Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG TERHADAP HASIL KEDELAI (Glycine max L) PADA COCOPEAT Oktabriana, Giska
Agrium Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v15i1.684

Abstract

The purpose of this research is to investigate the impact of application of manure on soybean yield on cocopeat and in order to get the appropriate dose for the soybean crop. Research was done using Completely Randomized Design (CRD) which consists of 4 treatments and 3 replications. There are 12 unit of experiments with composition: A = control (without fertilizer), B = cocopeat + 100 g manure / polybag and C = cocopeat + 200 g manure / polybag, cocopeat + 300 g manure / polybag. The research revealed that the application of manure can increase the soybean yield on cocopeat
Penggunaan Berbagai Macam Legum Cover Crop (LCC) Dalam Menyerap Logam-Logam Berat Pada Lahan Bekas Tambang Emas Di Kabupaten Sijunjung S, Giska Oktabriana.; Syofiani, Riza; Gusmini, Gusmini; Aprisal, Aprisal
Agrium Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v16i1.1335

Abstract

Penelitian penggunaan berbagai macam Legum Cover Crop (LCC) dalammenyerap logam-logam berat pada lahan bekas tambang emas di kabupatensijunjung. Tujuan penelitian adalah untuk melihat LCC yang paling bagus dalammenyerap logam-logam berat pada lahan bekas tambang emas. Penelitian inidilakukan di Nagari Pala Luar Kecamatan Koto Tujuh Kabupaten Sijunjungselama 3 bulan dan dilanjutkan dengan analisis di Laboratorium Tanah FakultasPertanian Universitas Andalas. Rancangan yang digunakan dalam penelitian iniadalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 5x3 dengan 5 perlakuan dan 3ulangan, perlakuan penggunaan tanaman LCC dimana, A=Kontrol (tanpa LCC), B = Mucuna conchinchinensis, C = Calopogonium mucunoide, D = Centrocemapubescen, E = Mucuna bracteata. Data analisis dengan menggunakan tabelAnova 5% apabila F hitung lebih hitung lebih dari F tabel 5 % dan uji lanjut BNJ5%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan LCCjenis Mucuna bracteata mampu menyerap logam berat lebih banyak dibandingkan jenis LCC lainnya.Kata Kunci : LCC, Logam-logam berat, lahan bekas tambang
PERKEMBANGAN PRODUKSI KOMODITAS UNGGULAN PERKEBUNAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Jailani, Hary Yanto; Syafrison, Syafrison; Srima Ningsih, Mismawarni; Fardedi, Fardedi; Oktabriana, Giska; Rahmah, Mela
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 3 (2025): August 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i3.4175

Abstract

Abstract: Leading sectors play a vital role in driving the economic growth of a region. Lima Puluh Kota Regency possesses several leading plantation commodities, including cocoa, areca nut, tobacco, coconut, cinnamon, clove, gambier, robusta coffee, and sugar palm. The COVID-19 pandemic has affected the economy, including the plantation sector. This study aims to examine the production trends of these leading plantation commodities in Lima Puluh Kota Regency. The research employs a descriptive method by analyzing the annual growth rate of production. The highest recorded production growth rates were: cocoa at 161.6% in 2024, areca nut at 28% in 2022, tobacco at 93.1% in 2020, coconut at 29.2% in 2021, cinnamon at 26.2% in 2021, clove at 170.6% in 2024, gambier at 115.8% in 2023, robusta coffee at 17% in 2022, and sugar palm at 38.6% in 2024. Keyword: plantation; production. Abstrak: Sektor unggulan memiliki peranan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki komoditas perkebunan yang menjadi unggulan, yaitu kakao, pinang, tembakau, kelapa, kulit manis, cengkeh, gambir, kopi robusta, dan enau. Adanya pandemi covid-19 berpengaruh terhadap perekonomian termasuk juga sektor perkebunan. Tujuan penelitian melihat perkembangan produksi komoditas perkebunan unggulan Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif yang menjelaskan analisis pertumbuhan produksi tahunan (Annual Growth Rate). Pertumbuhan produksi tertinggi kakao sebesar 161,6 % pada tahun 2024, pinang sebesar 28 % pada tahun 2022, tembakau sebesar 93,1 % pada tahun 2020, kelapa sebesar 29,2 % pada tahun 2021, kulit manis sebesar 26,2% pada tahun 2021, cengkeh sebesar 170,6 % pada tahun 2024, gambir sebesar 115,8 % pada tahun 2023, kopi robusta sebesar 17 % pada tahun 2022, enau sebesar 38,6 % pada tahun 2024. Kata kunci: perkebunan;produksi.