses, Apple menghadapi tantangan yang terus berlanjut, seperti dominasi produsen Android seperti Samsung, Xiaomi, dan Huawei, yang menawarkan produk dengan spesifikasi tinggi dengan harga yang lebih rendah. Studi ini menggunakan analisis strategis iPhone yang komprehensif menggunakan lima kerangka kerja utama: SWOT, Porter's Five Forces, PEST, Resource-Based View (RBV), dan VRIO. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi posisi kompetitif iPhone baik secara global maupun di Indonesia, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama. Temuan dari analisis ini diharapkan dapat memberikan wawasan berharga bagi bisnis di bidang teknologi, khususnya yang ingin mempertahankan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dalam lingkungan pasar yang dinamis.
STUDI ETNOGRAPI: ANALISIS SHARED VALUE FAKTOR-FAKTOR MENYELARASKAN PEKERJAAN UTAMA DENGAN PEKERJAAN SAMPINGAN ETNIS TIONGHOA Pratama Hadi Saputra; Resman Yohanes Dolok Saribu; Heidi Yanti Anggraeni Putri; Jerry Heikal
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.884

Abstract

Permasalahan penghasilan perlu menjadi perhatian pemerintah. Terlebih lagi, penghasilan yang layak menjadi salah satu indikator dari pekerjaan layak. Biaya hidup yang tinggi membuat banyak orang memutuskan untuk mencari sumber penghasilan lain. Hal umum yang dilakukan masyarakat adalah dengan cara berinvestasi ataupun melakukan pekerjaan sampingan. Dilihat dari peningkatan jumlah pekerja yang memiliki pekerjaan sampingan beberapa tahun kebelakang ini, menarik perhatian peneliti untuk melihat fenomena yang terjadi khususnya pada etnis tionghoa di Jakarta. Peneliti ingin mengetahui bagaimana etnis tionghoa menyelaraskan pekerjaan utama dengan pekerjaan sampingan. Metode pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Berdasarkan hasil penelitian dari wawancara secara langsung kepada 3 responden dengan background pekerjaan utama yang berbeda, kebutuhan pribadi masing-masing individu berbeda. Untuk menutupi gap antara pendapatan utama dan kebutuhan sehari-hari, selain melakukan investasi, individu tionghoa memilih untuk melakukan pekerjaan sampingan diluar waktu kerja utama yang disesuikan dengan hobi, background dan juga peluang yang tersedia agar dapat dijalankan secara jangka panjang dan berkelanjutan. Berkaca pada value yang didapatkan dari responden berupa: kemandirian finansial, ikut komunitas, pengembangan aset, pengembangan relasi, kemampuan beradaptasi dan konsistensi. Perlu diperhatikan perbanyakan relasi, konsistensi, inovasi serta persiapan investasi tambahan harus dilakukan untuk menyelaraskan antara pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan.
STUDI ETNOGRAPI: ANALISIS SHARED VALUE FAKTOR-FAKTOR MENYELARASKAN PEKERJAAN UTAMA DENGAN PEKERJAAN SAMPINGAN ETNIS TIONGHOA Pratama Hadi Saputra; Resman Yohanes Dolok Saribu; Heidi Yanti Anggraeni Putri; Jerry Heikal
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.884

Abstract

Permasalahan penghasilan perlu menjadi perhatian pemerintah. Terlebih lagi, penghasilan yang layak menjadi salah satu indikator dari pekerjaan layak. Biaya hidup yang tinggi membuat banyak orang memutuskan untuk mencari sumber penghasilan lain. Hal umum yang dilakukan masyarakat adalah dengan cara berinvestasi ataupun melakukan pekerjaan sampingan. Dilihat dari peningkatan jumlah pekerja yang memiliki pekerjaan sampingan beberapa tahun kebelakang ini, menarik perhatian peneliti untuk melihat fenomena yang terjadi khususnya pada etnis tionghoa di Jakarta. Peneliti ingin mengetahui bagaimana etnis tionghoa menyelaraskan pekerjaan utama dengan pekerjaan sampingan. Metode pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Berdasarkan hasil penelitian dari wawancara secara langsung kepada 3 responden dengan background pekerjaan utama yang berbeda, kebutuhan pribadi masing-masing individu berbeda. Untuk menutupi gap antara pendapatan utama dan kebutuhan sehari-hari, selain melakukan investasi, individu tionghoa memilih untuk melakukan pekerjaan sampingan diluar waktu kerja utama yang disesuikan dengan hobi, background dan juga peluang yang tersedia agar dapat dijalankan secara jangka panjang dan berkelanjutan. Berkaca pada value yang didapatkan dari responden berupa: kemandirian finansial, ikut komunitas, pengembangan aset, pengembangan relasi, kemampuan beradaptasi dan konsistensi. Perlu diperhatikan perbanyakan relasi, konsistensi, inovasi serta persiapan investasi tambahan harus dilakukan untuk menyelaraskan antara pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan.