Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengembangan Potensi Gulma Kirinyuh Dan Limbah Pertanian Sebagai Pupuk Organik Alternatif Di Nagari Palaluar Kecamatan Koto Vii Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat Syofiani, Riza; Putri, Santi Diana
Agrium Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v16i1.1338

Abstract

 Nagari Palaluar, Koto VII Subdistrict, Sijunjung Regency has an area of 5,47.17 ha. . The farmer groups in Palaluar Nagari who are partners are the Gelugur Jaya Farmers Group and the Minang Farmers Group. The dominant farming effort was cultivated by the Gelugur Jaya farmer group, namely rice. In rice cultivation, farming communities in this group every planting season always use artificial fertilizers. Even though rice harvested straw can be reused as an alternative source of organic fertilizer. Most of the agricultural waste, namely rice straw, is simply burned so that it can increase global warming. There are quite a lot of weeds in empty land and on the roadside in the Gelugur Jaya farmer group area. However, farmers have never used it as a source of organic material. Then the Minang farmer group built, the dominant farming business was rice and corn and cocoa plants. Cocoa plants produce a lot of waste, that is, cocoa skin waste is left piling around the land. Therefore it is necessary to process agricultural wastes. The objectives of this PKM program are (1) to increase the knowledge of partner group farming communities about the potential for sugar weeds and agricultural waste as alternative organic fertilizers in reducing the use of artificial fertilizers (2) provide examples of the application of rice cultivation techniques to the use of alternative organic fertilizers, namely weeds and agricultural waste to reduce the application of artificial fertilizers and increase the yield of rice crops. The method of carrying out activities is carried out by lecture, question and answer, demonstration, training (practice), assignment, mentoring and evaluation. The results expected from the implementation of the program are: (1) farmers' knowledge will increase about the importance of making and the potential of sugar weeds and agricultural waste as a source of alternative organic fertilizers to reduce the application of artificial fertilizers and increase rice production. (2) the farming community of the partner group is willing and able to imitate the application of rice cultivation techniques by utilizing sugar weeds and agricultural waste as an alternative organic fertilizer. Keywords : kirinyuh, agricultural waste, organic fertilizer, rice production
Penggunaan Berbagai Macam Legum Cover Crop (LCC) Dalam Menyerap Logam-Logam Berat Pada Lahan Bekas Tambang Emas Di Kabupaten Sijunjung S, Giska Oktabriana.; Syofiani, Riza; Gusmini, Gusmini; Aprisal, Aprisal
Agrium Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v16i1.1335

Abstract

Penelitian penggunaan berbagai macam Legum Cover Crop (LCC) dalammenyerap logam-logam berat pada lahan bekas tambang emas di kabupatensijunjung. Tujuan penelitian adalah untuk melihat LCC yang paling bagus dalammenyerap logam-logam berat pada lahan bekas tambang emas. Penelitian inidilakukan di Nagari Pala Luar Kecamatan Koto Tujuh Kabupaten Sijunjungselama 3 bulan dan dilanjutkan dengan analisis di Laboratorium Tanah FakultasPertanian Universitas Andalas. Rancangan yang digunakan dalam penelitian iniadalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 5x3 dengan 5 perlakuan dan 3ulangan, perlakuan penggunaan tanaman LCC dimana, A=Kontrol (tanpa LCC), B = Mucuna conchinchinensis, C = Calopogonium mucunoide, D = Centrocemapubescen, E = Mucuna bracteata. Data analisis dengan menggunakan tabelAnova 5% apabila F hitung lebih hitung lebih dari F tabel 5 % dan uji lanjut BNJ5%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan LCCjenis Mucuna bracteata mampu menyerap logam berat lebih banyak dibandingkan jenis LCC lainnya.Kata Kunci : LCC, Logam-logam berat, lahan bekas tambang
Karakteristik Sifat Tanah Sebagai Faktor Penentu Potensi Pertanian Di Nagari Silokek Kawasan Geopark Nasional Syofiani, Riza; Diana Putri, Santi; Karjunita, Nike
Agrium Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i1.2349

