Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The impact of climate change on water resources and food security in Indonesia Rizal Akbar Aldyan
Journal of Law, Environmental and Justice Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Law, Environmental and Justice
Publisher : CV. Ius et Ambientis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62264/jlej.v1i1.2

Abstract

The agricultural industry in Indonesia is facing a significant challenge in the form of climate change, particularly with regards to its impact on water resources. Climate change has various consequences, such as diminished precipitation, compromised water quality, and alterations in water availability. These outcomes pose significant risks to both food security and the long-term viability of agricultural output. The vulnerability of the water sector on Java Island is further intensified by factors such as population growth, land use changes, excessive utilization of water resources, and the expansion of infrastructure. The phenomenon of diminishing water discharge and alterations in water quality has emerged, posing a risk to water resources and substantial reservoirs. There is a pressing need for enhanced comprehension and proactive measures to effectively mitigate the repercussions of climate change on Indonesia's water resources.
Penguatan Penegakan Hukum Bisnis di Indonesia: Analisis Kritis Kapasitas Kelembagaan dan Konsistensi Regulasi dalam Penyelesaian Sengketa Bisnis Arsyad Aldyan; Kartika Asmanda Putri; Rizal Akbar Aldyan
Judge : Jurnal Hukum Vol. 6 No. 03 (2025): Judge : Jurnal Hukum
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/judge.v6i03.1575

Abstract

Artikel ini menganalisis secara kritis efektivitas penegakan hukum bisnis di Indonesia dengan menitikberatkan pada kapasitas kelembagaan dan konsistensi regulasi dalam penyelesaian sengketa. Berdasarkan pendekatan normatif-sosiolegal, studi ini mengidentifikasi bahwa kelemahan institusional, tumpang tindih yurisdiksi, serta ambiguitas prosedural secara signifikan menghambat kepastian hukum dan mereduksi kepercayaan investor. Melalui pemetaan regulasi, analisis indikator kelembagaan, serta studi kasus pasca-implementasi Omnibus Law, ditemukan bahwa inkonsistensi antar rezim hukum (perdata, komersial, investasi) memperburuk fragmentasi kebijakan dan memperbesar risiko forum shopping. Studi ini merekomendasikan pembentukan kamar pengadilan niaga yang terintegrasi dengan mekanisme ADR, kodifikasi terpadu atas prosedur penyelesaian sengketa, dan penguatan kapasitas hakim serta arbiter melalui pelatihan dan teknologi. Temuan ini menjadi dasar untuk reformasi hukum komersial yang lebih adaptif, prediktabel, dan selaras dengan praktik internasional dalam menjamin iklim investasi yang kondusif.