Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendirian Rumah Baca untuk Meningkatkan Literasi Anak pada Masa New Normal di Satuan Pemukiman 1 Transmigrasi Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat Harahap, Saima Putrini R
Ibrah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Ibrah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/ibrah.v1i2.872

Abstract

In the new normal period, the face-to-face learning process in schools is not optimal because of the limitation of learning time by changing shifts to avoid crowds. This makes students not fully understand the material presented by the teacher. The purpose of this activity is to improve children's literacy in the new normal period in Settlement Unit 1 (SP 1) Transmigration in Sungai Besar Village, Matan Hilir Selatan District, Ketapang Regency through the establishment of reading houses as a place to assist children's learning after school. This community service activity is carried out by using the observation method and socializing the establishment of reading houses in partnership with PKH (Hope Family Program) companions and the Ketapang District Public Library as suppliers of books or reading materials in the established reading houses. Observation activities were carried out to determine the condition of the student learning process in the new normal period. The socialization activity was carried out to explain the establishment, management and programs that will be carried out in reading houses with the stages of mentoring the establishment of reading houses through PKH assistants on duty at SP1 Sungai Besar Village, introduction to peer tutoring, introduction to literacy culture for local communities. SP 1 Sungai Besar Village, and the recruitment of volunteers and people who care about literacy. The result of this activity is the establishment of a reading house by utilizing unused residents' houses. The manager of the reading house is a Ketapang State Polytechnic student who lives in SP 1 Sungai Besar Village and several students in the area.
Membangun Generasi Tanggap Bencana: Edukasi dan Kesiapan Siswa Suratmin, Suratmin; Purnomo, Julyan; Faisal, M.Hanif; Kurnila, Nely; Kamil, Firmanilah; Ravi, Ahmad; Aida, Nur; Harahap, Saima Putrini R; Muttaqin, Khairul; Iswandi, Agung; Kalsum, Syf Umi; Putranto, Alan; Mastura, Syf
Literasi Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang Jl. Rangga Sentap, Dalong Sukaharja, Ketapang 78813. Telp. (0534) 3030686 Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/literasi.v5i1.1720

Abstract

Indonesia is a country with a high risk of natural disasters, due to its position between major tectonic plates and in the Pacific Ring of Fire. This condition makes Indonesia prone to disasters. However, the low level of student understanding of disaster response measures shows the importance of disaster education from an early age. This community service activity aims to improve the understanding and preparedness of SMKN 1 Ketapang students in facing disasters through socialization and simulation of disaster management. The activity method consists of socializing disaster material with the help of visual aids and direct simulations guided by the BPBD team. Through the stages of preparation, socialization, and simulation, students were given an in-depth understanding of the types of disasters, evacuation techniques, and the use of light fire extinguishers (APAR). The evaluation results showed a significant increase in understanding from 30% to 80% after this activity was implemented. This increase shows that disaster education involving theory and practice is effective in building students' awareness and preparedness. This program is expected to be continued regularly to build a culture of disaster preparedness among school students.
AI dalam Pendidikan: Perangkat Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Karakter untuk Mata Kuliah Bahasa Indonesia kurnila, nely; Harahap, Saima Putrini R
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21137/jpp.2025.17.1.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa dan dosen dalam pembelajaran, sekaligus mengetahui proses penyusunan dan validasi perangkat pembelajaran berdiferensiasi berbasis pendidikan karakter pada mata kuliah Bahasa Indonesia dengan bantuan teknologi Artificial Intelligence (AI). Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat dan partisipasi mahasiswa dalam mata kuliah Bahasa Indonesia, yang disebabkan oleh keberagaman gaya belajar yang tidak terakomodasi oleh metode pengajaran konvensional. Selain itu, ada kebutuhan mendesak untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum untuk membentuk sikap dan nilai-nilai positif di kalangan mahasiswa. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data melalui angket yang diisi oleh mahasiswa dan dosen untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar dan kebutuhan dosen dalam menyusun perangkat pembelajaran. Proses penyusunan perangkat pembelajaran meliputi pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), buku ajar, dan perangkat penilaian dengan bantuan AI. AI digunakan untuk membantu dalam analisis kebutuhan mahasiswa, penulisan konten, pembuatan ilustrasi, dan penyusunan soal penilaian secara otomatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki preferensi belajar kinestetik dan lebih menyukai metode pembelajaran yang interaktif dan praktis. Dosen juga menunjukkan kebutuhan yang tinggi akan teknologi, terutama AI, untuk membantu menyusun perangkat pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Validasi perangkat pembelajaran dilakukan oleh para ahli, menunjukkan bahwa perangkat yang disusun sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, sistematis, dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa, meskipun masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan.
Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Masalah untuk Menumbuhkan Motivasi Belajar Mahasiswa Kamil, Firmanilah; Harahap, Saima Putrini R; Kurnila, Nely
Jurnal Suluh Pendidikan Vol 10 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/jsp.v10i2.783

Abstract

Peserta didik merupakan pelaksana dari proses pembelajaran yang memiliki beberapa faktor pendukung bagi ketercapaian tujuan pembelajaran. Faktor yang berasal dari peserta didik adalah motivasi, daya intelegensi, dan konsentrasi. Dari ketiga faktor tersebut motivasi seringkali menjadi aspek yang paling diabaikan dari strategi pembelajaran. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis masalah dirasa mampu menumbuhkan motivasi belajar. Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah salah satu model pembelajaran yang dalam prosesnya memuat kaidah-kaidah keilmuan, mulai dari pengumpulan data dengan observasi, menanya, melakukan eksperimen, mengolah informasi atau data, hingga mengomunikasikan dengan tujuan memberikan ruang pada peserta didik secara luas untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi materi pembelajaran, serta mampu mengaktualisasikan kemampuan melalui kegiatan pembelajaran yang telah dirancang oleh pendidik. Artikel ini berisi uraian kegiatan pembelajaran pada mahasiswa dengan tujuan memberikan pemaparan mengenai tahapan pendekatan saintifik berbasis masalah dalam menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa. Pembelajaran Mekanika Tanah dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Masalah dapat dilakukan dengan dan tanpa kegiatan praktikum. Meski tanpa praktikum, tahapan yang dilakukan tetap mengacu pada lima tahapan dasar yakni mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasi. Kegiatan pemberian masalah dapat dilakukan pada tahap mengamati, menggali informasi, atau pada kegiatan diskusi tambahan setelah tahap mengkomunikasi.