Abstract

Penelitian tentang analisis karakteristik sifat kimia dan fisika tanah di Nagari Silokek kawasan geopark nasional Kabupaten Sijunjung, telah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui karakteristik sifat tanah sebagai faktor penentu potensi pertanian di Nagari Silokek kawasan geopark nasional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Sampel diambil secara purposive random sampling. Sampel tanah diambil pada dua kedalaman yaitu 0-20 cm dan 20-40 cm dengan menggunakan bor Belgie. Analisis sampel tanah meliputi tekstur tanah dengan metode Ayak dan  Pipet, pH (1:1) dengan metoda elektroda gelas pH meter, N-total dengan metode Kjedahl, P-tersedia dengan metode Bray-2 diukur pada spektrofotometer, K yang dapat dipertukarkan dengan metode pencucian dengan amonium asetat pH 7 dan C-organik dengan metode Walkey and Black. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa karakteristik sifat kimia dan sifat fisika tanah di Nagari Silokek mempunyai tingkat kesuburan tanah yang rendah. pH tanah berada pada kriteria masam, kandungan N-total dan P-tersedia tanah pada kriteria rendah, sementara itu K-dd dengan kriteria sedang dan C-organik tanah berada pada kriteria sangat remdah. Tekstur tanah di Nagari Silokek berada pada kelas tekstur pasir berlempung. Kata kunci : sifat tanah, Silokek, Geopark
Fitoremediasi Lahan Bekas Tambang Emas Dengan Penggunaan Berbagai Jenis Legume Dalam Memperbaiki Sifat Fisik Tanah Di Kabupaten Sijunjung Oktabriana. S, Giska; Syofiani, Riza; Gusmini, Gusmini; Aprisal, Aprisal
Agrium Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i2.2855

Abstract

Upaya Perbaikan Sifat Kimia Lahan Bekas Tambang Emas Dengan Pemberian Amelioran Terhadap Pertumbuhan Kedelai Di Kabupaten Sijunjung Oktabriana. S, Giska; Syofiani, Riza
Agrium Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i1.3843

Abstract

Kabupaten Sijunjung merupakan daerah penghasil emas di Sumatera Barat. Aktivitas penambangan emas di daerah ini banyak dilakukan pada lahan pertanian, perkebunan dan di badan sungai. Penambangan emas yang  dilakukan secara ilegal ini menyisakan lahan bekas tambang seluas 200 ha menjadi terbiar dan tidak produktif.  Akibat yang ditimbulkan berupa kerusakan  sifat fisik, kimia dan biologi tanah, seperti rendahnya daya pegang air, porositas besar, rendahnya kesuburan tanah, pH tanah masam, N-Total, P-tersedia, KTK tanah serta kandungan basa-basa (K, Ca, Mg dan Na) yang rendah. Untuk memperbaiki sifat tanah ini dapat dilakukan dengan pemberian amelioran yang nantinya dapat menyumbangkan unsur hara bagi tanah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dosis amelioran optimal dalam memperbaiki sifat kimia tanah. Penelitian ini dilakukan di Nagari Pala Luar Kecamatan Koto Tujuh Kabupaten Sijunjung selama 3 bulan dan dilanjutkan dengan analisis sifat kimia tanah di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan, dengan perlakuan A = Kontrol, B=0,5 kg jerami + 0,5 kg pukan sapi, C= 1 kg jerami + 1 kg pukan sapi, D = 1,5 kg jerami + 1,5 kg pukan sapi, E = 2 kg jerami + 2 kg pukan sapi. Data analisis dengan menggunakan tabel Anova 5% apabila F hitung lebih hitung lebih dari F tabel 5 % dan uji lanjut BNJ 5%.Dari hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ameliorandapat memperbaiki sifat kimia tanah dan meningkatkan pertumbuhan kedelai di lahan bekas tambang emas.Kata kunci : sifat kimia tanah, lahan bekas tambang, amelioran, kedelai
Respon Pupuk Guano Dan Mikoriza Dalam Memperbaiki Sifat Kimia Dan Hasil Kedelai Pada Tailing Tambang Emas Di Kabupaten Sijunjung Syofiani, Riza; Oktabriana.S, Giska
Agrium Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i2.2853

Abstract

Pengaruh Berbagai Dosis Kompos Kirinyuh (Chromolaena odorata)Terhadap Sifat Kimia Tanah Dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Syofiani, Riza; Islami, Syaifuddin
Agrium Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i1.3842

Abstract

Kebutuhan impor jagung Indonesia rata-rata 9% atau 1,4 juta ton per tahun, sedangkan kenaikan areal tanam hanya 1% per tahun. Sehingga hal tersebut memberikan peluang yang besar bagi para petani dalam  meningkatkan produksi, maka perlu diusahakan peningkatan hasil. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil tanaman jagung adalah dengan penambahan bahan organik. Salah satu tanaman yang berpotensi besar sebagai sumber bahan organik yang dapat dibudidayakan adalah kirinyuh. Komposisi kandungan hara kirinyuh 2,42% N; 0.26% P; 50.40% C; dan 20,82% C/N. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis kompos kirinyuh (Chromolaena odorata) yang tepat terhadap sifat kimia tanah dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Adapun dosis tiap-tiap perlakuan yang diberikan sebagai berikut: K0 = tanpa perlakuan (kontrol), K1 = Kompos kirinyuh 10 t/ha, K2 = Kompos kirinyuh 15 t/ha, K3 = Kompos kirinyuh 20 t/ha. Hasil pengamatan dianalisis dengan mengunakan uji F. Apabila F hitung > F tabel 5% maka dilanjutkan dengan Duncans New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Pemberian kompos kirinyuh dengan dosis 20 t/ha (K3) dapat meningkatkan sifat kimia tanah (pH, Al-dd, P-tersedia, N-total, K-dd) dan memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanam (panjang tongkol jagung, dan bobot 100 biji). Kata kunci: kirinyuh, kimia tanah, jagung
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DARI EKSTRAK BATUBARA MUDA (Subbituminus) DAN PUPUK P TERHADAP SIFAT KIMIA ULTISOL SERTA PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Herviyanti Herviyanti; Fachri Ahmad; Riza Sofiyani; Darmawan Darmawan; Gusnidar Gusnidar; Amrizal Saidi
Jurnal Solum Vol 9, No 1 (2012): Jurnal SOLUM
Publisher : Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.837 KB) | DOI: 10.25077/js.9.1.15-24.2012

Abstract

The purpose of this research is to study interaction of humic substances extracted from subbituminus coal with P fertilizer on the chemical properties of Ultisol and crop production of corn (Zea mays L.). The experiment was designed in completely randomized design having 2 factors (4 x 4) with 3 replications. The first factor was dose of humic substances (A) which consists of 4 levels (A1 = 0 ppm, A2 = 400 ppm, A3 = 800 ppm, and A4 = 1200 ppm). The second factor was level of fertilizer P (B) (B1 = 100% recommendation, B2 = 75% recommendation, B3 = 50% recommendation, and B4 = 25%). The result showed that : 1) There is no interaction between humic substances and P fertilizer on the chemical nature of Ultisol and crop production of corn (Zea mays L.) 2) Use of humic substance for 800 ppm with some level of P fertilizer could improve some chemical properties of Ultisol such as decreased in content of Al-exch by 0,38 me/100 g soil, increased in P-available by 22,16 ppm, CEC by 8,42 me/100 g soil and P nutrient by 0,10 %, as well as corn yield by 25,67 g/pot compared to soil without humic substances 3) The use of SP-36 for 50 % with some level of humic substances increased in plant height by 26,58 cm, P nutrient by 0,11 %, and the use of 75 % SP-36 increased corn yield by 5,84 g/pot compared to 25% of P recommended.Keywords : humic subtances, subbituminus coal, P fertilizer.
PEMANFAATAN LEGUM COVER CROP UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT KIMIA TANAH PADA LAHAN BEKAS TAMBANG EMAS DI KABUPATEN SIJUNJUNG Giska Oktabriana; Riza Syofiani
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.2.2.135–140

Abstract

Sijunjung merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Sumatera Barat yang memiliki cadangan tambang emas. Penambangan emas di Kabupaten Sijunjung biasanya dilakukan secara ilegal pada lokasi aliran sungai dan kegiatan tersebut sudah meluas kesawah-sawah milik masyarakat secara tradisional. Masalah yang dihadapi pada lahan bekas tambang ini yaitu rendahnya produktivitas yang disebabkan tidak baiknya sifat kimia dari tanah itu sendiri seperti tanah masam, N-total, P-tersedia, Kapasitas Tukar Kation (KTK) dan rendahnya kandungan basa-basa (K, Ca, Mg dan Na) dan konsentrasi unsur Al yang terlarut pada tanah sangat tinggi. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya yaitu dengan penggunaan Legum Cover Crop (LCC) yang mampu hidup pada tanah yang rusak dan berguna untuk melindungi tanah dari pengaruh erosi serta mampu memproduksi bahan organik dalam jumlah besar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperbaiki sifat kimia pada lahan bekas tambang emas dan untuk mengetahui jenis Legum Cover Crop (LCC) yang bagus dalam memperbaiki sifat kimia pada lahan bekas tambang emas. Penelitian ini dilakukan di Nagari Pala Luar Kecamatan Koto Tujuh Kabupaten Sijunjung selama 3 bulan dan dilanjutkan dengan analisis di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan penggunaan tanaman LCC dimana, A = Kontrol (tanpa LCC), B = Mucuna conchinchinensis, C = Calopogonium mucunoide, D = Centrocema pubescen, E = Mucuna bracteata. Data analisis dengan menggunakan tabel Anova 5% apabila F hitung lebih hitung lebih dari F tabel 5% dan uji lanjut BNJ 5%. Dari hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan LCC M. conchinchinensis mampu memperbaiki sifat kimia tanah pada lahan bekas tambang emas di Kabupaten Sijunjung.ABSTRACTSijunjung is one of the regencies in West Sumatra, which has reserves of gold mines. Gold mining in Sijunjung usually done illegally conducted dialiran river and spread the paddy rice is traditionally owned by the community. Problems encountered on mined land is that low productivity due to less good is the chemical properties of the soil it self like acid soil, N-total, P-available, cation exchange capacity (CEC) and the content of bases (K, Ca, Mg and Na) is low and Al dissolved in the soil is very high. One way you can do to fix it is by the use of Legume Cover Crop (LCC) which is able to live on land that is damaged and is useful to protect the soil from erosion damage and is able to produce large amounts of organic matter. The purpose of this research is to improve the chemical properties of the gold mined land and to determine the type of Legume Cover Crop (LCC) are good at improving the chemical nature of the gold mined lands. This research was conducted in Nagari Koto subdistrict Pala Outer Seven Sijunjung for 3 months and continued with the analysis in the Laboratory of Soil Faculty of Agriculture, Andalas University. The design used in this study is a randomized block design (RAK) with 5 treatments and 3 replications, treatment plant use LCC where, A = Control (without LCC),B =Mucuna conchinchinensis, C = Calopogonium mucunoide, D =Centrocema pubescen, E = Mucuna bracteata. Data analysis using Anova table 5% if F count is count more than F table 5% and a further test HSD 5%. From the research results can be concluded that the use of LCC M. conchinchinensisable to improve soil chemical properties in the gold mining land in Sijunjung.
Aplikasi Limbah Darah Sapi Untuk Meningkatkan Sifat Kimia Tanah Dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.) Giska Oktabriana S; Riza Syofiani
Agrium Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i2.7813

Abstract

Ultisol merupakan tanah mineral masam yang produktivitasnya rendah dicirikan dengan bahan organik, unsur hara, kandungan pH, C-organik, N-total, kapasitas tukar kation yang renda yang dan kandungan Al yang relatif tinggi. Salah satu upaya memperbaiki kesuburan Ultisol yaitu dengan penambahan bahan organik seperti darah sapi. Darah sapi mengandung unsur hara N 14,9%, P 0,45%, K 0,59%, Ca 615mg/kg, Mg 405 mg/kg, Fe 0,26%, Zn 117mg/kg, Cu 10 mg/kg dan , Mn 11mg/kg. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan dosis limbah darah sapi yang tepat untuk meningkatkan sifat kimia tanah dan hasil selada. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan acak lengkap dengan perlakuan pemberian dosis limbah darah sapi yaitu L0 = kontrol, L1= 0,25 l/plot+1 l air, L2=0,5 l /plot+2 l air, L3 = 0,75 l/plot+3 l air, L4=1 l/plot+4 l air dengan 3 ulangan. Data analisis dengan menggunakan tabel Anova 5% apabila F hitung lebih hitung lebih dari F tabel 5 % dan uji lanjut BNJ 5%. Pemberian bahan organik dari limbah darah sapi berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil selada yaitu dengan pemberian 0,25 liter/plot pupuk organik cair menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun.